PERGESERAN MINAT MASYARAKAT PADA PEMENTASAN WAYANG KULIT DALAM TRADISI MERTI DESA DI DESA MANGGIHAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG

Authors

  • Liska Ismiyanti rogram Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana
  • Sampoerno Sampoerno rogram Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana
  • Alvianto Wahyudi Utomo rogram Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana

Keywords:

Tradisi, Merti Desa, Wayang Kulit

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu menggambarkan upaya Kepala Desa dalam menyikapi pergeseran minat masyarakat pada tradisi Merti Desa di Desa Manggihan. Manfaat dalam penelitian ini sebagai bahan informasi dalam kajian ilmu komunikasi tentang penerapan teori pada pergeseran minat masyarakat pada pagelaran pementasan Wayang Kulit dalam tradisi Merti Desa di Desa Manggihan dan sebagai tambahan pengetahuan serta memberikan gambaran tentang pergeseran minat masyarakat pada pagelaran pementasan Wayang Kulit dalam tradisi Merti Desa di Desa Manggihan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori Laswell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Tradisi Merti Desa di Desa Manggihan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tetap mengadakan Pagelaran Wayang Kulit tepatnya pada hari senin pahing (tanggal jawa), namun karena anak muda menginginkan pagelaran yang menarik pada saat Merti Desa, selain Pagelaran Wayang Kulit Kepala Desa mengadakan pagelaran Gedruk, Tari Keprajuritan, dan dangdut modern di hari lain selain hari senin pahing (tanggal jawa) sebagai upaya Kepala Desa menyikapi pergeseran minat masyarakat pada pementasan Wayang Kulit dalam tradisi Merti Dusun di Desa Manggihan

References

Aryandini, W. (2000). Citra Bima Dalam Kebudayaan Jawa (S. Sriwibawa (Ed.); Pertama). Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Effendi, P. D. O. U. (1993). ILMU, TEORI dan FILSAFAT KOMUNIKASI. P.T CITRA ADITYA BAKTI.

Lexi Moleong. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Romadhan, M. I., Puspaningtyas, A., & Rahmadanik, D. (1945). Strategi Komunikasi Dalam Pelestarian Budaya. 70–78.

Sulaeman, M. M., & Surjaman, T. (1992). Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar.

Bandung: Refika Aditama, 195.

Tumarjio, A. E., & Birsyada, M. I. (2022). Pergeseran prosesi dan makna dalam tradisi Merti Dusun di desa wisata budaya Dusun Kadilobo. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(2), 323–335. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.21503

Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76

Prayogi, R., & Danial, E. (2019). Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Humanika, 23(1). https://doi.org/10.14710/humanika.v23i1.11764

Sulistiani, S. (2019). Pertunjukan Wayang Kulit Di Televisi: Pemertahanan Kesenian Tradisional Di Era-globalisasi. Padma, 11(1), 97–112. https://journal.unesa.ac.id/index.php/padma/article/view/3648%0Ahttps://journal. unesa.ac.id/index.php/padma/article/download/3648/2066

Widyatwati, Ken, M. (2019). Merti Desa : Eksistensi Tradisi Masyarakat Agraris Di Kabupaten Semarang. Jantra : Jurnal Sejarah Dan Budaya., 14(1), 9–14.

library .uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN. (2018). 1–6.

Downloads

Published

2023-06-26

How to Cite

Liska Ismiyanti, Sampoerno, S., & Alvianto Wahyudi Utomo. (2023). PERGESERAN MINAT MASYARAKAT PADA PEMENTASAN WAYANG KULIT DALAM TRADISI MERTI DESA DI DESA MANGGIHAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG. JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL, 2(5), 1723–1732. Retrieved from https://mail.bajangjournal.com/index.php/JISOS/article/view/5961

Issue

Section

Articles