RANCANG ULANG PROSES BISNIS PADA USAHA DIBIDANG DIRECT SELLING PADA CV XYZ
Keywords:
Rancang Ulang, Rancang Ulang, Usaha, Usaha, Direct Selling, Direct SellingAbstract
Proses bisnis mewakili salah satu aset organisasi, mereka secara langsung mempengaruhi daya tarik produk dan layanan, mempengaruhi pengalaman pelanggan, dan akhirnya pendapatan perusahaan. Business Process Reengineering (BPR) digambarkan sebagai pemikiran ulang fundamental dan desain ulang radikal proses bisnis untuk mencapai terobosan perbaikan yang akan menghasilkan keuntungan substansial. BPR bertujuan untuk mencapai perubahan yang signifikan dalam proses bisnis dengan fokus pada peningkatan kinerja, efisiensi, dan daya saing organisasi.Setelah dilakukan penelitian mengenai analisis usulan rancang ulang proses bisnis pada usaha direct selling yang ada pada CV. XYZ dalam mencari akar masalah menggunakan fishbone diagram dan failure mode and effect analysis (fmea) yaitu tidak ada sistem untuk pencatatan dan input data kwitansi. Kemudian dilakukan redesain proses bisnis menggunakan metode business process reengineering untuk memberikan perbaikan dari proses bisnis as is ke to be. Hasil rekomendasinya yaitu dengan melakukan pembuatan sistem yang menunjang pencatatan dan input data kwitansi pada 3 divisi yaitu delivery, admin, dan kolektor. Setelah dilakukan simulasi didapatkan hasil pada waktu rata-rata proses bisnis as is dibutuhkan 3 hari 3 jam 10 menit 28 detik, sedangkan pada proses bisnis to be dibutuhkan 57 menit 25 detik. Sehingga didapatkan penurunan waktu sebesar 3 hari 2 jam 13 menit 3 detik dan meningkatkan efisiensi waktu sebesar 78,55%. Dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan rancang ulang proses bisnis menggunakan metode business process reengineering dapat menurunkan waktu yang dibutuhkan dalam menjalankan proses bisnis yang terdapat pada CV XYZ
References
Adesola, S., & Baines, T. (2005). Developing and evaluating a methodology for business process improvement. Business Process Management Journal, 11(1), 37–46. https://doi.org/10.1108/14637150510578719
Bagaskara, P. a, Setiawan, N. Y., & ... (2019). Analisis dan Perbaikan Proses Bisnis dengan Menggunakan Metode Business Process Improvement (BPI) Pada PT. Andynni Chitta Sejahtera. … Teknologi Informasi Dan …, 3(8), 7635–7641. http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/5928
Bartolomé, E., & Benítez, P. (2022). Failure mode and effect analysis (FMEA) to improve collaborative project-based learning: Case study of a Study and Research Path in mechanical engineering. International Journal of Mechanical Engineering Education, 50(2), 291–325. https://doi.org/10.1177/0306419021999046
Luo, T., Wu, C., & Duan, L. (2018). Fishbone diagram and risk matrix analysis method and its application in safety assessment of natural gas spherical tank. Journal of Cleaner Production, 174, 296–304. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2017.10.334
Maleyeff, J. (2020). Business Process Improvement. In Service Science. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9780429320750-12 Pasaribu, R. D., Anggadwita, G., Hendayani, R., Kotjoprayudi, R. B., & Apiani, D. I. N. (2021). Implementation of business process reengineering (Bpr): Case study of official trip procedures in higher education institutions. Journal of Industrial Engineering and Management, 14(3), 622–644. https://doi.org/10.3926/jiem.3403
Saputra, H. M. J., Marviainyda, D. E., Larasatu, R. A., Addaffa, M. Z. A., & Atrinawati, L. H. (2020). Analisis Proses Bisnis pada Dinas Perdagangan Kota XYZ dengan Menggunakan Business Process Management Lifecycle. SPECTA Journal of Technology, 4(1), 71–83. https://doi.org/10.35718/specta.v4i1.181
Shinde, D. D., Ahirrao, S., & Prasad, R. (2018). Fishbone Diagram: Application to Identify the Root Causes of Student–Staff Problems in Technical Education. Wireless Personal Communications, 100(2), 653–664. https://doi.org/10.1007/s11277-018-5344-y