FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SEDIAN LILIN AROMATERAPI (ANTINYAMUK) DARI MINYAK SEREH WANGI (Cymbopogon nardus L)
Keywords:
Minyak Atsiri.Lilin, aromaterapi, minyak Sereh (Cymbopogon nardus L) Anti nyamukAbstract
Sereh wangi mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu sitronelal 32-45%, geraniol 12-18%, dan sitroneal 11–15% yang pada umum nya tidak disukai nyamuk, dapat dimanfaatkan sebagai antinyamuk. Tujuaan penelitiaan memformulasikan sediaan Lilin (Aromaterapi) Antinyamuk yang mengandung minyak atsiri Sereh (Cymbopogon nardus L). Pengambilan minyak atsiri dari minyak sereh dengan menggunakan metode penyulingan kemudian hasil dari minyak atsiri ditambahkan ke dalam formulasi sediaan Lilin (Aromaterapi) Antinyamuk dari minyak Sereh (Cymbopogon nardus L).dengan konsentrasi F0=0%,F1 = 5%,F2= 10%,F3 15%. evaluasi sediaan Lilin (Aromaterapi) meliputi Uji Organoleptis,Uji waktu bakar,Uji titik leleh,Uji efek Terapi,Uji Efektifitas nyamuk. Hasil formulasi sediaan Lilin (Aromaterapi) Antinyamuk dari minyak Sereh (Cymbopogon nardus L) menunjukkan bahwa minyak atsiri Sereh dapat dibuat lilin (Aromaterapi) Antinyamuk. dengan konsentrasi baiknya yaitu 15%.
References
Barodji., Elumalai K. dan Dhanasekaran S 2003. Beberapa aspek bionomic vektor malaria di Kacamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo, Provinsi daerah istimewa Djokyakarta. Tesis Universitas Gajah Mada.
Candra, Aryu 2010. Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Patogenesis, dan Faktor Risiko Penularan. Aspirator Vol. 2 No. 2 Tahun 2010 : 110 –119.
Dinata, Arda 2018. Bersahabat dengan Nyamuk:Jurus Jitu Atasi Penyakit Bersumber Nyamuk. Babakan: Penerbit Arda Publishing.
Dyah Mustika Nugraheni, 2009. Efek MinyakAtsiri Bawang Putih (Allium sativum ) terhadap Jumlah Platelet pada Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur.FK Universitas Diponegoro Semarang.
Elmitra, 2017. Dasar-dasar Farmasetika dan Sediaan Semi Solid. Yogyakarta: Penerbit Deepublish
Fallis, A. 2013. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689.
Gafur, A., Mahrina.,& Hardiansyah 2006. Kerentanan larva aedes aegypti dari banjarmasin utara terhadap temefos. Universitas Lambung Mangkurat.
Kementerian Perdagangan 2014. Market Brief. Minyak Atsiri. HS. 3301.Atase Perdagangan KBRI Berlin.
Koensoemardiyah, 2014. A to Z Minyak Atsiri. Untuk Industri Makanan, Kosmetik dan Aromaterapi. Jakarta :Penerbit Andi.
Khasanah, R. A., E. Budiyanto, dan N. Widiani 2010. Pemanfaatan ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.)sebagai alternatif anti bakteri Staphylococcus epidermidis pada deodoran parfume spray.Pelita. 6(1):1–9.
Pratiwi, A dan Listiatie Budi Utami 2018. Isolasi dan Analisis Kandungan Minyak Atsiri pada Kembang Leson.Vol. 4(1) Pp. 42-47 Primadiati, R.(2002)Aromaterapi: Perawatan Alami Untuk Sehat dan Cantik. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Riandari, F. 2017. Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kulit Wajah. Jurnal Mantik Penusa, 1(2), 85–89.
Sastrohamidjojo, H 2004. Kimia Minyak Atsiri. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Setiawan, Rudi. 2019. Peluang Usaha dan Pasar Minyak Atsiri : Sukses Bisnis Atsiri. Universitas Riau
Soedarto. 2012. Demam Berdarah dengue dengue haemooragic fever. Jakarta:Sugeng Tambunan, L.R 2017 Isolasi Dan Identifikasi Komposisi Kimia Minyak Atsiri Dari Biji
Tanaman Kapulaga (Amomum Cardamomum Willd). Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 57 – 60
Tim MGMP Pati 2015. Ilmu Resep Teori Jilid II. Yogyakarta : Penerbit Deepublish DBD).Tim MGMP Pati 2015. Farmakognisi III. Yogyakarta.
Ummi, 1997. Upaya pengandaliaan penyakit terhadap nyamuk di daerah tropis
Voight, R 1994. buku pelajaran teknologi farmasi, terjemahan : S. Noerono.Gadjah Mada University Press. Indonesia
WHO, 1997. Pengendaliaan nyamuk terhadap masyarakat dan mengurangi resiko terjadinya demam berdarah