KECERNAAN PROTEIN, LEMAK, DAN HEMISELULOSA SECARA IN VITRO TONGKOL JAGUNG YANG DIFERMENTASIKAN DENGAN WINPROB PADA WAKTU YANG BERBEDA-BEDA
Keywords:
Tongkol Jagung, Winprob, In Vitro, Protein, Lemak, EmiselulosaAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecernaan protein, lemak, dan hemiselulosa secara in vitro tongkol jagung yang difermentasikan dengan winprob pada waktu yang berbeda-beda. Hipotesis penelitian ini adalah tongkol jagung yang di fermentasikan dengan winprob dalam jangka waktu yang berbeda-beda dapat meningkatan kecernaan protein, lemak, dan hemiselulosa secara in vitro. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diteliti adalah sebagai berikut: P0 = Tongkol jagung yang tanpa fermentasi, P1 = Tongkol jagung yang difermentasi dengan winprob selama 7 hari, P2 = Tongkol jagung yang difermentasi dengan winprob selama 14 hari, P3 = Tongkol jagung yang difermentasi dengan winprob selama 21 hari. Parameter yang diamati adalah kecernaan protein secara in vitro, kecernaan lemak secara in vitro, dan kecernaan hemiselulosa secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan protein in vitro berbeda sangat nyata dengan nilai kecernaan tertinggi 25,33% (P2) dan nilai kecernaan terendah 21,22% (P0). Kecernaan hemiselulosa in vitro berbeda sangat nyata dengan nilai kecernaan tertinggi 37,97 (P1) dan nilai kecernaan terendah 30,67% (P3). Sedangkan kecernaan lemak secara in vitro berbeda tidak nyata dengan nilai kecernaan tertinggi 26,05% (P2) dan nilai kecernaan terendah 24,24% (P0).
References
Adelia, T., & Warisman, W. (2024). IN VITRO DIGESTIBILITY ANALYSIS OF SHEEP BASED ON CORN COBS FERMENTED WITH WINPROB AT DIFFERENT TIMES. Journal of Innovation Research and Knowledge, 4(2), 795–802.
Ahmad, M., Tampoebolon, B. I. M., & Subrata, A. (2020). Pengaruh perbedaan aras Aspergillus niger dan lama peram terhadap kecernaan protein kasar dan serat kasar fermentasi kelobot jagung amoniasi secara in vitro. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(1), 1–6.
Bachruddin, Z. (2018). Teknologi Fermentasi pada Industri Peternakan. UGM PRESS.
Christiyanto, M., & Utama, C. S. (2021). Kecernaan ADF, NDF dan hemiselulosa secara in vitro pada litter fermentasi dengan lama peram yang berbeda. Jurnal Ilmu Ternak, 21(1), 1–9.
Faradilla, F., Nuswantara, L. K., Christiyanto, M., & Pangestu, E. (2019). Kecernaan bahan kering, bahan organik, lemak kasar dan total digestible nutrients berbagai hijauan secara in vitro. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 17(2), 185–193.
Girsang, D. O. (2022). PENGARUH PEMBERIAN AMONIASI TONGKOL JAGUNG TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK SAPI BRAHMAN CROSS DI KPT MAJU SEJAHTERA.
Hindratiningrum, N., Primandini, Y., & Santosa, S. A. (2020). Kecernaan Bahan Organik Dan Bahan Kering (In Vitro) Amofer Tongkol Jagung Dengan Penambahan Bahan Additif Yang Berbeda. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP), 7, 713–719.
Jerrico Istanto, J. (2022). PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum Cv. Mott) YANG DIBERI PUPUK URIN KAMBING FERMENTASI DENGAN DOSIS YANG BERBEDA. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Moningkey, A. F., Wolayan, F. R., Rahasia, C. A., & Regar, M. N. (2019). Kecernaan bahan organik, serat kasar dan lemak kasar pakan ayam pedaging yang diberi tepung limbah labu kuning (Cucurbita moschata). Zootec, 39(2), 257–265.
Pratama, V. A., & Siregar, D. J. S. (2024). EVALUATION OF STORAGE LENGTH ON THE NUTRIENT QUALITY OF WIN PROB FERMENTED WOODS (OTW_PRO) IN LIQUID FORM. Journal of Innovation Research and Knowledge, 3(12), 2311–2320.
Rahmawati, P. D., Pangestu, E., Nuswatara, L. K., & Christiyanto, M. (2021). Kecernaan bahan kering, bahan organik, lemak kasar dan nilai total digestible nutrient hijauan pakan kambing. Jurnal Agripet, 21(1).
Sari, M. W., & Alfianita, S. (2019). Pemanfaatan batang pohon pisang sebagai pupuk organik cair dengan aktivator EM4 dan lama fermentasi. Jurnal Tedc, 12(2), 133–138.
Seran, S. O. T., Oematan, G., & Maranatha, G. (2020). Pengaruh lama proses fermentasi tepung tongkol jagung menggunakan EM4 terhadap kandungan bahan kering, Bahan organik dan protein kasar. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 2(3), 1015–1021.
Silfiyani, W., Muhtarudin, M., Fathul, F., & Erwanto, E. (2023). PENGARUH LAMA FERMENTASI DAUN NANAS DAN TINGKAT PENGGUNAAN Aspergillus niger TERHADAP KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN LEMAK KASAR SECARA IN VITRO. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 7(4), 514–522.
Siregar, D. J. S., Warisman, W., & Setyaningrum, S. (2024). PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS KOTORAN SAPI MENGGUNAKAN EFEKTIF MIKROORGANISME (EM4) DAN BEKAS MAGGOT (KASGOT) DI KELOMPOK TANI TERNAK MAJU. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 369–376.
Susanti, D., Jamarun, N., Agustin, F., Astuti, T., & Yanti, G. (2020). Kecernaan in-vitro fraksi serat kombinasi pucuk tebu dan titonia fermentasi sebagai pakan ruminansia. Jurnal Agripet, 20(1), 86–95.
Utama, C. S., & Christiyanto, M. (2021). Potensi Litter Ayam Broiler Sebagai Pakan Alternatif.
Yanuartono, Y., Indarjulianto, S., Purnamaningsih, H., Nururrozi, A., & Raharjo, S. (2019). Fermentasi: metode untuk meningkatkan nilai nutrisi jerami padi. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(1), 49–60.
Yuvita, D., Mustabi, J., & Asriany, A. (2020). Pengujian Karakteristik dan Kandungan Lemak Kasar Silase Pakan Komplit yang Berbahan Dasar Eceng Gondok (Eichornia crassipes) dengan Lama Fermentasi yang Berbeda. Buletin Nutrisi Dan Makanan Ternak, 14(2).