ANALISIS PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK RELOKASI KAWASAN KUMUH
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v4i1.7917Keywords:
K3, Wilayah Kumuh, RelokasiAbstract
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara khusus dikembangkan untuk memitigasi dan mencegah bahaya kerja di tempat kerja. Sasaran utamanya adalah pekerja dan pengusaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem perencanaan K3, mengidentifikasi potensi risiko, dan menerapkan langkah-langkah efektif untuk memitigasi risiko dan bahaya K3 dalam konteks migrasi kawasan kumuh. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 40 orang buruh yang berada di lokasi relokasi kawasan kumuh Kelurahan Lapulu Kota Kendari. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian utama. Analisis data kuesioner dilakukan dengan menggunakan teknik langsung yang disebut analisis regresi linier sederhana. Data dianalisis menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko dengan menggunakan teknik Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC). Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan penting antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan kinerja pekerja, khususnya pada proyek relokasi. Hasil studi risiko dan bahaya menunjukkan bahwa terdapat total 9 kemungkinan bahaya yang teridentifikasi, yang terkait dengan 25 risiko negatif. Pada tahap penilaian risiko, terdapat 1 risiko rendah, 7 risiko sedang, dan 2 risiko negative. tinggi. Risiko-risiko ini memiliki persentase penerapan sebesar 75%, yang menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan mematuhi peraturan dan standar keselamatan dan kesehatan kerja. Namun angka 25% tersebut menunjukkan masih banyak inkonsistensi dalam penerapan praktis Alat Pelindung Diri (APD) dan pengelolaan bahaya dan kecelakaan kerja.
References
D. Putri, A. Asril, And B. Yulianto, “Analisis Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Risiko Bahaya Lingkungan Fisik Dengan Metode ‘Hirarc’ Di Rumah Potong Hewan Kota Pekanbaru Tahun 2020,” Media Kesmas (Public Heal. Media), 2021, Doi: 10.25311/Kesmas.Vol1.Iss2.50.
Pt. Bukit Makmur, “Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Bidang Industri Migas Dengan Pendekatan Risk Asessment Code (Rac),” Swara Putra, 2003.
S. Ramli, Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja Ohsas 18001. 2010.
P. M. Pipit, “Gambaran Gambaran Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Rumah Sakit P,” Gema Wiralodra, 2020, Doi: 10.31943/Gemawiralodra.V11i2.131.
M. Karlina, “Analisis Tingkat Penerapan Program K3 Berdasarkan Building Safety Index (Studi Kasus Aset Gedung Bale Wiwitan),” Matriks Tek. Sipil, 2021, Doi: 10.20961/Mateksi.V9i1.46173.
A. D. Putra, E. Syamsuir, And F. I. Wahyuni, “Analisis Penerapan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Di Perusahaan Jasa Konstruksi Kota Payakumbuh,” Rang Tek. J., 2021, Doi: 10.31869/Rtj.V4i1.2034.
S. Sutikno, Y. Kurniawan, D. D. Hartono, And H. H. Purba, “Identifikasi Risiko Keselamatan Pada Proyek Konstruksi: Kajian Literatur,” J. Teknol. Dan Manaj., 2021, Doi: 10.52330/Jtm.V19i2.28.