STUDI POTENSI DESA PERIGI LIMUS KABUPATEN SAMBAS SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA ALTERNATIF
Keywords:
Perigi Limus, Pariwisata Alternatif, Studi PotensiAbstract
Perigi Limus memiliki potensi wisata yang relatif besar. Sumber daya alam yang dimiliki Desa Perigi Limus diantaranya adalah Hutan Lindung Gunung Senujuh, aliran Sungai Sambas Besar yang membelah wilayah desa menjadi dua dan lahan pertanian dan perkebunan. Potensi atraksi wisata di Desa Perigi Limus mendorong pemerintah dan masyarakatnya untuk mulai membangun dan mengembangkan bidang kepariwisataan. Langkah pengembangan tersebut dapat dilakukan dengan membangun bentuk pariwisata alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pariwisata alternatif di Desa Perigi Limus. Tahapan penelitian terdiri dari persiapan, hingga pelaporan dilakukan selama delapan bulan mulai dari Januari sampai Agustus 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, pengamatan lapangan dan penggunaan tools pembangunan partisipatif FGD untuk membahas tentang sebaran sumber daya alam, tata guna lahan, kalender musim dan potensi atraksi wisata alternatif. Data dianalisis secara partisipatif bersama masyarakat dan secara teoritis oleh peneliti berdasarkan teori ilmiah. Hasil dan analisis penelitian menunjukkan potensi wisata alternatif di Desa Perigi Limus terdiri dari Edu-Ekowisata, wisata budaya dan kreatif, Agrowisata, wisata, Kuliner, wisata kehidupan liar, dan wisata petualangan.
References
E. Triarchi and K. Karamanis, “The evolution of alternative forms of Tourism : a theoretical background,” Bus. Entrep. J., vol. 6, no. 1, pp. 39–59, 2017.
A. Giampiccoli and M. Saayman, “A Conceptualisation of Alternative Forms of Tourism in Relation to Community Development,” Mediterr. J. Soc. Sci., vol. 5, no. 27, pp. 1667–1677, 2014, doi: 10.5901/mjss.2014.v5n27p1667.
P. S. Valentine, “Ecotourism and nature conservation,” Tour. Manag., vol. 14, no. 2, pp. 107–115, 1993, doi: 10.1016/0261-5177(93)90043-k.
K. Angelevska-najdeska and G. Rakicevik, “Planning of sustainable tourism development,” in Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2012, vol. 44, pp. 210–220, doi: 10.1016/j.sbspro.2012.05.022.
F. Geilfus, 80 Tools for Participatory Development. San Jose: Inter-American Institute for Cooperation on Agriculture, 2008.
Stef Steyaert and H. Lisoir, Eds., PARTICIPATORY METHODS TOOLKIT A practitioner’s manual. .
N. Tripathi and S. Bhattarya, “Integrating Indigenous Knowledge and GIS for Participatory Natural Resource Management : State-of-the-Practice,” EJISDC, vol. 17, no. 3, pp. 1–13, 2004.
M. Santruckova, M. Weber, Z. Lipsky, and L. Stroblova, “Participative landscape planning in rural areas : A case study from Novodvorsko, Czech Republic,” vol. 51, pp. 3–18, 2013, doi: 10.1016/j.futures.2013.04.005.
R. Sia and J. Ling, “The PRA tools for qualitative rural tourism research,” vol. 1, pp. 392–398, 2011, doi: 10.1016/j.sepro.2011.08.059.
Firmandi, B. Hardigaluh, and E. Ariyati, “Pembuatan Flipbook Berdasarkan Keragaman Jenis Burung Diurnal Di Hutan Lindung Gunung Senujuh Dan Sekitarnya,” J. Pendidik. dan Pembelajaran Khatulistiwa, 2014.
C. Nilsson and M. Svedmark, “Basic Principles and Ecological Consequences of Changing Water Regimes : Riparian Plant,” Environ. Manage., vol. 30, no. 4, pp. 468–480, 2002, doi: 10.1007/s00267-002-2735-2.
