TINJAUAN BIBLIOMETRIK TERHADAP LITERATUR OLIGARKI INDONESIA  DAN DEMOKRASI INDONESIA

Elisabeth Ermuliana Kembaren

Authors

Elisabeth Ermuliana Kembaren Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Bina Nusantara

Keywords:

Oligarki Indonesia, Demokrasi Indonesia, Bibliometrik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis bibliometrik terhadap literatur oligarki dan demokrasi Indonesia. Studi ini merupakan penelitian pertama yang menyediakan tinjauan bibliometrik terkait topik tersebut serta berupaya untuk dapat memahami pola dan arah penelitiannya secara luas. Penelitian ini mengumpulkan 1,627 total artikel terkait oligarki indonesia dan demokrasi indonesia yang diambil dari database scopus selama rentang tahun 1958-2024 dengan menggunakan VOSviewer, OpenRefine software dan Microsoft Excel. Penelitian ini berargumen bahwa tidak adanya rising scholars atau peneliti baru yang menjadi rujukkan penting dalam topik tersebut. Selain itu, tema penelitian yang ada terkesan kurang berkembang dan terus berkutat pada pembahasan yang sudah ada. Sebagian besar peneliti berpengaruh tentang topik ini berasal dari Australia. Hasilnya, penelitian ini mengidentifikasikan 2 (dua) tema penelitian literatur oligarki dan demokrasi Indonesia, yakni (1) Dinamika pengorganisasian dan tren penguatan oligarki pasca reformasi, dan (2) Penurunan demokrasi di Indonesia

References

Alshater, M. M., Hassan, M. K., Rashid, M., & Hasan, R. (2022). A bibliometric review of the Waqf literature. Eurasian Economic Review, 12(2), 213–239. https://doi.org/10.1007/s40822-021-00183-4

Aria, M., & Cuccurullo, C. (2017). bibliometrix: An R-tool for comprehensive science mapping analysis. Journal of Informetrics, 11(4), 959–975. https://doi.org/10.1016/j.joi.2017.08.007

Aspinall, E., Fossati, D., Muhtadi, B., & Warburton, E. (2020). Elites, masses, and democratic decline in Indonesia. Democratization, 27(4), 505–526. https://doi.org/10.1080/13510347.2019.1680971

Berenschot, W., & Aspinall, E. (2020). How clientelism varies: Comparing patronage democracies. Democratization, 27(1), 1–19. https://doi.org/10.1080/13510347.2019.1645129

Hadiz, V. R. (2004). Decentralization and Democracy in Indonesia: A Critique of Neo‐Institutionalist Perspectives. Development and Change, 35(4), 697–718. https://doi.org/10.1111/j.0012-155X.2004.00376.x

Hadiz, V., & Robison, R. (2005). Neo-liberal Reforms and Illiberal Consolidations: The Indonesian Paradox. Journal of Development Studies, 41(2), 220–241. https://doi.org/10.1080/0022038042000309223

Mietzner, M. (2024). The limits of autocratisation in Indonesia: Power dispersal and elite competition in a compromised democracy. Third World Quarterly, 1–17. https://doi.org/10.1080/01436597.2024.2317970

Power, T. P. (2018). Jokowi’s Authoritarian Turn and Indonesia’s Democratic Decline. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 54(3), 307–338. https://doi.org/10.1080/00074918.2018.1549918

Robison, Richard; Hadiz, Vedi R. b. (2004). Reorganising power in Indonesia: The politics of oligarchy in an age of markets. Routledge Curzon Taylor & Francis Group. 10.4324/9780203401453

Webber, D. (2006). A consolidated patrimonial democracy? Democratization in post-Suharto Indonesia. Democratization, 13(3), 396–420. https://doi.org/10.1080/13510340600579284

Winters, Jeffrey A. (2011). Oligarchy. Cambridge University Press. https://books.google.co.id/books/about/Oligarchy.html?id=trsFIM5h3P8C&redir_esc=y