FRAMING PEMBERITAAN BOM BUNUH DIRI DI TIGA GEREJA SURABAYA DI VICE.COM
DOI:
https://doi.org/10.53625/joel.v1i8.1726Keywords:
framing analysis; news portal; suicide bom; terorismeAbstract
Pemberitaan media massa tentang terorisme sering diindetikkan dengan pelaku yang berasal dari pemeluk agama Islam, padahal agama Islam sendiri tidak mengajarkan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana framing yang dilakukan oleh portal berita vice.com dalam pemberitaan kasus bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya secara hampir bersamaan. Metode penelitian ini menggunakan analisis framing Pan dan Kosicki dengan menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi pemberitaan vice.com selama tiga hari sejak peristiwa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ideologi media vice.com yang menganut punk antirasisme nampak dalam konstruksi pemberitaan, yakni tidak mengaitkan peristiwa tersebut dengan agama yang dianut pelaku. Meski foto keluarga pelaku yang ditampilkan memiliki atribut Islam, namun dalam penjelasannya tidak mengaitkan dengan Islam.
References
Agustin, I. S. (2014). Analisis Semiotika Sosial Pemberitaan Pernikahan Beda Agama pada Asmirandah dengan Jonnas Rivano di Situs Tempo. Co.
Alhamdian, M. & Farahani, E. (2014). A critical discourse analysis of the los angeles times and tehran times on the representation of iran’s nuclear program. Journal of Theory and Practice in Language Studies, 4(10), 2114 – 2122.
Damanik, M.J. (2018). 5 fakta tak terduga pelaku bom di surabaya, tinggal di rumah rp 1 m lebih. Diambil 22 Agustus 2018, dari
Damarjati, D. (2008). Detail rentetan bom 2 hari di surabaya dan sidoarjo. Diambil 22 Agustus 2018, dari https://news.detik.com/berita/4020228/detail-rentetan-bom-2-hari-di-surabaya-dan-sidoarjo.
Denzin, N.K. & Lincoln, Y.S. (2018). The Sage Handbook of Qualitative Research. (Fifth Edition). Los Angeles: Sage Publications.
Diyanah, N. (2017). Isu-isu kontroversial. Diakses dari www. vice. com/en_id (Doctoral dissertation).
Eriyanto. (2011). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS.
Gamson, W.A., et al., (1992). Media Images and the Social Construction of Reality. Annual Review of Sociology, Vol. 18. (1992), pp. 373-393
Getcraft. (2020). 10 Media Digital Top Indonesia Yang Populer Di Mata Pembaca. Diakses pada 10 Juli 2021, dari https://crafters.getcraft.com/id-articles/10-media-digital-top-indonesia-yang-populer-di-mata-pembaca
Handoko, A. (2019). Analisis Kejahatan Terorisme Berkedok Agama. Jurnal Sosial & Budaya Syar’i. 692), h. 155 – 178.
Hidayat, W. (2015). Analisis Berita Kesehatan di Media Massa terhadap Pelayanan Publik, Jurnal Simbolika, 1(2), 137-152.
Jahroni, J., & Makruf, J. (2016). Memahami Terorisme: sejarah, Konsep, dan Model. Jakarta: PPIM.
Junaid, H. (2013). Pergerakan kelompok terorisme dalam perspektif barat dan islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam. 8 (2), h. 118 – 135.
Karman.(2013). Media massa dan Konstruksi Realitas (Analisis Framing Terhadap Pemberitaan SKB Menteri Tentang Ahmadiyah di Indonesia pada Suratkabar Harian Suara Pembaruan dan Republika. 17 (2), h. 173 - 186.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2020). Profil agama. Diambil 8 Juli 2021, dari https://indonesia.go.id/profil/agama.
Kratcoski, P. C. (2001). Terrorist victimization: prevention, control, and recovery. Studies in Conflict and Terrorism, 24 (6), 467-473.
McLuhan, M. (2013) Undertanding Media: The extension of man, California: Ginko Press.
Neuman WL, & Robson K. (2018). Basics of Social Research: Qualitative and Quantitative Approaches. Toronto: Pearson Canada Inc.
Pan, Z. & Kosicki, G. (1993). Framing Analysis: An Approach to News Discourse. Political Communication, 10(1):55-75
Putri, A. C. (2019). News translation in the digital age: a case study of vice. com. saltel Journal (Southeast Asia Language Teaching and Learning), 2(1), 1-10.
Putri, T. H. (2018). Awal mula gerakan terorisme indonesia hingga rentetan bom mei 2018. Diambil 22 Agustus 2018, dari https://www.idntimes.com/news/indonesia/teatrika/awal-mula-gerakan-terorisme-indonesia-hingga-rentetan-bom-mei/full
Said, E. (1997). Covering Islam: How the media and the experts determine how we see the rest of the world. London: Vintage.
Sandar, Z. (2008). Membongkar kuasa media. Yogyakarta: Resist Book.
Sari, B.D. (2017). Media literasi dalam kontra propaganda radikalisme dan terorisme melalui media internet. Junal Prodi Perang Asimetris, 3(1), 15 – 31.
Sarwano, A. (2018). Korban Tewas Bom Surabaya 28 Orang, 57 Orang Luka. Diambil 22 Agustus 2018, dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180514194201-12- 298164/korban-tewas-teror-bomsurabaya-28-orang-57-luka.
Sharifi, M., Ansari, N., & Asadollahzadeh, M. (2016). A critical discourse analytic approach to discursive construction of Islam in Western talk shows: The case of CNN talk shows. International Communication Gazette, 79(1), 45–63.
Suryadi, I. (2011). Peran Media Massa Dalam Membentuk Realitas Sosial, Jurnal Academica Fisip Untad, 3(2), 634-646.
Suryani, T. (2017). Terorisme dan deradikalisasi: pengantar memahami fundamentalis islam dan strategi pencegahan aksi terorisme. Jurnal Keamanan Nasional, 3(2), 272 – 293.
Yani, A.R. (2017). Melawan Arus: Membedah pemikiran subkultur punk dalam islam di indonesia. Sidoarjo: Kanzun Books.