PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN ETOS KERJA GURU TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 5 PANDEGLANG DAN SMA NEGERI 16 PANDEGLANG
DOI:
https://doi.org/10.53625/jpdsh.v1i8.2502Keywords:
Supervisi Akademik, Etos Kerja Guru dan Mutu PembelajaranAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh supervisi akademik kepala sekolah terhadap mutu Pembelajaran, (2) Pengaruh etos kerja guru terhadap mutu Pembelajaran (3) Pengaruh supervisi akademik kepala sekolah dan etos kerja guru terhadap mutu Pembelajaran. Objek dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 16 Pandeglang dengan jumlah sampel sebanya 58 guru. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian ini (1) Tingkat ketercapaian Supervisi Akademik Kepala Sekolah dalam penelitian ini mencapai 79,37% termasuk dalam kategori baik; (2) Tingkat ketercapaian Etos Kerja Guru dalam penelitian ini mencapai 79,94% termasuk dalam kategori baik; (3) Tingkat ketercapaian Mutu Pembelajaran dalam penelitian ini mencapai 78,54% termasuk dalam kategori baik; (4) Terdapat kontribusi positif dan signifikan Supervisi Akademik Kepala Sekolah terhadap Mutu Pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai ry1 dengan nilai 0,51, r2 sebesar 0,26, thitung> ttabel (4,44> 1,68); (5) Terdapat kontribusi positif dan signifikan Etos Kerja Guru terhadap Mutu Pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai ry2 dengan nilai 0,80, r2 sebesar 0,64, thitung> ttabel (9,85> 1,68) dan; (6) Terdapat kontribusi positif dan signifikan Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Etos Kerja Guru secara bersama-sama terhadap Mutu Pembelajaran yang ditunjukkan dengan Ry(1.2) = 0,22, r2 sebesar 0,5 dan > (13,27 > 4,03)
References
Arikunto, Suharsimi.2004 Dasar-dasar Supervisi, Cet. I,Jakarta: Rineka Cipta, p. 5.
Bahtiar, Hasan. 2011Gaya Kepemimpinan Etos Kerja. Jakarta:Perpustakaan Utama Uin SyarifHidayatullah, P. 7.
Darwyansyah. 2017,Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Ciputat: Haja Mandiri. P. 80.
Direktorat Tenaga Kependidikan, Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.Depdiknas. 2008.Metode dan Tekhnik Supervisi. Jakarta. 2008, p. 1,(hhtp:// akhmadsudrajat. wordpress.com/2011/03/04/konsep-supervisi-akademik)
https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/english/population?q=population diakses pada Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3, Jakarta: Balai Pustaka, 899.
https://id.glosbe.com/la/id/observationis
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/observasi
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kuesioner
Echols, John M. 2007. dan Hasan Shadily, Kamus Inggris – Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia, 438.
Mulyasa, E. 2015. Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta:Bumi Aksara. P 16
Muhtar dan Iskandar. 2013 Orientasi baru supervisi baru supervisi pendidikan. Jakarta:gaung persada press group. P 52
Notoadmojo, Soekidjo. 2010.Metodelogi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta, p. 64.
Sallis, Edward, 2011. Total Quality Management in Education, Jogjakarta: IRCiSoD, p. 73.
Sri Setyaningsih, 2020Penguatan Sumber Daya manajemen Pendidikan melalui Analisis Jalur (Path Analysis) & Metode SITOREM, Bandung: Alfabeta, p. 2.
Subana dkk, 2015.Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, p. 24.
Sudjiono, Anas. 2002Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grasindo Persada, Cet ke-10, 49.
Sudarman, Denim. 1998. menjadi kepala sekolah yang propesional, Jakarta:Bumi Aksara .p.67
Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, p. 61.
Supardi. 2017. Statistik Penelitian Pendidikan, Depok: Rajawalli Pers, p.305.
Widoyoko, Eko Putro. 2014Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Belajar, p. 46.