TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN MENGGUNAKAN SEMEN BEKU SEXING SAPI SIMMENTAL DI DESA KARANG BARU KECAMATAN DATUK TANAH DATAR KABUPATEN BATU BARA

Authors

  • Ridho Sahardi Berutu Program Studi Peternakan, Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Media Agus Kurniawan Program Studi Peternakan, Universitas Pembangunan Panca Budi

Keywords:

Insemination, Simmental, Cement Sexing

Abstract

This study aims to determine the success rate of artificial insemination using frozen semen sexing Simmental cattle in Karang Baru village, Datuk Tanah Datar subdistrict, Batubara district, where there are 40 breeders with a population of 100 breeds of various breeds with a research sample of 20 breeder cows owned by 15 breeders are determined based on the Slovin formula approach with 3 parameters that determine success, namely, Non Return Rate (NRR), Service Per Conception (S/C), and Conception Rate (CR), then after carrying out the insemination process and pregnancy detection and re-data collection related to the success of insemination, data was produced based on research parameters, namely, NRR 70%, S/C 70%, and CR 1.3, so it can be concluded that the implementation of artificial insemination using frozen sexing semen from Simmental cattle has a high success rate based on the parameters that are also included. influences several success factors, namely the skill of the inseminator and the quality of the cement used.

References

Apriliana, N., S. Suharyati, dan P. E. Santosa. 2014. Pengaruh Suhu Dan Lama Thawing Di Dataran Rendah Terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Simmental. Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, Lampung University.

Ardhani, F., Lukman dan F. Juita. 2020. Peran faktor peternak dan inseminator Terhadap keberhasilan inseminasi buatan pada sapi potong di Kecamatan Kota Bangun Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis 3(1): 15-22.

Arianti, N., N. W. T. Inggriati, dan N. P. Sarini. 2020. Hubungan antara Karakteristik Inseminator dengan Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Ternak Sapi di kabupaten Tabanan. Journal of Tropical Animal Science. 8 (1) : 1-15.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Azwar, S. (2001). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Dinul, A, R. Tjuk, I, R, Prima A, W, Hermin R, Amung L, S, Ragil A, P. (2022). Service Per Conception, Conception Rate, Calving Rate dan NonReturn Rate Sapi Pedaging di Kalipuro, Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner. Vol.5 No.1, 54-61.

Direktorat Jenderal Peternakan. 2007. Pedoman Budidaya Sapi Potong. Ditjenak, Jakarta.

Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehan Hewan (PKH). (2015). Statistik Peternakan Tahun 2012. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Direktorat Jendral, Peternakan. 2022. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Livestock And Animal Health Statistic 2022. Jakarta ; Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kementrian Pertanian.

Fauzan M, M. Hartono, PE. Santosa. 2014. Pengaruh Suhu dan Lama Thawing di Dataran Rendah Terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Brahman. Fakultas Peternakan, Universitas Lampung.

Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi Pada Ternak. Bandung: Alfa beta.

Hafez, E. S. E. 2020. Artificial insemination. In: HAFEZ, E. S. E. 2020. Reproduction inFarm Animal. 6.

Hafez, E. S. E. and B. Hafez. 2000. Reproduction in farm animals. 7th edition. Philadelphia (US): Lea and Febiger. p405-430.

Hajrah. Hafsan. Zulkarnain. Kurnia, M. (2022) Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Peternakan Untuk Peningkatan Kualitas Hewan Ternak Di Sulawesi Selatan. Jurnal Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi, Volume 16, Nomor 2.

Hastuti, D., S. Nurtini dan R. Widiati. 2008. Kajian Sosial Ekonomi Pelaksanaan Inseminasi Buatan Sapi Potong di Kabupaten Kebumen. Mediagro. Semarang

Ihsan, M. N., & Wahjuningsih, S. 2011. Penampilan reproduksi sapi potong di Kabupaten Bojonegoro. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 12(2), 76–80.

Ilham, N. (2002). Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potoong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 21(4), 148-157.

Kaufmann, T. B., Drillich, M., Tenhagen, B.-A., Forderung, D., & Heuwieser, W. 2009. Prevalence of bovine subclinical endometritis 4h after insemination and its effects on first service conception rate. Theriogenology, 71(2), 385–391. https://doi.org/10.1016/ j.theriogenology.2008.08.005. Diakses pada tanggal 5 Agustus 2024.

Kusumawati, E. D. dan H. Leondro. 2014. Inseminasi Buatan. Buku Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Hewan. Malang

Martono, N. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Rajawali Pers

Masfufah. Y., Moeis. E. M., Widigdyo. A. (2018). Evaluasi Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Program Inseminasi Buatan Sapi Peranakan Frisien. Jurnal Aves, Vol. 12, No. 2.

Ningrum, S. P, (2014) Pengaruh Suhu dan Lama Thawing di Dataran Tinggi Terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Brahman. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Ramanda, M. O. 2022. Karakteristik Diri dan Kinerja Inseminator dalam Mendukung Keberhasilaninseminasi Buatan di Provinsi Lampung. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Salisbury, G.W dan N.L. Van Demark (terjemahan R. Djanuar). 2010 Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. W.H. Freeman and Company. San Fransisco and London.

