UJI ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN NUGGET DAGING DOMBA DENGAN PENAMBAHAN DAUN KELOR
Keywords:
Daging Domba, Nugget, Daun KelorAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cita rasa dari nugget daging domba dengan penambahan daun kelor terhadap kualitas organoleptik dan Tingkat kesukaan dengan konsentrasi yang berbeda-beda.Penelitian ini menggunakan metode experimental dengan Rancangan Acak Lengap (RAL) pola non factorial dengan 4 perlakuan 5 ulangan yaitu P0(0% daun kelor),P1(5% daun kelor),P2(10% daun kelor) dan P3(15% daun kelor).Parameter yang diamati adalah rasa,aroma,warna.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan daun kelor pada nugget daging domba tidak memberikan pengaruh nyata terhadap uji organoleptik (P>0.05).
References
Adawiyah,D.R. dan Waysima. 2009. Evaluasi Sensori Produk Pangan. Edisi 1. Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.
Afrisanti, D., W. 2010. Kualitas Kimia dan Organoleptik Nugget Daging Kelinci dengan Penambahan Tepung Tempe. Skripsi. Program Studi Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Agusman. 2013. Pengujian Organoleptik. Teknologi Pangan Muhammadiyah Semarang. Semarang.
Aminah, S., Ramdhan, T., & Yanis, M. (2015). Kandungan nutrisi dan sifat fungsional tanaman kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan, 5(2), 35- 44.
Astawan. 2007. Komsumsi Nugget. Pusat Dokumentasi Ilmu Ilmiah Nasional LIPI. Jakarta. (online), diakses 7 Oktober 2019.
Astuti, R.D., & Djarot, S.K.S. (2015). Penentuan kadar mineral seng (Zn) dan fosfor (P) dalam nugget ikan gabus (Channa striata) – rumput laut merah (Eucheuma spinosum). Jurnal Sains dan Seni ITS, 4(2), 2337-3520.
Augustyn, G.H., Tuhumury, H.C.D., & Dahoklory, M. (2017). Pengaruh penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera) terhadap karakteristik organoleptik dan kimia biskuit Mocaf.
Betty, D. S., & Tjutju, S. A. 2008. Bahan Ajar Penilaian Indera. Sumedang: Jurusa Teknologi Pangan Fukultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran.
Djali, M., Huda, S., & Andriani, L. (2018). Karakteristik fisikokimia yogurt tanpa lemak dengan penambahan whey protein concentrate dan gum xanthan. Agritech, 38(2), 178-186.
Falowo, A.B., Mukumbo, F.E., Idamokoro, E.M., Lorenzo, J. M., Afolayan, A. J., & Muchenje, V. (2018). Multi-functional application of Moringa oleifera Lam. in nutrition and animal food products: A review. Food Research International, 106, 317-334.
Hasniar, Rais, M., & Fadilah, R. (2019). Analisis kandungan gizi dan uji organoleptik pada bakso tempe dengan penambahan daun kelor (Moringa oleifera). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5, 189-200.
Lawrie, R. A. 2003. Ilmu Daging. Terjemahan A. Parakkasi. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Magfiroh, I. 2000. Pengaruh Penambahan Bahan Pengikat Terhadapa Karakteristik Nugget Ikan Patin (Pangasius hyphotalamus). Skripsi. Programa Stusi Teknologi Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan Institute Pertanian Bogor. Bogor
Nurzainah dan Mamida. 2005. Pengertian Nugget. Fakultas Peternakan. Universitas Dipenogoro Semarang. (online), diakses 7 Desember 2017.
Ruchdiansyah, D., Novidahlia, N., & Amalia, L. (2016). Formulasi kerupuk dengan penambahan daun kelor (Moringa oleifera). Jurnal Pertanian, 7(2), 51-65.
Soekarto, S.,T. 1985. Penilaian Organoleptik. Penerbit Bharatara Karya Aksara. Jakarta.
Soekarto. 1990. Penilaian Orgnleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Aksara. Jakarta.
Soeparno. 2015. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Zaku, S.G., Emmanuel, S., Tukur, A.A., & Kabir, A. (2015). Moringa oleifera: an underutilized tree in Nigeria with amazing versatility: a Review. African Journal of Food Science, 9(9), 456-46.
Zakaria et al. (2013) ‘Pemanfaatan Tepung Kelor (Moringa Leifera) Dalam Formulasi Pembuatan Makanan Tambahan Untuk Balita Gizi Kurang Media Gizi Pangan’, Media Gizi Pangan, XV(1).