PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM BERPACARAN
DOI:
https://doi.org/10.53625/jpdsh.v2i9.6206Keywords:
relationship 1; violence 2; psychological well-being 3Abstract
Kekerasan masih menjadi kasus yang darurat di beberapa negara. Indonesia menjadi salah satunya. Terkhususnya kekerasan dalam ranah personal. Komnas Perempuan di tahun 2020 mencatat 11.105 kasus kekerasan terhadap perempuan di ranah personal. Jenis kekerasan yang menonjol pada ranah personal, yaitu kekerasan fisik sebanyak 4.783 kasus, kekerasan seksual sebanyak 2.807 kasus dan kekerasan psikis sebanyak 2.056 kasus. Penelitian ini membahas pengaruh kepada korban kekerasan yang terjadi khususnya dalam hubungan berpacaran. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan pengalaman psikologis partisipan yang menjadi korban kekerasan dalam berpacaran selama masih berhubungan dengan pria yang menjadi pelaku kekerasan dan pengaruhnya terhadap Psychological well-being. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menghasilkan data bahwa adanya pengaruh kekerasan dalam berpacaran pada psychological well-being korban. Kedua partisipan sama-sama mengalami adanya penurunan dan peningkatan pada keenam aspek dari psychological well-being. Pengaruh yang diberikan kekerasan dalam berpacaran terhadap psychological well-being dapat mengarah ke peningkatan atau penurunan.
References
Bartram, D., & Boniwell, I. (2007). The science of happiness: achieving sustained psychological wellbeing. In Practice, 29(8), 478-482.
Boyatzis, R. E. (1998). Transforming qualitative information: Thematic analysis and code development. sage.
Eddington, N., & Shuman, R. (2005). Subjective Psychological well-being (happiness). Continuing psychology education, 6.
Foshee, V. A. (1996). Gender differences in adolescent dating abuse prevalence, types and injuries. Health education research, 11(3), 275-286
Hardjo, S., & Novita, E. (2015). Hubungan dukungan sosial dengan psychological Psychological well-being pada remaja korban sexual abuse. Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA, 7(1), 12-19.
Indaryani, S. (2018). Dinamika Psikososial Remaja Korban Kekerasan Seksual. Jurnal Psikologi Perseptual, 3(1), 1-6.
Jamaa, L. (2014). Perlindungan korban kekerasan dalam rumah tangga dalam hukum pidana indonesia. Jurnal Cita Hukum, 2(2).
Karima, M. ( 2021). Dating Violence: Kekerasan dalam Pacaran yang Menghantui Perempuan. Diakses pada 8 November 2021, dari https://gaya.tempo.co/read/1494168/dating-violence-kekerasan-dalam-pacaran-yang-menghantui-perempuan.
Komnas Perempuan (2017). Tergerusnya ruang aman perempuan dalam pusaran politik populisme. Catatan Kekerasan terhadap Perempuan Tahun.
Komnas Perempuan. (2020). Kekerasan meningkat: Kebijakan penghapusan kekerasan seksual untuk membangun ruang aman bagi perempuan dan anak perempuan. Catahu: Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan, 1–109.
Megawati, P., Anwar, Z., & Masturah, A. N. (2019). Hubungan Regulasi Emosi dengan Perilaku Kekerasan dalam Berpacaran pada Mahasiswa. Cognicia, 7(2), 214-227.
Pasalbessy, J. D. (2010). Dampak tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak serta solusinya. Jurnal Sasi, 16(3).
Paske, B. A. I. (1982). Rape and Ritual: A Psychological Study. Inner City Books.
Ryff, C. D. (1995). Psychological well-being in adult life. Current directions in psychological science, 4(4), 99-104.
Safitri, W. A. (2013). Dampak Kekerasan Dalam Berpacaran (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember).
Sakalasastra, P. P., & Herdiana, I. (2012). Dampak psikososial pada anak jalanan korban pelecehan seksual yang tinggal di Liponsos anak surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 1(02), 68-72.
Setyawati, K. (2010). Studi eksploratif mengenai faktor-faktor penyebab dan dampak sosial kekerasan dalam pacaran (dating violence) di kalangan Mahasiswa.
Shinta, D. H., & Bramanti, D. C. (2007). Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jakarta: LBH Apik & Aliansi Nasional Reformasi KUHP
Sindiana, E. L., & Nuqul, F. L. (2020). Luka yang terabaikan: Kajian tentang pengaruh hostile sexism dan kemarahan moral terhadap mitos pemerkosaan. Psycho Idea, 18(2), 168-179.
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Taylor, K. A., Sullivan, T. N., & Farrell, A. D. (2015). Longitudinal relationships between individual and class norms supporting dating violence and perpetration of dating violence. Journal of youth and adolescence, 44(3), 745-760.
World Health Organization. (2002). The world health report 2002: reducing risks, promoting healthy life. World Health Organization.