Setiawan, D. 2018. Artificial Insemination of beef cattle UPSUS SIWAB program based on the calculation of non-return rate, service per conception and calving rate in the North Kayong Regency. The International Journal of Tropical Veterinaryand Biomedical Research. 3 (1): 7-11.

Sophion. Tappa, B., R. Harahap, S. Said, R. Ridwan, H. Yanwa dan E. 2012. Upaya Perbaikan Mutu Genetik Sapi Potong Dan Usaha Tani Hijauan Makanan Ternak di Kabupaten Belu, NTT. Pengembangan wilayah perbatasan NTT melalui penerapan teknologi. http: // www. elIB. pdii. lipi.go.id / katalog/index.php/ search katalog/ .../9477. (Diunduh tanggal 5 Agustus 2024.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suranjaya, I. G., N. P. Sarini, dan D. Dewantari. 2020. Identifikasi faktor-faktor berpengaruh terhadap kinerja inseminator dalam menunjang keberhasilan inseminasi buatan pada Program Upsus Siwab di Bali. Majalah Ilmiah Peternakan. 23 (2) : 72-77.

Suranjaya, I. G., N. P. Sarini, dan D. Dewantari. 2020. Identifikasi faktor-faktor berpengaruh terhadap kinerja inseminator dalam menunjang keberhasilan inseminasi buatan pada Program Upsus Siwab di Bali. Majalah Ilmiah Peternakan. 23 (2) : 72-77.

Suryabrata, Sumardi (2013). Metodologi Penelitian, Yogyakarta: PT Raja Grafindo. Yogyakarta: Graha Ilmu

Susilawati, T. 2011. Tingkat keberhasilan inseminasi buatan dengan kualitas dan deposisi semen yang berbeda pada sapi peranakan ongole. J. Ternak Tropika. 12 (2): 17- 22

Susilawati, T. 2011.Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan dengan Kualitas dan Deposisi Semen yang Berbeda pada Sapi Peranakan Ongole.J. Ternak Tropika Vol. 12, No.2: 15-24.

Thalib, C. dan A.R. Siregar. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Pedet Pernakan Ongole dan Crossbred-nya dengan Bos Indicus dan Bos Taurus dalam Pemeliharaan Tradisional. Prosiding. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner, Bogor, 5 Agustus 2024. Hlm. 200-207.

Udin , Z., F. Rahim, Hendri dan Y. Yellita. 2016. Waktu dan Kemerahan Vulva Saat Inseminasi Buatan Merupakan Faktor Penentu Angka Kebuntingan Sapi di Sumatera Barat. J. Vet. 17(4) : 501-509.

Utami, T., dan T. C. Tophianon. 2014. Pengaruh suhu thawing pada kualitas spermatozoa sapi pejantan Friesian Holstein. Jurnal Sain Veteriner 32 (1): 0126 – 0421.

Wahyuti, H., R. Sutopo dan Y. S. Ondho. 2014. Pengaruh Jarak dan Waktu Tempuh Terhadap Post Thawing Motility, Abnormalis dan Spermatozoa Hidup Semen Beku. Skripsi Sarjana. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Dipenogoro, Semarang.

Waluyo, S. T. 2014. Reproduksi Aplikatif pada Sapi. Cetakan I. Penerbit Srikandi Empat Widya. Bandung.

Watson, P. F. 2000. The causes of reduced fertility with cryopreserved semen. Anim Reprod Sci. 60 : 481-492.

Widodo, P. 2000. Pengkajian Pelaksanaan Program Inseminasi Buatan Pada Sapi Potong Di Kabupaten Daerah Tingkat II Blora, Jawa Tengah. Skripsi Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor, Jawa Barat.

Wijayanti Gratiana E. dan B.I. Simanjuntak Sorta 2006. Viabilitas sperma ikan Nilem (Osteochilus hasselti C.V.) setelah penyimpanan jangka pendek dalam larutan ringer. 2:207-214.

Yekti, A. P., Susilawati, T., Ihsan, M., & Wahjuningsih, S. (n.d.).2019. Fisiologi Reproduksi Ternak (Dasar Manajemen Reproduksi). Malang: UB Press.

Yusuf. 2006. Keberhasilan Penggunaan Tiga Pengencer Dalam Dua Jenis Kemasan Pada Proses Pembekuan Semen Sapi Frisien Holstein. Majalah Ilmiah Peternakan, 9 (3): 89-93.

Downloads

Published

2025-02-05

How to Cite

Ridho Sahardi Berutu, & Media Agus Kurniawan. (2025). TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN MENGGUNAKAN SEMEN BEKU SEXING SAPI SIMMENTAL DI DESA KARANG BARU KECAMATAN DATUK TANAH DATAR KABUPATEN BATU BARA. Journal of Innovation Research and Knowledge, 4(9), 6461–6472. Retrieved from https://mail.bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/9662

Issue

Section

Articles