DIGITAL PUBLISHING SEBAGAI MODEL INOVASI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA BIDANG KETERAMPILAN MENULIS DAN MENERBITKAN KARYA ILMIAH BERBASIS ONLINE

Authors

  • Arif Setyawan Universitas Sebelas Maret
  • Kundharu Saddhono Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.53625/jpdsh.v1i2.934

Keywords:

Digital Publishing, Inovasi, Kewirausahaan, Karya Ilmiah, Aset Intelektual, Perguruan Tinggi

Abstract

Persoalan yang dihadapi penerbit perguruan tinggi secara umum antara lain pergantian pimpinan, kelemahan manajemen, keterbatasan dana dan peralatan, persoalan naskah, serta persoalan-persoalan internal lain yang bersumber dari kekurangpedulian lembaganya, akan pentingnya keberadaan lembaga penerbitan perguruan tinggi. Persoalan lain yang membuat penerbit perguruan tinggi tidak bisa bersaing dengan penerbit swasta adalah persoalan kepekaan terhadap keinginan pasar. Sebenarnya permasalahan lain yang dihadapi perguruan tinggi di Indonesia lebih global dan kompleks, terutama dari sisi budaya menulis sendiri. Di samping berbagai persoalan di atas, kualitas sumber daya manusia yang ada di penerbit perguruan tinggi juga menjadi salah satu persoalan penting yang mengakibatkan penerbit perguruan tinggi kurang bisa berkembang. Hal ini bisa dilihat dari cara kerja, kualitas, dan tampilan dari produk-produk yang dihasilkan. Dalam hal desain dan lay out sampul buku, misalnya, buku-buku terbitan perguruan tinggi umumnya terlihat kaku dan tidak menarik. Akibatnya, meskipun buku itu sebenarnya isinya bagus, orang tidak ada yang mau beli karena tampilannya tidak menarik. Kebijakan yang dianut DIKTI menginginkan agar setiap kegiatan penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi Indonesia paling sedikitnya dimuarakan pada salah satu dari empat produk kecendekiaan berikut: (1) artikel ilmiah yang diterbitkan secara terlaksana dalam berkala terakreditasi, (2) teknologi terterapkan sehingga memiliki kemanfaatan praktis yang nyata berupa teknik produksi, (3) paten, terutama paten yang bersifat inovatif sehingga laku karena memang dibutuhkan oleh industri, dan/atau (4) buku ajar yang didasarkan pada pengalaman dan hasil temuan penelitian. Gambaran di atas memberikan pemahan yang lebih jelas bahwa dunia penulisan dan penerbitan sangat prospektif. Oleh karena itu dengan adanya Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini memberikan lahan wirausaha bagi mahasiswa yang masih tetap berpengang pada hasil didikan di perguruan tinggi. Jenis usaha yang dikembangkan tetapi berkaitan dengan aset intelektual perguraun tinggi. Dengan usaha ini selain mendatangkan penghasilan secara materi juga memberikan kegiatan dalam pendokumentasian produk intelektual perguruan tinggi, Jadi aset intektual yang dihasilkan  di perguruan tinggi tetap terjaga dan akan tetap diwariskan kepada generasi mendatang.

References

Abrar, Ana Nadya. 2006a. ”Siapa Sebenarnya Direktor Universitu Press”. dalam Hamedi Mohd Adnan (Ed.). Penerbitan Malaysia-Indonesia: Mengukuhkan Jaringan Penerbitan Serantau. Kuala Lumpur: Penerbit Universiti Malaya.

Abrar, Ana Nadya. 2006b. ”Gaya Penerbitan Buku University Press”. Makalah yang Disampaikan dalam Seminar dan Workshop Penerbit University Press di Jakarta 26 April 2006: Pusat Grafika Indonesia Departemen Pendidikan Nasional.

Abrar, Ana Nadya. 2008. ”Posisi University Press dalam Industri Buku Nasional”. dalam Kedaulatan Rakyat Edisi 31 Maret 2008

Anonim. 2004. “Penerbit Kampus Berbenah di Tengah Keterpurukan” dan Kompas, Edisi Sabtu, 21 Agustus 2004

Noor, Riyadhi, dkk. 2005. Pedoman dan Pengelolan University Press. Jakarta: Pusat Grafika Indonesia Departemen Pendidikan Nasional.

Rifai, Mien A.. 2006. ”Penyuntingan Gaya dan Format Buku Ilmiah”. Makalah yang Disampaikan dalam Seminar dan Lokakarya Pembinaan dan Pengembangan University Press se-Indonesia, Jakarta 26 April 2006: Pusgrafin Depdiknas.

Rifai, Mien A.. 2008. ”Prospek Penerbit Buku Perguruan Tinggi di Indonesia”. Makalah yang Disampaikan dalam Seminar Penulisan dan Penerbitan Buku Ajar Perguruan Tinggi di Surabaya 22 Januari 2008. Surabaya: AUP Press

Yahya, M., & Saddhono, K. (2018). Studi kesalahan penulisan kalimat dalam karangan pelajar bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA). Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(1), 1-20.

Ariningsih, N. E., Sumarwati, S., & Saddhono, K. (2012). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas. BASASTRA, 1(1), 130-141.

Saddhono, Kundharu. 2009. “Peran Penting University Press sebagai Pilar Utama Tri Dharma Perguruan Tinggi” dalam Jurnal Akademika Vol. I No. 1 januari 2009. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan UNS

Saddhono, Kundharu. 2009. ”Kesalahan Pemakaian Bahasa pada Buku Karya Dosen Universitas Sebelas Maret (Kajian Buku Program Buku Teks 204-2009)”. Surakarta: Program Buku Teks LPP UNS

Saddhono, Kundharu. 2007. ”Pengembangan UNS Press Menjadi Unit yang Mandiri dan Produktif”. Surakarta: Balitbang UNS Press.

Saddhono, Kundharu. 2006. ”Peran Penyunting Buku Menuju Manajemen Redaksional Modern”. dalam Hamedi Mohd Adnan (Ed.). Penerbitan Malaysia-Indonesia: Mengukuhkan Jaringan Penerbitan Serantau. Kuala Lumpur: Penerbit Universiti Malaya.

Sumedi AS, Pudjo. 2007a. ”Problem dan Tantangan Pembina Teknis University Press” dalam Penyuluh Grafika No. 2 April-Juni 2007, Jakarta: Pusat Grafika Indonesia Departemen Pendidikan Nasional.

Sumedi AS, Pudjo. 2007b. ”Prospek Perkembangan Industri Grafika di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Buku Ilmu Pengetahuan”. Makalah yang Disampaikan dalam Seminar Peran University Press dalam Penerbitan Buku Ilmiah di Perguruan Tinggi, Solo 15 Maret 2007: Program Buku Teks Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Downloads

Published

2021-12-28

How to Cite

Arif Setyawan, & Kundharu Saddhono. (2021). DIGITAL PUBLISHING SEBAGAI MODEL INOVASI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA BIDANG KETERAMPILAN MENULIS DAN MENERBITKAN KARYA ILMIAH BERBASIS ONLINE . Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, 1(2), 319–328. https://doi.org/10.53625/jpdsh.v1i2.934

Issue

Section

Articles