PENDAMPINGAN PEMENUHAN AKSES JAMBAN SEHAT BERBASIS MASYARAKAT DI DESA PASAR PEDATI DAN DESA PONDOK KELAPA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKIK NYARING KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Authors

  • Agus Widada Poltekkes Bengkulu
  • Jubaidi Jubaidi Poltekkes Bengkulu
  • Mualim Mualim Poltekkes Bengkulu
  • Yusmidiarti Yusmidiarti Poltekkes Bengkulu
  • Dino Sumaryono Puskesmas Sidodadi

Keywords:

Pemberdyaan Masyarakat, ODF

Abstract

Upaya peningkatan perilaku higiene dan peningkatan akses sanitasi terus di kembangkan. Penerapan konsep Community Led Total Sanitation (CLTS) salah satunya, CLTS adalah sebuah konsep dengan pendekatan promosi dengan memfasilitasi masyarakat untuk menerapkan sanitasi lingkungan yang baik dengan fokusnya tidak buang air besar sembarangan. Tingginya prevalensi diare diantaranya disebabkan karena akses jamban sehat. Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekik Nyaring masih ada dua desa yang mempunyai akses jamban sehat yang masih kurang. Di Desa pasar Pedati masih sebanyak 46 KK dan di Desa Pondok Kelapa masih ada 8 KK yang belum memiliki jamban sehat.

Proses pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menuju desa bebas buang air besar sembarang di Wilayah Kerja Puskesmas Pekik Nyaring yaitu dengan cara kombinasi pemicuan dan pemberian stimulant untuk pembangunan jamban Keluarga yang dilaksanakan oleh Tim Pengabmas dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Puskesmas Pekik Nyaring, Perangkat Desa Pasar Pedati dan Desa Pondok Kelapa, dan masyarakat desa Pasar Pedati dan Pondok Kelapa yang belum mempunyai atau yang memiliki jamban yang belum memenuhi syarat kesehatan.

Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Di Desa Pondok Kelapa telah terbangun WC komunal dan WC keluarga dengan 100% dana desa. Sedangkan untuk Desa Pasar Pedati telah terbangun 25 WC yang terdiri dari perbaikan WC keluarga 17 titik dan WC umum 1 pintu enam buah, dan 1 WC dua pintu 1 buah. Dengan terbangunya sarana jamban ini maka akses jamban sehat sudah tercapai 100%

References

Depkes RI. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 852/MENKES/SK/IX/2008 Tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta. _________. 2009. Seri Perilaku Hisup Bersih Dan Sehat Di Rumah Tangga.

Depkes RI Pusat Promosi Kesehatan_________. 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare. Jakarta: Direktorat

Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. _________.2011. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita.Jakarta :Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan._________. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta.

Puskesmas Sidodadi. 2019. Laporan Tahunan Puskesmas Sidodadi Tahun 2019.

Kemenkes. Road Map Percepatan Program STBM 2013-2015. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 2013.

WSP. Economic Impact of Sanitation in Indonesia. Indonesia: The World Bank; 2008.

Sah S, Negussie A. Community led total sanitation (CLTS): Addressing the challenges of scale and sustainability in rural Africa. Desalination. Elsevier B.V.; 2009.

Kemenkes RI. Kurikulum dan Modul Pelatihan STBM bagi Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan di Indonesia. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 2013.

Kasjono, H. S., Pujiyati, N. E., & Widyantoro, W. (2017). Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Melaksanakan 5 Pilar STBM di Sorowajan Bantul. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2).

Downloads

Published

2023-12-22

How to Cite

Agus Widada, Jubaidi Jubaidi, Mualim Mualim, Yusmidiarti Yusmidiarti, & Dino Sumaryono. (2023). PENDAMPINGAN PEMENUHAN AKSES JAMBAN SEHAT BERBASIS MASYARAKAT DI DESA PASAR PEDATI DAN DESA PONDOK KELAPA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKIK NYARING KABUPATEN BENGKULU TENGAH. JURNAL PENGABDIAN MANDIRI, 2(12), 2357–2364. Retrieved from https://mail.bajangjournal.com/index.php/JPM/article/view/7079

Issue

Section

Articles