PERSENTASE PENINGKATAN BERAT BASAH DAN KERING DARI PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) YANG BERBEDA TERHADAP RUMPUT ODOT (Pennesetum purpureum cv. mott) DAN RUMPUT PAKCHONG (Pennisetum purpureum Cv. Thailand)

Authors

  • Meriksa Sembiring Science and Technology of Animal Science Study Program, Panca Budi Development University
  • Risdawati Br Ginting Fakulta Sains Teknologi, Universitas Pembangunan Panca Budi

Keywords:

Pakchong, Odot, POC, Pesentase, Berat Basah Dan Berat Kering

Abstract

Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) pada tubuhan rumput pakan ternak dapat meningkatkan produksi berat basah dan berat kering Rumput Odot (Pennesetum purpureum cv. mott) dan rumput Pakchong (Pennisetum purpureum Cv. Thailand). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan produksi pada jenis rumput sekali gus dari penggunaan POC yang berbeda.. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri darim faktor pertama adalah jenis rumput (R) terdiri dari 2 taraf yaitu R1: degan Rumput Odot (Pennesetum purpureum cv) dan R2 : dngan rumput Pakchong (Pennisetum purpureum Cv. Thailand seangkan faktor ke dua adalah jenis POC dengan simbol (P), terdiri dari 3taraf masing masing dengan : Po (tanpa POC) P1 (POC Nature Gen), P2 (POC D’ Boostefer) dan P3 (POC Pamorganik MAS) sehingga diperoleh 8 perlakuan kombinasi dengan dengan 4 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah Pengaruh dengan persentase kenaikan jumlah anakan, tinggi tanaman dan produkasi segar pada kedua jenis rumput yang digunakan. Pengamatan dilakukan terhap persentase peningkatan pertumbuhan jumlah anakan, tinggi taanaman dan produksi t segar ng dilakukan pada saat panen. Data yang dihasilkan kemudian dianalisa dengan menggunakan DMRT
Dari hasil penelitian telah di analisa diperoleh bahwa penggunaan beberapa jenis POC dapat dan jenis rumput yang berbeda dapat meningkatkan persentase kenaikan produksi rumpt segar dan kering berbeda nyata (p<0,05)

References

Ahmed S, Rakib M & Jalil MA. 2021. Forage growth, biomass yield and nutrient content of two different hybrid Napier cultivars grown in Bangladesh. Bangladesh Journal Animal Science 50 (1): 43-49.

Ayu, D. 2011. Kajian Komposisi Bahan Dasar Dan Kepekatan Larutan Nutrisi Organik Untuk Budidaya Baby Kailan (Brassica Oleraceae Var. Alboglabra) Dengan Sistem Hidroponik Substrat. Skripsi S1. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

BPS. (2022). Populasi ternak di Indonesia. Badan Pusat Statistik indonesia

Farda FT, Wijaya AK, Liman L, Muhtarudin M, Putri D & Hasanah M. 2020. Pengaruh varietas dan jarak tanam yang berbeda terhadap kandungan nutrien hijauan jagung. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 8(2):83-90. doi:10.23960/ jipt.v8i2.p83-90

Hanafi, H. N. D., Rahmawati, N., & Sadeli, A. (2019). Responden hijauan dengan pemberian urin kambing fermentasi. Jurnal Peternakan Nusantara, 5(1), 21–30. Haryadi, D., Yetti, H., & Yoseva, S. (2015). Pengaruh pemberian beberapa jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kailan (Brassica alboglabra L.). Jom Faperta, 2(2), 1–10. Hanifiah, K. I., 2014. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi Edisi Ketiga. Raja Grafindo. Jakarta.

Hanifiah, K. I., 2014. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi Edisi Ketiga. Raja Grafindo. Jakarta.

Harianti, F,. M Ridla, L Abdullah.2023. Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Rumput Gajah Pakchong Panen Pertama pada Pemberian Dosis Pupuk dan Umur Potong Berbeda. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Vol. 21 No. 2: 69-74.

Kuentz, A., Ledru, M.-P., & Thouret, J.-C. (2012). Environmental changes in the highlands of the western Andean Cordillera, southern Peru, during the Holocene. Holocene, 22(11), 1215–1226. https://doi.org/10.1177/09596836114097 72

Kusuma ME. 2013. Pengaruh pemberian bokashi terhadap pertumbuhan vegetatif dan produksi rumput gajah (Pennisetum purpureum). Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 2(2):40–45.

