ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PULAU JAWA 2009-2021
Keywords:
Ketimpangan Pendapatan, Pengangguran, IPM, JawaAbstract
Ketimpangan pendapatan akan menjadi masalah karena memunculkan dampak lanjutan dibidang politik, sosial maupun ekonomi, diantaranya terhadap penduduk dengan tingkat kemiskinan rendah dan pelambatan laju pertumbuhan ekonomi. Ketimpangan pendapatan terjadi lebih tinggi pada daerah yang baru memulai pembangunnya. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dan verifikatif untuk mengetahui hubungan antar variabel Kepadatan Penduduk, Pengangguran, IPM, Inflasi, PMTB dan IP_TIK terhadap Ketimpangan Pendapatan. Analisis menggunakan Regresi Data Panel dengan sampel data berasal dari 6 provinsi di pulau jawa selama tahun 2009 sampai dengan 2021. Faktor terbesar yang mempengaruhi ketimpangan secara parsial dipulau jawa adalah Pengangguran dengan arah hubungan positif dan berikutnya adalah IPM dengan arah hubugan positif. Ketika seorang memiliki keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja maka ia akan terpakai bahwakan dengan pendapatan terbaik dan sebaliknya ketika individu tidak memenuhi keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja maka pendapatannya terbatas, hal-hal inilah yang menyebabkan merubahan pada ketimpangan pendapatan. Jika pengambil kebijakan fokus meningkatkan pada angka IPM tanpa menyediakan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja maka ketimpangan pendapatan akan semakin meingkat.
References
Amri, K. (2017). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan : Panel Data 8 Provinsi di Sumatera. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Teknologi (EMT), 1(1), 1–11.
Basuki, A. T. (2019). Aplikasi VECM Dalam Ekonomi. 1–28.
Belakang, I. L. (2003). Analisis Dampak Kebijakan Moneter terhadap Variabel Makroekonomi di Indonesia. 323–342.
Booth, A. (2019). Measuring poverty and income distribution in Southeast Asia. Asian-Pacific Economic Literature, 33(1), 3–20. https://doi.org/10.1111/apel.12250
BPS. Statistik Indonesia.2023
Brandler, S., & Roman, C. P. (2020). Introduction to Panel Data Analysis: Concepts and Practices. Handbook of Research Methods in Public Administration, 605–624. https://doi.org/10.1201/9781420013276-43
https://www.bps.go.id/publication/2023/02/28/18018f9896f09f03580a614b/statistik-indonesia-2023.html
Oksamulya, A., & Anis, A. (2020). Analisis determinan ketimpangan pendapatan di indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Pembangunan, 2(1), 141–150.
Pendapatan, T., Daerah, A., Di, P. A. D., & Magelang, K. (2019). 338 | DINAMIC: Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 3 Tahun 2019. 1, 338–347.
Rahmatulloh. (2017). Dinamika Kependudukan di Ibukota Jakarta (Deskripsi Perkembangan Kuantitas, Kualitas dan Kesejahteraan Penduduk di DKI Jakarta). Genta Mulia, VIII(2), 54–67.
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2015). Economic development: The Addison-Wesley series in economics.
Wan, G., Wang, C., & Zhang, X. (2021). The Poverty-Growth-Inequality Triangle: Asia 1960s to 2010s. Social Indicators Research, 153(3), 795–822. https://doi.org/10.1007/s11205-020-02521-6