UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI TEKS LAPORAN DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK KELAS IX.1 SEMESTER I
DOI:
https://doi.org/10.53625/jpdsh.v2i3.4871Keywords:
Model Pembelajaran Talking Stick, Hasil BelajarAbstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX.1 SMP Negeri 2 Kinali. Data nilai mata pelajaran bahasa indonesia di kelas IX.1 SMP Negeri 2 Kinali masih cukup rendah yaitu di angka 62, nilai ini masih di bawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75, ini dikarenakan siswa jarang mendapatkan variasi dalam proses belajar mengajar, yang dapat meningkatkan semangat belajar mereka. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (classroom action research). Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan lembar observasi dan lembar tes. Hasil penelitian adalah hasil belajar Bahasa Indonesia dapat meningkat dengan model pembelajaran Talking Stick pada siswa di kelas IX.1 SMP Negeri 2 Kinali. Hal ini dapat dibuktikan bahwa proses belajar mengajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan model pembelajaran sudah mengalami peningkatan. Prestasi belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa di kelas IX.1 SMP N 2 Kinali sudah meningkat hal ini dapat dinilai dari nilai tes sebelum dilakukan tindakan (pretes) 21 orang siswa yang mendapat nilai < 70 dan 10 orang yang mendapat nilai > 70 dan nilai tes siswa setelah dilakukan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran, nilai postes siklus I, 14 orang siswa yang mendapat nilai > 70, ada 8 siswa yang memiliki nilai 70 dan 9 siswa yang mendapat nilai < 70. Sedangkan nilai postes siklus II, 27 orang siswa yang mendapat nilai > 70 dan 4 orang yang mendapat nilai < 70. Dengan melalui model pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa terlihat dari prasiklus, siklus I, siklus II secara berturut-turut yaitu 32,26%, 70,97%, 87,09%. Hal ini menandakan bahwa tindakan yang telah dilakukan sudah sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya dan telah mencapai proses dan hasil belajar yang diharapkan.
References
Hadi, Sutrisno. 1993. Metodologi Research. Yogyakarta :Andi Offset
Hamzah. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Mulyasa.2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Ramayulis. 2007. Psikologi Agama. Jakarta :Kalam Mulia Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :Rineka Cipta Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Kencana
Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional
Trianto, 2009.Model-Model Dalam Pembelajaran.Bandung : PT. Rosdakarya
Pasaribu, dan Simandjuntak. 1983. Proses Belajar-Mengajar. Bandung :Tarsito Purwanto, Ngalim. 2004. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Wardani, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : 2007. Universitas Terbuka
Yunus, Mahmud. 2006. Pendidikan dan Pengajaran. Jakarta :PT. HidakaryaAgung