AKAL SEHAT: PERAN DAN KEDUDUKAN DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Keywords:
Akal Sehat, Peran, Kedudukan, Belajar dan PembelajaranAbstract
Proses belajar dan pembelajaran pada satuan pendidikan seringkali mengalami permasalahan dalam proses interaksi antara pendidik dan peserta didik. Permasalahan tersebut menjadikan proses pembelajaran terhambat sehinga diperlukannya stimulus dalam memaksimalkan pembelajaran. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan jenis telaah pustaka. Sumber yang diguankan adalah buku-buku, jurnal maupun catatan-catatan fakta lapangan. Berdasarkan hasil telaah yang dilakukan peneliti, dapat diketahui bahwa akal sehat berperan dalam menumbuhkan sikap berpikir kritis pada peserta didik yang kemudian mendorong peningkatan hasil belajar pada peserta didik. Selain itu, dengan akal sehat, peserta didik dapat memunculkan ide cemerlang melalui kejernihan berpikir dalam memecahkan masalah. Akal sehat juga berperan pada pendidik sebagai stimulus dalam memberikan pengajaran sesuai dengan rasionalitas berpikir sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami pelajaran. Adapun kedudukan akal sehat dalam belajar dan pembelajaran adalah pembentuk etika pada unsur proses pembelajaran sehingga ekosistem yang tercipta dari baiknya etika yang berdasar pada akal sehat dapat membentuk karakter yang sesuai dengan nalar dan menjadi pengendali untuk bertindak sesuai dengan norma yang berlaku
References
Aditya, D., Suyanto, E., & Viyanti, V. (2013). Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pembelajaran Fisika Universitas Lampung, 1(3), 116360.
Azzura, N., & Sulaiman, S. (2022). Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Batipuh. FONDATIA, 6(3), 649-660.
Elmainetty, H. (2023). Implementasi Pendidikan Implementasi Pendidikan Akal dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pada Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(20), 292-300.
Hanafy, M. S. (2014). Konsep belajar dan pembelajaran. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 17(1), 66-79.
Kurniawati, F. N. A. (2022). Meninjau permasalahan rendahnya kualitas pendidikan di indonesia dan solusi. Academy of Education Journal, 13(1), 1-13.
Mahpur, M., Hasanah, M., Ghozi, A., & Kholil, A. (2022). Etika praktis Ibn Muqaffa’: Kedudukan akal sehat untuk transformasi etika pada Kitab Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 19(1), 317-332.
Martnasti, M., & Huseini, M. (2021). Komodifikasi" Akal Sehat" sebagai Industri Kampanye Politik di Indonesia. Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 4(2), 171-185.
Megawanti, P. (2019). Meretas permasalahan pendidikan di Indonesia. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(3).
Rohman, A., Bakhruddin, M., & Najamudin, M. (2023). Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Analisis Pengaruh Penggunaan Metode Diskusi. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 8(2).
Sanderayanti, D. (2015). Pengaruh motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar matematika siswa di sdn kota depok. Jurnal pendidikan dasar, 6(2), 222-231.
Widyanto, I. P., & Vienlentia, R. (2022). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik menggunakan Student Centered Learning. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 7(4), 149-157.