FORMULASI SIRUP EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L) DAN UJI AKTIVITAS MUKOLITIK SECARA IN VITRO

Authors

  • Husnani Akademi Farmasi Yarsi Pontianak
  • Tri Madu Akademi Farmasi Yarsi Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.53625/jpdsh.v1i2.926

Keywords:

Sirup, Biji Pinang, Mukolitik, Viskositas, Putih Telur bebek

Abstract

Sirup merupakan campuran homogen, cepat diabsorbsi, cocok untuk yang sukar menelan, dan dapat mengurangi resiko terjadinya iritasi pada lambung. Penelitian bertujuan untuk menguji formulasi sirup ekstrak etanol biji pinang dengan variasi tiga jenis pemanis yaitu sukrosa, sorbitol dan madu sebagai mukolitik secara in vitro, menentukan konsentrasi formula sirup ekstrak etanol biji pinang yang beraktivitas paling baik sebagai mukolitik secara in vitro serta mengetahui sifat fisik formula sirup ekstrak etanol biji pinang dengan variasi tiga jenis pemanis dan dilakukan uji fisik pada sirup yang meliputi uji organoleptis, uji pH, dan uji viskositas. Aktivitas mukolitik diuji menggunakan viscometer Brookfield kemudian diukur viskositasnya dengan waktu 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit terhadap putih telur bebek sebagai dahak buatan dan dilakukan analisis data secara statistik terhadap hasil viskositas menggunakan One Way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%. Setelah didapatkan uji  terhadap formulasi sirup ekstrak etanol biji pinang sebagai mukolitik secara in vitro didapatkan hasil formulasi sirup ekstrak etanol biji pinang dengan pemanis madu 50% memiliki aktivitas mukolitik paling baik secara in vitro dengan nilai penurunan viskositas putih telur bebek setara dengan sirup Asetilsistein sebagai kontrol positif yaitu tidak berbeda bermakna atau (P >0,05) dan formulasi Sirup Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu L.) dengan uji organoleptis, uji pH, dan uji viskositas didapatkan hasil pada Formula I, II, dan III berwarna merah tua, berbau khas, dan rasa manis dengan pH pada Formula I sebesar 6 dan Formula II sebesar 5 dan Formula III sebesar 6. Uji Viskositas yakni pada Formula I sebesar 82,5 cP, Formula II sebesar 62,5 cP, dan Formula III sebesar 50 c

References

Afni, N., Said, N. dan Yuliet., 2015.UjiAktivitas Antibakteri Pasta Gigi Ekstrak Biji Pinang (Areca Catechu L.) Terhadap Streptococcus mutans dan Staphylococcus Aureus . jurnal galenika bol 1(1) hal 48-58 . universitas tadulako : palu

Alfiah Wahyu Wijayanto.2008. UjiAktivitasMukolitik Infusa Daun Pare(momordica charantia L.)pada mukus usu sapi secara in vitro. Fakultas farmasi universitas: Muhamadiyah Surakarta

American Pharmacist Association. 2008. Drug Information Handbook. 17 Edition.Lexi-Comp Drug References Handbook : Amerika

Ansel, Howard. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi ke IV. Universitas Indonesia Press: Jakarta.

Atkins, P.W. 1994. Kimia Fisika Jilid I. Erlangga: Jakarta

Azhari N., 2015. Uji Aktivitas Mukolitik Ekstrak Daun Pare(MomordicaCrahantia L.) Secara In Vitro. Fakultas Farmasi Universitas Islam: Bandung

Azis Tamzil, Sendry Febrizky, Aris D. Mario. 2014. Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Persen Yield alkaloid dari Daun Salam India (Murraya Koenigii). Jurnal Teknik Kimia No. 2, Vol. 20. Jurusan Teknik Kimia, FakultasTeknik, Universitas Sriwijaya: Sriwijaya

Barlina R. 2017. Peluang Pemanfataan Buah Pinang Untuk Pangan. Balai Tanaman kelapa dan palma lain .

Brain, J. D. Proctor, D. F., Red, L. M., 1997, Respiratory Defense Mechanism, Part I, Volume %, 290-301, 358, 405-408, Marcel Dekker Inc : New York

Chung KF. Management of cough. In: Chung KF, Widdicombe JG, Boushey HA editor. Cough: causes, mechanisms and therapy. Massachussets, Oxford :Victoria. Blackwell Publishing Ltd. 2003. h283-295.

Dalihmartha . 2009 . Atlas tumbuhan Indonesia . Jilid keenam . Cetekan pertama . Jakarta: Pustaka Bunda . Halaman 127-129.

Dalimartha, S. 2007. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta : Puspa Swara.

Departemen Kesehatan. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Departemen Kesehatan. 1995. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. Farmakologi Jilid III. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Estuningtyas, A., Arif, A., 2008. Obat Lokal. Dalam Gunawan, S. G., Setiabudy, R., Nafrialdi, Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

Fitria,V., Ismail, R., Nugraha, D., 2017. Uji Aktivitas Mukolitik Infusa Daun Karuk (Piper Sarmentosumroxb. Ex. Hunter) Pada Mukus Usus Sapi Secara In VitrO. DII Farmasi Stikes Muhammadiyah: Ciamis

Fradson, R. D. 1986. Anatomy and Pshisiology of Farm Animal, 4th Edition. Colorado State University Fort, aphiladelpia Pennsylvania :United State of America.

Gairola S, Gupta V, Bansal P, Singh R, Maithani M. 2010. Herbal antitussives and expectorant-a review. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, 5 (2), 5.

Ganiswara, S.G. 1995. Farmakologi dan Terapi, ed. IV. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia :Jakarta.

Guyton, C. Arthur. 1987. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, ed. III. Ahli bahasa Petrus Andrianto, Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Handayani F., Arif, W., Rairisti, A., 2016 . uij aktivitas ekstrak etanol biji pinang(areca catechu L) terhadap penyembuhan luka bakar pada kulit punggung mencit putih jantan (kus musculus) . jurnal penelitian manuntung vol 2(2) hal 154-160 . akademi farmasi : samarinda

Heyne, K. 1987. Tumbuhan berguna indonesia. Jilid 1 dan jilid.Terj.Badan Libang Kehutanan. Cetakan 1. Koperasi karyawan Departemen Kehutanan : Jakarta Pusat.

Jeremy P.T, Ward., 2007. At a Glance Sistem Respirasi edisi kedua. Erlangga: Jakarta

Khululqiyah ,I .2016. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Penggunaan Obat Batuk Secara Swamedikasi. Jurnal farmasi komunitas vol.3 no.2 . Universitas Airlangga: Surabaya

Koswara. 2009. Teknologi Pengolahan Telur (teori dan Praktek). E-book

Martin, Alferd. 1993. Farmasi Fisik, Jilid I Edisi III. Jakarta: UI-Press.

Downloads

Published

2021-12-28

How to Cite

Husnani, & Tri Madu. (2021). FORMULASI SIRUP EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L) DAN UJI AKTIVITAS MUKOLITIK SECARA IN VITRO. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, 1(2), 231–242. https://doi.org/10.53625/jpdsh.v1i2.926

Issue

Section

Articles