A. A. Nuruddin and A. M. Ali, “Nature Tourism Planning Using River-Based Resources And Recreational Assessment For Sungai Dinding, Perak, Malaysia,” J. Soc. Sci., vol. 9, no. 4, pp. 127–135, 2014, doi: 10.3844/jsssp.2013.127.135.
D. Sumanapala and I. D. Wolf, “Rainforest tourism: a systematic review of established knowledge and gaps in research,” Tour. Recreat. Res., vol. 0, no. 0, pp. 1–16, 2021, doi: 10.1080/02508281.2021.1913701.
R. Madriani, “Living Teologi Tradisi Tolak Bala Bepapas pada Masyarakat Desa Parit Setia Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas Kalimantan Barat,” J. Penelit. Ilmu Ushuluddin, vol. 1, no. 3, pp. 260–285, 2021, doi: 10.15575/jpiu.12242.
I. K. Astina, Sumarmi, M. Y. Felicia, and E. Kurniawati, “THE TRADITIONAL CEREMONIES of TENGGER TRIBE AS A SUSTAINABLE TOURISM OBJECT in INDONESIA,” Geoj. Tour. Geosites, vol. 39, no. 4, pp. 1371–1378, 2021, doi: 10.30892/gtg.394spl07-780.
S. Saputra, S. Buwono, and A. Sugiarto, “Analisis Potensi Wisata Budaya Dalam Pengembangan Kepariwisataan Di Desa Piantus Kecamatan Sejangkung,” J. Pendidik. dan Pembelajaran …, pp. 1–13, [Online]. Available: https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/45821%0Ahttps://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/45821/75676588808.
D. Perwej, H. Kothari, and A. Perwej, “Agro Tourism: A Way of Sustainable Development,” Wesley. J. Res., vol. 13, no. 68, 2021, [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/352191851.
U. Sormaz, H. Akmese, E. Gunes, and S. Aras, “Gastronomy in Tourism,” Procedia Econ. Financ., vol. 39, no. November 2015, pp. 725–730, 2016, doi: 10.1016/s2212-5671(16)30286-6.
W. W. Wilujeng, “Persepsi konsumen terhadap faktor produk dalam pemasaran bubur pedas di Kecamatan Sambas,” vol. 1, no. 2, 2019.
S. Nathan, J. C. M. Sha, and H. Bernard, “Status and Conservation of Proboscis Monkeys ( Nasalis larvatus ) in Sabah , East Malaysia,” Primate Conserv., vol. 2008, no. 23, pp. 107–120, 2008.
T. Atmoko, “STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA PADA HABITAT BEKANTAN (Nasalis larvatus Wurmb.) DI KUALA SAMBOJA, KALIMANTAN TIMUR,” Penelit. Hutan dan Konserv. Alam, vol. VII, no. 4, pp. 425–437, 2010.
F. Afif, R. A. Aisyianita, and D. S. Saptin, “Potensi Birdwatching sebagai Salah Satu Daya Tarik Wisata di Desa Wisata Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo,” J. Media Wisata, vol. 16, no. 2, pp. 1007–1015, 2018.
R. C. L. González and M. de los Á. P. Antelo, “Fishing Tourism as an Opportunity for Sustainable,” Land, vol. 9, 2020, doi: 10.3390/land9110437.
D. Sarı, “A method to determine the potential for flora tourism in mountainous regions : a case study of the Kackar Mountains National Park , Turkey,” Prot. Mt. Areas Res. Manag., vol. 11, no. 2, 2019, doi: https://dx.doi.org/10.1553/eco.mont-11-2s27.
P. Różycki and D. Dryglas, “Trekking as a phenomenon of tourism in the modern world,” Acta Geoturistica, vol. 5, no. 1, pp. 24–40, 2014.
P. F. J. Eagles, S. F. Mccool, and C. D. Haynes, Sustainable Tourism in Protected Areas Guidelines for Planning and Management, no. 8. Switzerland and Cambridge, UK: IUCN Gland, 2002.
T. Wijijayanti, Y. Agustina, A. Winarno, L. N. Istanti, and B. A. Dharma, “Rural tourism: A local economic development,” Australas. Accounting, Bus. Financ. J., vol. 14, no. 1 Special Issue, pp. 5–13, 2020, doi: 10.14453/aabfj.v14i1.2.
