AGAMA SEBAGAI INSPIRASI PANCASILA
DOI:
https://doi.org/10.53625/jpdsh.v1i8.2725Keywords:
Agama, Pancasila, NKRI, PolitikAbstract
Wacana dan perdebatan antara agama dan Pancasila di Indonesia tidaklah hal baru. Ia menghiasi tiap tapal perjuangan Indonesia, seturut dengan dinamika sejarah yang panjang dan berliku. Setidaknya, dalam rangkain perdebatan yang terjadi pra dan pasca kemerdekaan, ada dua hal yang menjadi poin utama. Pertama, apakah dalam proses bernegara Indonesia harus berdiri sebagai negara agama, yang dengan maksud lain, negara yang menjadikan agama sebagai pijak kebijakan dan politik. Atau; kedua, negara Indonesia sama sekali menihilkan agama sebagai pijakan kebijakan dan politik, dengan asumsi bahwa Indonesia bukan hanya terdiri dari satu agama. Dengan begitu, perdebatan bergejolak. Artikel ini ingin mengatakan satu hal, bahwa setelah perdebatan dan talik-ulur dasar negara, Pancasila adalah jalan tengah untuk mengakomodasi segala hal; baik itu agama, ras, golongan, dan kepentingan besar lainnya di Indonesia. Pancasila merupakan karya terbesar dan sempurna sebagai dasar NKRI.
References
Abdurrahman Wahid dan Sholahuddin Wahid, KH. Abdul Wahid Hasyim dalam Pandangan Dua Puteranya, cet-I (Jawa Timur: Pustaka Tebuireng, 2015),
Eka Darmaputera, Pergulatan Kehadiran Kristen di Indonesia, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001),
https://pkub.kemenag.go.id/opini/442/kerukunan-menurut-perspektif-agama-khonghucu
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, cet XIII (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991
Muhammad Ali ash Shallabi, Negara Islam Moder, (Jakarta: Pustaka al Kautsar, 2017)
Paritta Suci; Kumpulan Paritta dan Penggunaannya dalam Upacara-Upacara, Disusun dan diterjemahkan oleh Sangha Theravada Indonesia bekerja sama Mapanbudhi, cet-vii (Yayasan Dhammad Dipa Arama, 1996)
Soekarno, Pantja Sila Dasar Negara: Kursus-kursus Presiden Soekarno tentang Pantja Sila, 1958-1959, (Jawa Tengah: Sabua Buka, 2020
Syaiful Arif, Islam, Pancasila, dan Deradikalisasi: Meneguhkan Nilai Keindonesiaan (Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2018),
Yudi Latif, Negara Paripurna, Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila, (Jakarta, Gramedia Pustaka, 2011).