PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL; IMPLIKASINYA TERHADAP EMPAT PILAR PENDIDIKAN UNESCO

Authors

  • Asrianti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Palu
  • Nirmayanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Palu

DOI:

https://doi.org/10.53625/jpdsh.v1i2.914

Keywords:

Pembelajaran Bahasa Indonesia, Kerarifan Lokal, UNESCO

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah tidak tersedianya bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kearifan lokal yang dapat mengimplikasikan pembelajaran UNESCO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan respon siswa terhadapbahan ajar berupa modul berbasis kearifan lokal kembangkan dengan pilar pendidikan UNESCOpada materi teks deskripsi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pengembangan (Research and Development). Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 12 Palu dengan jumlah siswa sebanyak 35 siswa yang terdiri atas 22 orang siswa perempuan dan 13 orang siswa laki-laki. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi (lembar validasi ahli) dan lembar angket siswa. Hasil penelitian validasi bahan ajar sebesar 84,5% dengan kriteria sangat baik dan ahli media dengan nilai 83,75% (kriteria sangat baik. Hasil uji coba produk pada kelompok kecil memperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 97,33% dengan kategori sangat baik dan hasil uji coba produk pada kelompok besar memperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 100% dengan kategori sangat baik. Modul pembelajaran berbasis kearifan lokal yang mengimpilikasikan empat pilar pendidikan UNESCO pada materi teks deskripsi layak untuk digunakan sebagai bahan ajar di SMP Negeri 12 Palu.

References

Mróz, A., Ocetkiewicz, I., & Tomaszewska, B. (2020). What should be included in education programmes – The socio-education analysis for sustainable management of natural resources. Journal of Cleaner Production, 250, 119556. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2019.119556.

Teo, P. (2019). Teaching for the 21st century: A case for dialogic pedagogy. Learning, Culture and Social Interaction, 21, 170–178. https://doi.org/10.1016/j.lcsi.2019.03.009.

Sindhunata. 2001. Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Wagner, D. A. (2011). What happened to literacy? Historical and conceptual perspectives on literacy in UNESCO. International Journal of Educational Development, 31(3), 319–323. https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2010.11.015.

Yunus, Rasid. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Genius) sebagai Penguat Karakter Bangsa: Studi Empiris Tentang Huyula (Local Wisdom-based Values (Local Genius) as a National Character Reinforcement: An Empirical Study on Huyula. Deepublish.

Downloads

Published

2021-12-28

How to Cite

Asrianti, & Nirmayanti. (2021). PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL; IMPLIKASINYA TERHADAP EMPAT PILAR PENDIDIKAN UNESCO. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, 1(2), 101–108. https://doi.org/10.53625/jpdsh.v1i2.914

Issue

Section

Articles