STUDI EVALUATIF KEBIJAKAN BELANJA PENDIDIKAN; BUKTI EMPIRIS DARI DAERAH DENGAN TINGKAT KEMISKINAN TINGGI
DOI:
https://doi.org/10.53625/joel.v1i2.353Keywords:
Evaluasi Kebijakan Fiskal, Kesejahteraan Masyarakat, Kemiskinan Tinggi, Alokasi Belanja PendidikanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan fiskal daerah melalui belanja pendidikan untuk mendorong pertumbuhan kesejahteraan masyarakat pada daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Penelitian dilakukan di Provinsi NTT dengan Provinsi Papua dan Papua Barat sebagai daerah pembanding. Analisis deskriptif dilakukan terhadap RPJMD Provinsi NTT tahun 2018-2023, Data kemiskina dan IPM serta indikator-indikator capaian kesejahteraan yang berhubungan dengan pendidikan untuk tahun 2018-2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemerintah NTT telah menempatkan kesejahteraan sebagai tujuan pembangunannya sesuai RPJMD dan RPJP tetapi ada indikasi lemahnya pengendalian kebijakan fiskal dalam alokasi belanja pendidikan yang cenderung statis meskipun dengan alokasi yang besar dari total penerimaan daerah. Rendahnya tingkat pertumbuhan belanja pendidikan berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat. Kecenderungan ini menunjukan bawa pemerintah belum cukup baik melakukan pengendalian kebijakan fiskal daerah. Hasil perbandingan menunjukan Provinsi Papua dan Papua Barat mengalami permasalahan dalam hal pengukuran kinerja value for money yang menimbulkan rendahnya tingkat efisiensi penggunaan anggaran
References
A. M. Christia and B. Ispriyarso, “DESENTRALISASI FISKAL DAN OTONOMI DAERAH Di INDONESIA,” Law Reform, vol. 15, no. 1, p. 149, 2019, doi: 10.14710/lr.v15i1.23360.
M. W. N. Manafe, Z. Ena, and S. S. Adu, “FISCAL STRESS: Studi Kasus Pemda Provinsi Nusa Tenggara Timur,” Wahana, vol. 21, no. 2, pp. 125–135, 2019, doi: 10.35591/whn.v21i2.152.
H. C. Fanggidae and M. W. N. Manafe, “Evaluasi Anggaran Belanja Sebagai Alat Pengendalian Kebijakan Pembangunan Pada Pemerintah Daerah,” EkoPem, vol. 4, no. 2, pp. 45–52, 2019.
D. A. N. Pertanian and H. M. Ala, “( Studi Kasus Pada Kabupaten / Kota Propinsi NTT ),” vol. 18, no. 2, pp. 163–174, 2015.
S. Ali, F. Rabbi, U. Hayat, and N. Ali, “The composition of public expenditures and economic growth: Evidence from Pakistan,” Int. J. Soc. Econ., vol. 40, no. 11, pp. 1010–1022, 2013, doi: 10.1108/IJSE-05-2012-0081.
M. I. J. Attari and A. Y. Javed, “Inflation, Economic Growth and Government Expenditure of Pakistan: 1980-2010,” Procedia Econ. Financ., vol. 5, no. 13, pp. 58–67, 2013, doi: 10.1016/s2212-5671(13)00010-5.
I. Hanif, “Fiscal Autonomy and Economic Growth Nexus: Empirical Evidence from Pakistan.,” Pakistan J. Soc. Sci. (PJSS), vol. 34, no. 2, pp. 767–780, 2014.
T. M. Al-Fawwaz, “The Impact of Government Expenditures on Economic Growth in Jordan (1980-2013),” Int. Bus. Res., vol. 9, no. 1, p. 99, 2015, doi: 10.5539/ibr.v9n1p99.
O. M. Segun and A. O. A., “Measuring the Impact of Public Expenditure on Economic Growth in Nigeria,” J. Soc. Sci. Stud., vol. 2, no. 2, p. 46, 2015, doi: 10.5296/jsss.v2i2.5626.
E. L. Kimaro, C. C. Keong, and L. L. Sea, “Government Expenditure, Efficiency and Economic Growth: A Panel Analysis of Sub Saharan African Low Income Countries,” African J. Econ. Rev., vol. 5, no. 2, pp. 34–54, 2017.
R. Maurya and B. P. Singh, “Nexus of Economic Growth and Public Expenditure in India,” Indian J. Econ. Dev., vol. 13, no. 1, p. 165, 2017, doi: 10.5958/2322-0430.2017.00022.1.
S. Makreshanska-Mladenovska and G. Petrevski, “Fiscal decentralisation and government size: Evidence from a panel of european countries,” Hacienda Publica Esp., vol. 229, no. 2, pp. 33–58, 2019, doi: 10.7866/hpe-rpe.19.2.2.
G. Dudzevičiūtė, A. Šimelytė, and A. Liučvaitienė, “Government expenditure and economic growth in the European Union countries,” Int. J. Soc. Econ., vol. 45, no. 2, pp. 372–386, 2018, doi: 10.1108/IJSE-12-2016-0365.
I. Hanif, S. Wallace, and P. Gago-de-Santos, “Economic Growth by Means of Fiscal Decentralization: An Empirical Study for Federal Developing Countries,” SAGE Open, vol. 10, no. 4, 2020, doi: 10.1177/2158244020968088.
Kementrian PPN/Bappenas, “Kedeputian Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas,” Anal. Wil. dengan Kemiskin. Tinggi, p. 10, 2018, [Online]. Available: https://www.bappenas.go.id/files/6915/6082/6584/Analisis_Wilayah_dengan_Kemiskinan_Tinggi_-_BAPPENAS.pdf.
P. A. Samuelson, “The Pure Theory of Public Expenditure,” Rev. Econ. Stat., vol. 36, no. 4, p. 387, 1954, doi: 10.2307/1925895.
T. P. D. Undang-Undang No 32 Tahun 2004, “Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah,” Dpr, p. 249, 2004, [Online]. Available: http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/33.pdf.
konsep tual Pemerintah, “DHendianto-BiroHukum BPK-RI/5/26/2008 1,” no. 1, pp. 1–40, 2003.
S. Lubis, M. Hutabarat, and M. R. Nasution, “Undang Undang Dasar 1945,” vol. 4, no. 1, pp. 1–12, 2019, doi: 10.31227/osf.io/498dh.
H. K. Fanggidae and M. W. N. Manafe, “Evaluasi anggaran belanja sebagai alat pengendalian kebijakan pembangunan pada Pemerintah Daerah,” Ekopem J. Ekon. …, vol. 4, no. 2, pp. 45–52, 2019, [Online]. Available: http://jurnal.unimor.ac.id/JEP/article/view/162.