Mufarihin, A., Lukiwati, D. R., & Sutarno. (2012). Pertumbuhan dan bobot bahan kering rumput gajah dan rumput raja pada perlakuan aras auksin yang berbeda. Animal Agriculture Journal, 1(2), 1–15

Putriana. Gusmiaty, Restu, M., Musriati, dan Aida, N. 2019. Respon Kinetin Dan Tipe Eksplan Jabon Merah (Antocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil) Secara In vitro. Jurnal Biologi Makasar, 4(1): 48-57, Juni 2019.

Panggabean, P., & Wardati. (2015). Pengaruh Mikro Organisme Lokal dan pupuk kompos kulit buah kakao terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis gueneensis Jacq.) di pembibitan utama. Jom Faperta, 2(2), 1–11.

Parnata, A. S. (2010). Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik (1st ed.; Yetty Yulia, Ed.). Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.

Patmasari.E.P. 2023. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dengan Dosisyang berbeda Terhadap Pertumbuhan Tanaman Rumput Pakchong (Pennisetum purpureum cv. Thailand) Di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Fakultas Ilmu Kesehatan Sains (FIKS) Universitas Nusantara Persatuan Guru Repoblik indonesia UN PGRI Kediri (skripsi).

Rica, M. S. 2012.Produksi dan Nilai NutrisiRumput Gajah (Pennisetum cv.

purpureum). Taiwan yang DiberiDosisPupuk N, P, K Berbeda dan

CMA pada LahanKritis Tambang Batubara. Universitas Andalas.

Roidah, I. S. (2013). Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah. Jurnal Bonorowo, 1(1), 30-43.

Santia, Anis, S. D., & Kaunang, C. L. (2017). Pengaruh tinggi dan jarak waktu pemotongan rumput gajah Dwarf (Pannisetum purpureum cv. Mott) terhadap pertumbuhan vegetatif dan produksi bahan kering. Jurnal Zootek, 37(1), 116–122. https://doi.org/10.35792/zot. 37.1.2017. 14354

Sathees D & Santhiralingam S. 2022. Evaluation of growth and yield performances of Napier grass cultivar pakchong-1 under different spacial patterns in the Kilinochchi district, Sri Lanka. Journal of Agro-Technology and Rural Sciences. 1(2):1. doi:10.4038/atrsj.v1i2.29.

Seseray, D. Y., Santoso, B. dan Lekitoo, M. N. 2013. Produksi rumput gajah (Pennisetum purpureum) yang diberi pupuk N, P dan K dengan dosis 0, 50 dan 100% pada devoliasi hari ke-45. Sains Peternakan Vol. 11 (1), Maret 2013: 49-55

Suherman, D., dan Herdiawan, I. 2021. Karakteristik, Produktivitas dan Pemnafaatan Rumput gajah Hibrida (Pennisetum purpureum cv. Thailand) sebagai Hijauan Pakan Terrnal. Jurnal Maduranch, Vol. 6 no. 1: 37-45.

Susanto, R. 2002. Pertanian Organik. Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan.Kanisius. Jakarta.

Sutedjo. 2002. Pupuk dan Pemupukan. Penerbit PT. RinekaCipta. Jakarta.

Wangchuk K, Rai K, Nirola H, Thukten, Dendup C & Mongar D. 2015. Forage growth, yield and quality responses of Napier hybrid grass cultivars to three cutting intervals in the Himalayan foothills. Tropical Grasslands-Forrajes Tropicales. 3(3):142–150. doi:10.17138/TGFT (3)142-150.

Wijiyanti P, Hastuti D & Haryanti S. 2019. Pengaruh masa inkubasi pupuk dari air cucian beras terhadappPertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi. 4 (1): 21 – 28.

Yulia N, Prihantoro I & Karti PDMH. 2022. Optimasi penggunaan mutagen kolkisin untuk peningkatan produktivitas tanaman stylo (Stylosanthes guianensis (Aubl.) Sw.). Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. 20(1):19–24. doi:10.29244/jintp.20.1.19-24.

Downloads

Published

2024-12-11

How to Cite

Sembiring, M., & Risdawati Br Ginting. (2024). PERSENTASE PENINGKATAN BERAT BASAH DAN KERING DARI PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) YANG BERBEDA TERHADAP RUMPUT ODOT (Pennesetum purpureum cv. mott) DAN RUMPUT PAKCHONG (Pennisetum purpureum Cv. Thailand). Journal of Innovation Research and Knowledge, 4(7), 4921–4932. Retrieved from https://mail.bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/9143

Issue

Section

Articles