SKRINING ANTIGEN SARS COV-2 BAGI PARA DOKTER MUDA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI DI RUMAH SAKIT TINGKAT II DUSTIRA, CIMAHI
Keywords:
Antigen SARS CoV-2, dokter muda, RS DustiraAbstract
Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh SARS CoV-2 telah berlangsung sekitar 3 tahun, namun demikian sampai sekarang belum ditemukan obat dan vaksin yang benar-benar efektif mencegah maupun mengobatinya. Salah satu upaya pencegahan adalah melalui vaksinasi, namun sayang kadar antibodinya cenderung menurun setelah 6 bulan sehingga sering terjadi kasus reinfeksi. Meskipun telah dilakukan protokol kesehatan, dokter muda sangat rentan tertular oleh virus SARS CoV-2 karena sering kontak erat dengan pasien-pasien di fasilitas-fasilitas tempat mereka belajar berpraktek. Upaya pencegahan lain untuk mencegah meluasnya penularan adalah melalui skrining. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukanlah pengabdian masyarakat, berupa skrining SARS CoV-2 bagi dokter-dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani di Rumah Sakit Tingkat II Dustira, Cimahi. Metode yang digunakan adalah dengan RDT (rapid diagnostic test) berupa swab antigen SARS CoV-2. Jumlah dokter muda di RS Tingkat II Dustira ada 239 orang dan yang melakukan skrining 222 orang (93%). Dari hasil skrining, didapatkan 100% hasil negatif. Adapun karakteristik mereka adalah: laki-laki 62 orang (30,7%), Wanita 140 orang ( 69,3%), sudah vaksinasi 2x, 3x dan 4x sebanyak 9 orang (4,5%), 185 orang (91,6%) dan 8 orang (4%). Vaksinasi terakhir lebih dari 6 bulan ada 110 orang (54,4%). Berdasarkan hasil tersebut kemungkinan antibodi mereka masih cukup protektif meskipun sebagian besar dokter muda (54,4%) vaksinasi terakhirnya lebih dari 6 bulan dan hanya 4% yang telah divaksinasi booster 2. Namun demikian hal ini masih perlu dikonfirmasi ulang dengan pengukuran kadar antibodi dengan metode ELISA
References
CDC, (2022). Symptoms of COVID-19. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/symptoms-testing/symptoms.html [accessed on Oct. 26, 2022]
Harries A.J., Lee C., Jones L. (2021). Effects of the COVID-19 pandemic on medical students: a multicenter quantitative study. BMC Med. Educ. 2021;21(1):1–8. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7786337. [accessed on Des. 4, 2022]
Nishimura Y, Miyoshi T, Sato A, et al. (2021) Burnout of Healthcare Workers Amid the COVID-19 Pandemic: A Follow-Up Study. Int J Environ Res Public Health. 18(21):11581. doi: 10.3390/ijerph182111581. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34770095 [accessed on Des. 4, 2022]
Nordgren J, Sharma S, Olsson H, et al. (2021). SARS-CoV-2 rapid antigen test: High sensitivity to detect infectious virus. J Clin Virol.140: 104846.
World Health Organization (WHO). (2021) Antigen-Detection in the Diagnosis of SARS-CoV-2 Infection Using Rapid Immunoassays. Available online: https://www.who.int/publications/i/item/antigen-detection-in-the-diagnosis-of-sars-cov-2infection-using-rapid-immunoassays [accessed on April 28, 2021]
WHO, (2021). Antigen-detection in the diagnosis of SARS-CoV-2 infection Interim guidance 6 October 2021. https://www.who.int/publications/i/item/antigen-detection-in-the-diagnosis-of-sars-cov-2infection-using-rapid-immunoassays [accessed on Des. 4, 2022]
WHO. (2021). Diagnostic testing for SARS-CoV-2 - World Health Organization https://www.who.int/publications-detail-redirect/diagnostic-testing-for-sars-cov-2
WHO. (2022). COVID-19 testing and contact tracing. https://www.who.int/westernpacific/emergencies/covid-19/information/covid-19-testing [accesed on Des 4, 2022]
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JURNAL PENGABDIAN MANDIRI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.