NILAI DAN PERAN PERHIASAN SUKU KARO DALAM UPACARA PESTA PERNIKAHAN ADAT KARO(Studi Kasus di Desa Sukambayak, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo)

Authors

  • Lamparida Hutasoit Prodi S1 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara
  • Fitriana Sinaga Prodi S1 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara
  • Lestari Dara Cinta Utami Ginting Prodi S1 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara
  • Peninna Simanjuntak Prodi S1 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.53625/jpdsh.v2i8.5950

Keywords:

Perhiasan Karo, Adat-istiadat, Pesta pernikahan, Desa Sukambayak.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan nilai dan peran ragam jenis perhiasan adat istiadat Karo yang digunakan masyarakat dalam upacara pesta pernikahan. Adapun fokus penelitian adalah masyarakat yang berada di Desa Sukambayak, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat langkah yakni heuristik merupakan tahapan mencari dan mengumpulkan sumber, kritik sumber merupakan tahapan menilai dan memilah sumber, interpretasi merupakan tahapan menafsirkan sumber tadi untuk mendapatkan fakta sejarah, dan terakhir historiografi merupakan tahapan penulisan suatu karya tulis dari fakta-fakta sejarah yang telah didapatkan.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada masyarakat di Desa Sukambayak masih menggunakan perhiasan-perhiasan tradisional, berbagai ragam perhiasan adat karo memiliki perbedaan jenis fungsi yang digunakan sebagai sebuah simbol jika sedang digunakan oleh masyarakat dalam upacara pesta pernikahan adat sebagai suatu wujud keindahan seni dan tradisi yang bernilai kemewahan dan megahnya adat istiadat tersebut, serta berperan sebagai identitas adat suku Karo dan membedakannya dengan suku-suku lainnya yang ada di Indonesia

References

Ariani, Jurnal Desain Produk, Potensi Padung-Padung Sebagai Alternatif Elemen Estetik pada Perkembangan Desain Produk Kontemporer, (Vol. 3 No. 2) hal.62-71.

Adat Dalam Upacara PerkawinanMasyarakat Batak Karo Sebagai

Atraksi Wisata Dalam Menunjang Kepariwisataan Di Kabupaten Daerah Tingkat II Karo, Vol. No.1), hal. 113-122.

Brahmana, Reja Aprilla dkk, 2023, Jurnal LINGUA, Semiotika Busana Tradisional Perkawinan Adat Karo, (Vol. 20 No. 1), hal. 107-126.

Ginting, Elva Yeni, 2012, Skripsi: Studi Ebotani Penggunaan Perhiasan Tradisional Etnis Karo Di Brastagi Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo, (UNIMED), hal. 1-12.

Sinuhaji, Minah, 2013, Jurnal Geografi, Pelestarian 2017, Jurnal Desain Produk, Potensi Padung-Padung Sebagai Alternatif Elemen Estetik pada Pengembangan DesainProduk Kontemporer, (Vol. 3 No. 2)

Wawancara

Ginting, D. (2023, Maret 11).Wawancara di Desa Sukambayak. (F.Sinaga & L. Hutasoit, Pewawancara)

Sembiring, W. (2023, Juni 12).Wawancara melalui HP. (L. Hutasoit, Pewawancara)

Daftar Informan

Nama : Darwin Ginting

Umur : 55 Tahun

Pekerjaan : Kepala Museum Jamin Ginting

Alamat : Desa Sukambayak, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo.

Nama : Wakil Sembiring

Umur : 55 Tahun

Pekerjaan : Kepala Desa

Alamat : Desa Sukambayak, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo.

Downloads

Published

2023-06-26

How to Cite

Lamparida Hutasoit, Fitriana Sinaga, Lestari Dara Cinta Utami Ginting, & Peninna Simanjuntak. (2023). NILAI DAN PERAN PERHIASAN SUKU KARO DALAM UPACARA PESTA PERNIKAHAN ADAT KARO(Studi Kasus di Desa Sukambayak, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo). Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, 2(8), 1121–1132. https://doi.org/10.53625/jpdsh.v2i8.5950

Issue

Section

Articles