PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
DOI:
https://doi.org/10.53625/jpdsh.v1i9.2960Keywords:
Guru Pendidikan Agama Islam dan Nilai Karakteristik Peserta DidikAbstract
Seorang guru memiliki peran yang besar dalam menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik, guru memiliki posisi yang strategis sebagai pelaku utama. Sikap dan perilaku seorang guru sangat membekas dalam diri peserta didik, sehingga kepribadian guru menjadi cermin para peserta didik. Guru memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya dan bermoral. Masih banyak peserta didik yang belum bisa mengaplikasikan nilai-nilai karakter di lingkungan sekolah maupun dilingkungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui peran seorang guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik untuk mengetahui metode, faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam menanamkan nilai-nilai karakter ada pesrta didik. Jenis penelitian ini adalah Field Reasearch yaitu penelitian yang mengharuskan peneliti berangkat ke ‘lapangan’ untuk mengadakan pengamatan tentang sesuatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data adalah wawancara (interview), pengamatan (observasi) dan dokumentasi. Sedangkan teknik analis data yang digunakan yaitu induktif melalui reduksi data, penyajian data (data display) dan kesimpulan (verification). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa menanamkan nilai-nilai karakter dapat melalui kegiatan kelompok dengan harapan dapat menerapkan karakter disiplin dan tanggung jawab. Metode yang digunakan dalam menanamkan nilai-nilai karakter dapat dapat melalui metode keteladanan, metode nasehat, metode demonstrasi, dan metode diskusi. Dengan adanya metode dalam menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik maka terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat, Faktor pendukung dalam menanamkan nilai-nilai karakter yaitu adanya sarana dan prasarana yang mendukung dan media bercerita sedangkan faktor penghambat dalam menanamkan nilai-nilai karakter yaitu diantaranya kesibukan orang tua, lingkungan, dan media masa. Namun setiap hambatan pasti ada jalan penyelesaian, Solusi untuk mengatasi hambatan dalam menanamkan nilai-nilai karakter yaitu pemberian tugas dan kerjasama antara guru dan orang tua dengan baik demi tercapainya tujuan sekolah dan orang tua.
References
Abuddin Nata, 2001, Perspektif Islam tentang Pola hubungan Guru-Murid, Jakarta, PT. Gaja Grafindo Persada
Arikunto, Suharsimi, 1993, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.
……………………, 2009, Manajemenn Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta
……………………, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi: VI. Jakarta: Rineka Cipta
Heri Gunawan, 2012, Pendidikan Karakter, Bandung: Alfabeta
Nawawi, Hadari, dan Hadari, Martini, 1995, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Musthafa Dib al-Bugha, 2012, Syarah Riyadhush Shalihin Imam an-Nawawi, Jakarta: Gema Insani
Margono, 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
………., 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Moleong, Lexy, J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sudirman N, 1992, Ilmu pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Tohirin, 2008, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Umar Tirtarahardja, Lasula, 2001, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rireka Cipta
Sri Wahyuni dan Abd. Syukur Ibrahim, 2012, Perencanaan Pembelajaran Bahasa Berkarakter, Bandung: PT Refika Aditama