MENINGKATKAN KONSEP DIRI DENGAN PEMBERIAN MOTIVASI PADA ORANG TERLANTAR DI PANTI SOSIAL REHABILITASI GELANDANGAN, PENGEMIS DAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (PSR-GPODGJ)
Keywords:
Konsep, Motivasi, RehabilitasiAbstract
Konsep diri mengacu pada keseluruhan persepsi yang kita miliki tentang diri kita sendiri, termasuk karakteristik fisik, emosional, sosial, spiritual, dan lainnya (Neill,2005). Motivasi menurut Santrock (2011) merupakan proses pemberian semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Sedangkan menurut Schultz (1991) mengatakan motivasi pada diri berpengaruh terhadap konsep diri individu, individu tumbuh dan berkembang dengan nilai budaya. Fenomena pada lansia terlantar di PSR-GPODGJ saat diobservasi adalah terdapat komponen sikap diri yang negatif pada Lansia, dan itu menjadi alasan mengapa lansia berada di panti sekarang. Konsep diri lansia sangat terkait dengan perasaan mereka tentang menjadi tua (Hess & Bradshaw dalam Rijaningrum, 2007). Berdasarkan hasil wawancara setelah dilakukanya kegiatan pemberian motivasi didapatkan bahwa adanya peningkatan pada subjek meskipun tidak singnifikan, dapat dilihat dari subjek yang sudah bisa memberikan sudut pandnag yang berdeda setelah dilakukannya pemberian motivasi, subjek juga sudah bisa memandang lebih positif pada persepsi dirinya, karena subjek sudah mampu memberikan persepsi yang positif itu juga selaras dengan pembentukan konsep diri yang lebih baik lagi.
References
Neal, M. J., 2005, Medical Pharmacology at a Glance, Edisi Kelima, 46-47,Erlangga, Jakarta.
Santrock, J. W. (2012). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup Jilid I. (B. Widyasinta, Penerj.) Jakarta: Penerbit Erlangga.
Schultz,D.1991. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta : Kanisius
Weiten, Hammer, Dunn (2014) Adjust: Applying Psychology to Life, Australia: Wadsworth Cengage Learning
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 JURNAL PENGABDIAN MANDIRI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.