FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLATUL MUTTAALLIMIN DARUL ABROR BEKASI TAHUN 2019
DOI:
https://doi.org/10.53625/joel.v1i12.3010Keywords:
Faktor, Pendukung, Keputusan, Orang Tua, Madrasah, IbtidaiyahAbstract
Banyak faktor yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah dalam menumbuh- kembangkan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Indonesia, di antaranya ialah faktor aksesibilitas atau jangkauan masyarakat yang hendak belajar/menuntut ilmu di MI; faktor jumlah dan kualitas guru; faktor kurikulum yang digunakan untuk menghasilkan capaian pembelajaran lulusan; dan faktor lingkungan internal dan eksternal. Faktor-faktor tersebut, baik secara tunggal maupun secara gabungan (beberapa faktor yang saling berkait), adalah bahan pertimbangan bagi masyarakat atau orang tua calon siswa MI dalam rangka pengambilan keputusan memilih sekolah di MI atau di tempat lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor apa saja yang menjadi Pendukung Keputusan Orang Tua Menyekolahkan Anak di MI Raudlatul Mutaallimin Darul Abror Bekasi Tahun 2019; dan faktor apa paling dominan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara secara mendalam kepada 10 (sepuluh) informan yaitu orang tua siswa MI Raudlatul Mutaallimin Darul Abror Bekasi Tahun 2019. Sebagian besar informan adalah ibu-ibu dari siswa yang rutin menghantar dan menjemput anaknya bersekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung keputusan orang tua menyekolahkan anak di MI RM Darul Abror yaitu (a) proporsi pendidikan/ pelajaran agama Islam dalam kurikulum madrasah yang relatif besar, (b) jarak tempuh dari domisili siswa ke madrasah relatif dekat, (c) biaya pendidikan yang relatif terjangkau oleh orang tua siswa, (d) sistem belajar di madrasah yang full day, (e) keinginan dari anak/calon siswa sendiri, (f) sarana dan prasarana yang memadai, (g) madrasah telah memiliki akreditasi amat baik, dan (h) kepercayaan mayarakat terhadap madrasah secara turun temurun. Dari semua faktor ini, adapun faktor pendukung yang dominan yaitu proporsi pendidikan/pelajaran agama Islam dalam kurikulum madrasah yang relatif besar.
References
Abdullah, Idi. 2011. Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat, dan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Anzizhan, Syafaruddin. 2004. Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan. Jakarta: Grasindo
Atmosudirdjo, Prajudi. 2010. Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan Keputusan. Jakarta: Gahlia Indah
Chandra, Tisna. 2007. Who I am as A Parent Curhatan Orang Tua. Jakarta: PT. Serampi Ilmu Semesta.
Daradjat, Zakiah. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Departemen Agama Republik Indonesia. 2017. Al-Qur’an dan Terjemah. Jakarta: Bumi Putra
Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC.
Hamka. 2000. Tafsir Al-Azhar Juzu’ XXVIII. Jakarta: Pustaka Panji Mas. Cetakan kedua.
Hanafi, Halid. 2018. “Ilmu Pendidikan Islam”. Yogyakarta: Deepublish.
Hasbullah. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Isjoni. 2009. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta
Junaedi, Mahfud. 2017. Paradigma Baru Filasafat Pendidikan Islam. Depok: Kencana.
Juwariyah. 2010. Dasar-Dasar Pendidikan Anak dalam Al-Qur’an. Yogyakarta: Teras.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Muhaimin. 2004. Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________. 2005. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Bebasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosadakarya Offset.
Musfah, Jejen. 2015. Manajemen Pendidikan (Teori, Kebijakan, dan Praktik). Jakarta: Kencana.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tilaar, H.A.R. 2002. Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tim Dosen PAI. 2016. Bunga Rampai Penelitian dalam Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Deepublish.
Wirawan. 2012. Teori-Teori Sosial Dalam 3 Paradigma. Jakarta: Prenadamedia Group.
Zarnuji, Syaikh. Tanpa Tahun. Cara Belajar Ilmu Islam. Terj. M. Afnan Chafidh. Pekalongan: Hasab Bin Edrus.
Sumber Jurnal:
Prihanto, RB. Soemanto, Bagus Haryono. 2013. Keputusan Orang Tua dalam Menentukan Pendidikan Dasar bagi Anak di Desa Pandeyan Kecamatan Ngemplok Kabupaten Boyolali. Jurnal Analisa Sosiologi. 2: 68.
Sofanudin, Aji. 2012. Model Peningkatan Minat Masyarakat terhadap Madrasah Ibtidaiyah di Jawa Tengah. Jurnal Nadwa. Volume 6 Nomor 1: 96.
Sumber Skripsi dan Tesis:
Faridah Siti. 2011. Dinamika Persepsi Masyarakat terhadap Lembaga Pendidikan [Skripsi]. Surabaya: Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Fitrah Ahmad. 2011. Faktor-faktor Penyebab Kurangnya Minat Orang Tua untuk Menyekolahkan Anaknya Pada Madrasah Tsanawiyah Salubanga di Desa Muhajirin Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu [Tesis]. Makassar: Program Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Alauddin Makasasar.
Nurhasanah, Liana. 2017. Analisis Faktor yang Menghambat Pasangan Usia Subur dalam Melakukan IVA Test [Tugas Akhir]. Jakarta: Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Jakarta III.
Rubini. 2014. Pengaruh Persepsi Orang Tua Siswa tentang Fasilitas, Biaya, Kualitas, dan Lokasi terhadap Keputusan Memilih Jasa Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Basin Klaten [Tesis]. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Ruslani. 2018. Minimnya Jumlah Anak Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar yang Bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah dan Faktor-Faktor yang Berhubungan [Skripsi]. Indramayu: Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia.
Susilowati Roviana Dhani Wahyu. 2015. Korelasi Antara Persepsi Masyarakat tentang Kualitas Madrasah dengan Minat Menyekolahkan Anak di Madrasah di Kampung Mojomulyo Kelurahan Sragen Kulon Kecamatan Sragen Tahun 2015 [Skripsi]. Semarang: Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Tinggapy Hasanudin. 2012. Persepsi dan Minat Masyarakat terhadap Madrasah di Namlea Kabupaten Buru Provinsi Maluku [Tesis]. Makassar: Program Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Wahyono Tri. 2010. Keputusan Orang Tua Dalam Menentukan Pendidikan Tinggi Bagi Anak Perempuan di Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret.
Sumber Undang-Undang:
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas RI.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas RI.
___________. 2006. Undang-Undang Guru dan Dosen. Jakarta: Sinar Grafika.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 dan 23 Tahun 2006 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Sumber Internet:
Data Referensi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. http://referensi.data. kemdikbud.go.id/index11_sd.php?kode=026500&level=2 diakses tanggal 21 April 2019 jam 16.08 WIB
KBBI online. Arti Faktor. https://kbbi.web.id/faktor diakses tanggal 10 April 2019 jam 11.05 WIB
KBBI online. Arti Pendukung. https://kbbi.web.id/dukung diakses tanggal 21 Juli 2019 jam 05.24 WIB
KBBI online. Pengertian Terjangkau. https://kbbi.web.id/jangkau diakses tanggal 21 Juli 2019 jam 05.40 WIB
Pendidikan Kunci Kemajuan Bangsa. 2011. https://edukasi.kompas.com/read/ 2011/10/23/15253241/Daoed.Joesoef.Pendidikan.Kunci.Kemajuan.Bangsa diakses tanggal 26 April pukul 08.55 WIB