CASE REPORT PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA FROZEN SHOULDER
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v1i7.818Keywords:
Frozen Shoulder, Fisioterapi, PenatalaksanaanAbstract
Frozen shoulder adalah suatu kondisi yang menyebabkan keterbatasan gerak pada sendi bahu dan nyeri yang sering terjadi tanpa dikenali penyebabnya. Sebesar 2% - 5% dari populasi di dunia diperkirakan mengalaminya dan paling sering terjadi pada usia 40 hingga 60 tahun. Laporan kasus ini bertujuan untuk menyajikan strategi penatalaksaan fisioterapi untuk membantu mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan aktivitas fungsional pada kondisi Frozen Shoulder. Deskripsi kasus : seorang pria berusia 49 tahun dengan diagnosa medis mengalami Frozen Shoulder. Sekitar 6 bulan lalu pasien sering merasakan nyeri di bahu kanan setelah bangun dari tidur dengan posisi tidur miring ke kanan kemudian pasien melakukan pijat tradisional dan pasien mulai merasakan nyerinya berkurang, setelah 1 minggu kemudian pasien merasakan nyeri lagi di bahu kanan, pasien baru berobat ke dokter selama 3 bulan tapi pasien belum merasakan nyerinya berkurang, Fisioterapis bertemu dengan pasien sebanyak 3 kali. Saat dikunjungi fisioterapis, pasien mengeluhkan kesulitan menggerakkan bahu kanan dan mengalami nyeri di sekitar bahu belakang. Hasil : Pasien diberikan program seperti ROM exercise, hold relax, strengthening, stretching, dan release. Hasil evaluasi selama 3 kali terapi didapatkan terjadi perubahan pada aspek Pasif ROM, nyeri,dan spasme pada regio shoulder. Untuk aspek kekuatan otot maupun sensorik belum terdapat perubahan. Diskusi : Proses pemulihan nyeri otot dan keterbatasan gerak karena Frozen Shoulder membutuhkan waktu yang panjang, sehingga belum banyak perubahan yang terjadi pada pasien yang mengalami Frozen Shoulder. Program Fisioterapi yang diberikan untuk kondisi Frozen Shoulder bertujuan untuk mengurangi permasalahan seperti nyeri gerak, nyeri tekan, muscle spasme, muscle tightness, keterbatasan ROM dan mencegah potensial problem yang akan terjadi. Untuk itu rehabilitasi lebih lanjut sangat diperlukan untuk menunjang proses pemulihan. Proses fisioterapi yang rutin dan jangka panjang sangat bermanfaat untuk proses rehabilitasi pada kasus ini. Penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk mengetahui pentingnya program fisioterapi pada kondisi Frozen Shoulder.
Kesimpulan : Program fisioterapi yang diberikan, dapat mengurangi nyeri gerak, nyeri tekan, muscle spasme, muscle tightness, keterbatasan ROM dan mencegah potensial problem yang terjadi pada kondisi Frozen Shoulder
References
Kelley M, McClure P, dan Leggin B. Frozen Shoulder: Evidence and to Proposed Model Guiding Rehabilitation. J Orthop Sports Phys Ther 2009:39: 135-48.
Apley, A. G. and Solomon, L., 1995; Buku Ajar Orthopedi & Fraktur Sistem Apley;Edisi7, diterjemahkan oleh dr. Edy Nugroho, Widya Medika, Jakarta, hal.11-12
Kuntono, H. P., 2004; Aspek Fisioterapi Syndroma Nyeri Bahu; disampaikan dalam Kupas Tuntas Frozen Shoulder, Surabaya, hal. 3-9
Asta, R., & Rini, P. (2018). The Effectiveness Of Deep Breathing Relaxation Technique And Guided Imagery To Decrease Pain Intensity On Postoperative Fracture Patients In Bougenvile Ward Of Dr Soegiri Hospital Lamongan. The 9th International Nursing Conference 2018 “Nurses at The Forefront in Transforming Care, Science, and Research,” 115–121.
Mishra, D., Prakash, R. H., Mehta, J., & Dhaduk, A. (2018). Comparative study of active release technique and myofascial release technique in treatment of patients with upper trapezius spasm. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 12(11), 17–20. https://doi.org/10.7860/JCDR/2018/37558.12218
Sujatno, et all, 2002, Sumber Fisis; Poltekkes Surakarta Jurusan Fisioterapi, Surakarta, hal. 208-226
Kisner, C., Allen Colby. 2007. Therapeutic Exercise Foundation and Techniques Six Edition. Philadelphia : FA. Davis Company
Busch, V., Magerl, W., Kern, U., Haas, J., Hajak, G., & Eichhammer, P. (2012). The Effect of Deep and Slow Breathing on Pain Perception, Autonomic Activity, and Mood Processing-An Experimental Study. Pain Medicine, 13(2), 215–228. https://doi.org/10.1111/j.1526-4637.2011.01243.x
Low, J., Reed, A., and Dyson, M., 2000; Electrotherapy Explained : Principles and Practise; Third Edition, Butterworth Heinemann, London, hal. 222-224.
Saliba, S., Saliba, E. N., Pugh, K. F., Chhabra, A., & Diduch, D. (2015). Rehabilitation considerations of a brachial plexus injury with complete avulsion of C5 and C6 nerve roots in a college football player: A case study. Sports Health, 1(5), 370–375. https://doi.org/10.1177/1941738109343544