KETERKAITAN ANTARA PENYUSUNAN RPP, PERAN GURU DAN SEKOLAH DALAM PENCAPAIAN STUDENT WELL-BEING
DOI:
https://doi.org/10.53625/joel.v1i5.873Keywords:
Merdeka Belajar, Student Well Being, Masa PandemicAbstract
Program merdeka belajar yang dikembangkan oleh Kemendikbud salah satu upayanya adalah di satuan pendidikan tercipta Wellbeing Student yang mampu mrnciptakan kebahagiaan, pola fikir positif dan emosi positif siswa. Student wellbeing dapat diwujudkan apabila merumuskan tujuan pendidikan melalui pembelajaran yang dilakukan di kelas harus berorientasi pada siswa. Untuk mewujudkannya maka akan berkaitan dengan bagaimana seorang guru memiliki pemahaman dan keterampilan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini. Selain pemahaman seorang guru sebagai ujung tombak dalam menciptakan kebahagiaan siswa maka diharapkan memiliki pengetahuan pedagogic yang sesuai dengan perkembangan peserta didik baik secara fisik, pengetahuan, pengalaman baik secara individu ataupun social. Dalam kondisi pandemic covid-19 justru yang harus diutamakan adalah kondisi siswa yang memiliki kekuatan baik dari factor eksternal maupun factor internal salah satunya pembelajaran yang dihadirkan untuk siswa mendatangkan kebahagiaan bukan kesulitan dan membebani secara psikologi pada masa pandemic ini. Begitu besar amanah yang diterima oleh seorang guru sehingga dapat memotivasi diri untuk selalu memperbaiki kualitas persiapan mengajarnya guna mewujudkan peserta didik yang memiliki kebahgiaan.
References
Faturchman, et. al., Psikologi Untuk Kesejahteraan Masyarakat (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 13. 30 A. Konu & M. Rimpela,Well-Being In Schools., 82. 31 Richard M. Ryan & Edward L. Deci, “On Happiness and Human Potentials: A Review of Reseach On Hedonic and Eudaimonic Well-Being”, Annual Rev. Psychology(Online), 2001, 142, (http://psych415.class.uic.edu, diakses tanggal 1 Maret 2018).