ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DOKTER UMUM DAN PERAWAT MENGGUNAKAN METODE WORLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) (Studi Kasus di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD M.Natsir Solok)
Keywords:
IGD (Instalasi Gawat Darurat),, Beban Kerja, WISN (Workload Indicator Staff Needs)Abstract
IGD merupakan gerbang terdepan dari suatu rumah sakit berfungsi untuk memberikan penyelamatan bagi pasien dengan ancaman kematian dan kesakitan. OIeh karena itu sarana, prasarana, dan sumber daya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus disusun dengan baik hingga mampu menanggulangi pasien yang menderita sakit ataupun cedera yang dapat mengancam jiwa, secara singkat fungsi IGD adalah “to save life and limb”. Meskipun pada suatu unit Gawat Darurat terdapat banyak jenis tenaga kerja, namun yang menjadi ujung tombak pelayanan di IGD adalah Dokter umum dan perawat. Kunjungan ke IGD M Natsir terbanyak pada tahun 2019 yaitu 22.127 apabila dibandingkan dengan RSUD kota lain di Sumatera Barat, kunjungan ke IGD maka angka kunjungan IGD M Natsir Kota Solok lebih tinggi 2 kali lipat. Permasalahan kerap muncul yaitu adanya ketidaksesuaian antara kebutuhan dan keadaan saat ini. Berdasarkan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 bahwa jenis dan jumlah tenaga kesehatan dihitung berdasarkan analisis beban kerja. Metode peneltian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan analisa kuantitatif dengan pendekatan observasi dan studi kasus di unit IGD RSUD M.Natsir Kota Solok. Tujua penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran kebutuhan dokter umum dan perawat. Analisa WISN adalah teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja.Berdasarkan observasi yang dilakukan untuk menangani kasus ancaman kematia (True emergency) membutuhkan waktu 154 menit, dimana beban kerja akan lebih tinggi apabila pasien true emergency tinggi. Adanya gap yag terjadi Antara formasi saat ini dan kebutuhan berdasarkan perhitungan WISN mendukung pendapat bahwa pihak manajemen SDM butuh menambah tenga kerja Dokter umum 1 orang.
References
Abbott, T. E. F., Cron, N., Vaid, N., Ip, D., Torrance, H. D. T., & Emmanuel, J. (2018). Pre-hospital National Early Warning Score (NEWS) is associated with in-hospital mortality and critical care unit admission: A cohort study. Annals of Medicine and Surgery, 27(January), 17–21. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2018.01.006
Buku Hukum Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan.Tahun 2022.
Bullard MJ, Musgrave E, Warren D, Unger B, Skeldon T, Grierson R, van der Linde E, Swain J. Revisi Pedoman Triage and Acuity Scale (CTAS) Departemen Darurat Kanada 2016. CJEM. Juli 2017; 19 (S2):S18-S27. [ PubMed ]
Craig M. Coopersmith. 2019. Time to Treatment and Mortality during Mandated Emergency Care for Sepsis. 1st Edition. CRC Press New York : ISBN 9780429316944.
Ilyas, Yaslis (2004), “Perencanaan SDM Rumah Sakit, Teori, Metoda dan Formula, Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan” FKM – UI, CV. Usaha Prima.
Imam Machali, - (2021) Metode Penelitian Kuantitatif (Panduan Praktis Merencanakan, Melaksanakan, dan Analisis dalam Penelitian Kuantitatif). Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta. ISBN 978-602-603461-8
Jordi K, Grossmann F, Gaddis GM, Cignacco E, Denhaerynck K, Schwendimann R, Nikel CH. Akurasi perawat dan kemampuan persepsi diri menggunakan alat triase Indeks Keparahan Darurat: studi cross-sectional di empat rumah sakit Swiss. Pindai J Trauma Resusc Emerg Med. 28 Agustus 2015; 23 :62. [ Artikel gratis PMC ] [ PubMed ]
Muhardi, Hendarta, Citra A. (2022). Hospital leadership : Kepemimpinan efektif di Rumah Sakit. Bandung : PT Refika Aditama. ISBN 978-623-6232-34-7
Nurzaman, 2020. Perencanaan Sumber Daya Manusia, Tangerang Selatan: UMPAM PRESS.
O’Callaghan, E. L., Lam, L., Cant, R., & Moss, C. (2020a). Compassion satisfaction and compassion fatigue in Australian emergency nurses: A descriptive cross-sectional study. In International Emergency Nursing (Vol. 48, Issue January 2019). Elsevier. https://doi.org/10.1016/j.ienj.2019.06.008
Permenkes Nomor 43 Tahun 2017 Tentang Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Kesehatan berdasarkan Analisis beban kerja. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Pusat Kesehatan Masyarakat. 17 Oktober 2014. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan. 31 Desember 2018. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
WHO, (2010), workload indicator staffing needed (WISN): WISN User’s Manual.
WHO, (2016). Global Stategy on human resources for health: Workforce 2030. Who, pp.1-64.Available at: https://apps.who.int/iris/bitsream/handle/10665/250368/9789241511131-eng.pdf