SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING GUNA MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT KAMPUNG TENGAH DESA MAREDAN

Authors

  • Muhammad Arifianto Nasution Universitas Riau
  • Winarto
  • Bella Fangbethia
  • Putri Rainy
  • Rohani
  • Arumi Sintiara
  • Ebib
  • Indriani Tiara Hastari
  • Nurul Fatma Hardianti
  • Ridho Akbar
  • Sriwidati Afrilia Krisnadi

Keywords:

Stunting, Kesehatan anak, Maredan

Abstract

Abstrak

Stunting mengacu pada rendahnya tinggi badan dibandingkan dengan usia yang merupakan akibat dari kekurangan gizi kronis. Anak-anak yang mengalami stunting tumbuh lebih pendek untuk anak seusianya, namun belum tentu kurus (WHO, 2015). Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama ibu-ibu desa, terhadap stunting yang berdampak buruk pada anak-anak. Metode yang digunakan yaitu dokumentasi saat pelaksanaan kegiatan, praktik ceramah, diskusi bersama, serta pemberian poster terkait stunting kepada ibu-ibu Kampung Tengah Maredan. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat mendapatkan pemahaman baru terkait bahaya stunting, seperti ciri, dampak, dan cara mencegahnya, guna meningkatkan kepedulian pola hidup sehat dimulai dari pribadi, keluarga, hingga ke masyarakat luas. Antusias masyarakat sangat baik mengingat banyaknya keluarga yang memiliki balita di Kampung Tengah Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.

Abstrak
Stunting mengacu pada rendahnya tinggi badan dibandingkan dengan usia yang merupakan akibat dari kekurangan gizi kronis. Anak-anak yang mengalami stunting tumbuh lebih pendek untuk anak seusianya, namun belum tentu kurus (WHO, 2015). Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama ibu-ibu desa, terhadap stunting yang berdampak buruk pada anak-anak. Metode yang digunakan yaitu dokumentasi saat pelaksanaan kegiatan, praktik ceramah, diskusi bersama, serta pemberian poster terkait stunting kepada ibu-ibu Kampung Tengah Maredan. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat mendapatkan pemahaman baru terkait bahaya stunting, seperti ciri, dampak, dan cara mencegahnya, guna meningkatkan kepedulian pola hidup sehat dimulai dari pribadi, keluarga, hingga ke masyarakat luas. Antusias masyarakat sangat baik mengingat banyaknya keluarga yang memiliki balita di Kampung Tengah Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.

References

Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Riau. (2015). Kabupaten Siak. https://dppi.riau.go.id/index.php?act=konten&task=read&id=6, diakses tanggal 14 September 2023

Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld L. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Matern Child Nutr, 14:e12617. https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Carolina, O. (2021). Analisis Pelayanan Intervensi Gizi Spesifik Integratif Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. Universitas Indonesia.

Diskominfo Siak. (2023). Sensus Keluarga. https://kait.siakkab.go.id/survey/surveykeluarga, diakses 15 September 2023

Kemenkes. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes, 1–7.

Kementerian PPN/ Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nasional Dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting, November, 1–51. https://www.bappenas.go.id

Mediacenter Riau. (2023). Prevalensi Stunting Riau Turun, Wagubri Ingatkan Jangan Lengah. https://mediacenter.riau.go.id/read/79228/prevalensi-stunting-riau-turun-wagubri-ingatk.html, diakses tanggal 31 Agustus 2023

Ramdhani, A., Handayani, H., & Setiawan, A. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting. Semnas Lppm, ISBN: 978-, 28–35.

Septamarini, Risna G., dkk. (2019). HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP RESPONSIVE FEEDING DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO, SEMARANG. Journal of Nutrition College, 8(1), 9-20.

Simamora, Verawati, dkk. (2019). HUBUNGAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN BALITA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTOLO I KABUPATEN KULON PROGO. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2185/

Stewart, C. P., Iannotti, L., Dewey, K. G., Michaelsen, K. F., & Onyango, A. W. (2013). Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention. Maternal & Child Nutrition, 9, 27–45. https://doi.org/10.1111/mcn.12088

Vinci, A. S., Bachtiar, A., Galuh Parahita, I., Masyarakat, F. K., Indonesia, U., Kesehatan, D., Udara, A., & Au, T. (2022). Kajian Ilmiah Problema Kesehatan EFEKTIVITAS EDUKASI MENGENAI PENCEGAHAN STUNTING KEPADA KADER: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW. Jurnal Endurance, 7(1), 66–73. http://doi.org/10.22216/endurance.v7i1.822

WHO. (2015). On setting and implementing a stunting reduction agenda. Department of Nutrition for Health and Development.

WHO. (2015). Stunting in a nutshell. https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell, diakses tanggal 31 Agustus 2023

WHO. (2014). Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. In World Health Organization: Vol. 14.3. https://doi.org/10.2307/j.ctv1xx9ks4.30

Widjayatri, R. D., Fitriani, Y., & Tristyanto, B. (2020). Sosialisasi Pengaruh Stunting Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 16-27. https://doi.org/10.37985/murhum.v1i2.11

Downloads

Published

2023-09-29

How to Cite

Nasution, M. A., Winarto, Fangbethia, B., Putri Rainy, Rohani, Arumi Sintiara, Ebib, Indriani Tiara Hastari, Nurul Fatma Hardianti, Ridho Akbar, & Sriwidati Afrilia Krisnadi. (2023). SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING GUNA MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT KAMPUNG TENGAH DESA MAREDAN. JURNAL PENGABDIAN MANDIRI, 2(9), 1931–1938. Retrieved from https://mail.bajangjournal.com/index.php/JPM/article/view/6566

Issue

Section

Articles