HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PEMBERIAN VITAMIN K PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS WIL. KEC. LASALIMU SELATAN
Keywords:
Kehamilan, Fe, PendidikanAbstract
Latar Belakang: Kejadian pendarahan karena defisiensi vitamin K pada bayi baru lahir (BBL) dilahirkan cukup tinggi berkisar 0,25-0,5 %. Untuk mencegah terjadinya pendarahan tersebut, semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K1 per oral 1 mg/ hari selama 3 hari, sedangkan bayi resiko tinggi diberi vitamin K1 parenteral dengan dosis 0,5-1 mg IM
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan yang mempengaruhi pelaksanaan pemberian vitamin k pada bayi baru lahir di Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu Selatan.
Metode: Desain penelitian menggunakan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini ialah semua bayi baru lahir di Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu Selatan yang berjumlah 30 orang.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu Selatan maka dapat ditarik kesimpulan ada hubungan pendidikan dengan pemberian vitamin K pada bayi di Puskesmas Wil. Kec. Lasalimu Selatan Tahun 2023 diperoleh nilai p value 0, 003 > α=0,05.
Simpulan: Adapun saran pada penelitian ini diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar mengembangkan variable-variabel lain tentang pemberian Vitamin K. Perlunya meningkatkan informasi tentang tentang pemberian Vitamin K.
References
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Notoatmodjo. Metodologi penelitian Kesehatan. 2018. Jakarta. PT. Rineka Cipta
Politeknik, J. K., Kemenkes, K., Raya, P., Kebidanan Persalinan, A., Bayi, D., & Lahir, B. (2019). Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir.
Simamora, D. L. (2015). Hubungan Pengetahuan Bidan Terhadap Pemberian Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir Dengan Sikap Bidan Dalam Pencegahan Defisiensi Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir Di Dusun Ii Keriahen Tani Desa Sembahe Baru Kecamatan Pancur Batu Tahun 2011. In Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda (Vol. 1, Issue 1)