PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN PERKOSAAN YANG MELAKUKAN ABORSI DALAM PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI
Keywords:
Perlindungan Hukum, Aborsi, KorbanAbstract
Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dengan fokus pada pendekatan undang-undang, konseptual, dan studi kasus, serta menggunakan bahan hukum primer dan sekunder melalui studi kepustakaan, dengan analisis yang bersifat Deskriptif. Fenomena perkosaan merupakan bagian dari tindak kekerasan seksual. Di Indonesia, kasus tersebut berbanding lurus dengan fenomena aborsi itu sendiri. Dampak buruk dari perkosaan adalah kehamilan yang tidak diinginkan, yang membuat korban perkosaan mengambil keputusan untuk mengakhiri kehamilan itu dengan cara melakukan aborsi. Berdasarkan data BKKBN tahun 2023 disinyalir terdapat 2,6 juta kasus aborsi terjadi di Indonesia dalam satu tahun, 700.000 diantaranya dilakukan oleh remaja akibat kehamilan yang tidak diinginkan Dari data di atas hanya sedikit kasus aborsi yang terlaporkan, hal ini dapat disebabkan oleh tidak terlaporkannya aborsi, karena masih terdapat bayang-bayang kriminalisasi yang menyebabkan perempuan berubah status yang awalnya sebagai korban menjadi pelaku tindak pidana Meskipun aturan mengenai legalitas aborsi terhadap korban perkosaan telah di buat dan di sahkan oleh pemerintah, namun dalam implementasinya peraturan itu belum dapat diakses oleh korban perkosaan. Kekakuan penegak hukum dalam menerapkan aturan KUHP dan Undang-undang Kesehatan terkait aborsi terhadap korban perkosaan, membuat korban perkosaan kehilangan hak nya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Undang-undang Kesehatan yang mengatur aborsi terhadap korban perkosaan belum mendapatkan dukungan sepenuhnya baik dari penegak hukum selaku perpanjangan tangan pemerintah dalam menegakan hukum maupun sarana prasarana yang menunjang pelayanan aborsi aman terhadap korban perkosaan. Hal ini membuat hak-hak korban perkosaan belum terpenuhi.
References
Castleman, Kenneth R., 2004, Digital Image Processing, Vol. 1, Ed.2, Prentice Hall, New Jersey.
Gonzales, R., P. 2004, Digital Image Processing (Pemrosesan Citra Digital), Vol. 1, Ed.2, diterjemahkan oleh Handayani, S., Andri Offset, Yogyakarta.
Wyatt, J. C, dan Spiegelhalter, D., 1991, Field Trials of Medical Decision-Aids: Potential Problems and Solutions, Clayton, P. (ed.): Proc. 15th Symposium on Computer Applications in Medical Care, Vol 1, Ed. 2, McGraw Hill Inc, New York.
Yusoff, M, Rahman, S., A., Mutalib, S., and Mohammed, A. 2006, Diagnosing Application Development for Skin Disease Using Backpropagation Neural Network Technique, Journal of Information Technology, vol 18, hal 152-159.
Wyatt, J. C, Spiegelhalter, D, 2008, Field Trials of Medical Decision-Aids: Potential Problems and Solutions, Proceeding of 15th Symposium on Computer Applications in Medical Care, Washington, May 3.
Prasetya, E., 2006, Case Based Reasoning untuk mengidentifikasi kerusakan bangunan, Tesis, Program Pasca Sarjana Ilmu Komputer, Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta.
Ivan, A.H., 2005, Desain target optimal, Laporan Penelitian Hibah Bersaing,Proyek Multitahun, Dikti, Jakarta.
Wallace, V. P. Bamber, J. C. dan Crawford, D. C. 2000. Classification of reflectance spectra from pigmented skin lesions, a comparison of multivariate discriminate analysis and artificial neural network. Journal Physical Medical Biology, No.45, Vol.3, 2859-2871.
Xavier Pi-Sunyer, F., Becker, C., Bouchard, R.A., Carleton, G. A., Colditz, W., Dietz, J., Foreyt, R. Garrison, S., Grundy, B. C., 1998, Clinical Guidlines on the identification, evaluation, and treatment of overweight and obesity in adults, Journal of National Institutes of Health, No.3, Vol.4, 123-130: http://journals.lww.com/acsm-msse/Abstract/1998/11001/paper_treatment_of_obesity.pdf.
Borglet, C, 2003, Finding Asscociation Rules with Apriori Algorithm,http://www.fuzzy.cs.uniagdeburgde/~borglet/apriori.pdf, diakses tgl 23 Februari 2007.