ANALISIS KUANTITATIF KELENGKAPAN FORMULIR KOHORT IBU DI BAGIAN POLIKLINIK KESEHATAN IBU DAN ANAK PUSKESMAS PORIS PLAWAD TAHUN 2021

Anas Fajry Rhomadon; Daniel Happy Putra; Lily Widjaja; Puteri Fannya

doi:10.53625/jirk.v3i4.6544

Authors

Anas Fajry Rhomadon Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
Daniel Happy Putra Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
Lily Widjaja Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
Puteri Fannya Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.53625/jirk.v3i4.6544

Keywords:

Completeness, Maternal Cohort, Medical Record

Abstract

Medical records are documentation of identity, examination, treatment, actions, and services that have been provided to patients. Health services during pregnancy must be documented in the mother's card, medical record, mother's cohort, and mother and child health book. The maternal cohort is a collection of data collected from the mother's card. The documentation must be filled in completely because it affects further contact if needed and in certain circumstances, it is required for a medical audit. This study aims to determine the completeness of filling out the mother's cohort form at the MCH polyclinic at the Poris Plawad Health Center in 2021. This study used a quantitative descriptive method. Determining the number of samples using the slovin formula, so that a sample of 68 maternal cohort data was obtained. The results of the research from 68 maternal cohort data obtained an average of completeness of identification (77%), important reports (62%), and procedures for documentation (49%). Factors that influence incompleteness are the absence of an SOP for Filling in the Maternal Cohort, no updating of guidelines, no recording of medical record numbers, less communicative staff, no column for filling in authentication, and double working forms. Suggestions from researchers are to update the guidelines, create SOP Filling in the Cohort of Mothers and carry out outreach, update forms to add authentication records, conduct training/seminars to increase midwifery insights, and devise a workable system of more than 1 person for recording health data in the system.

References

Delvia. (2017). Kompetensi Komunikatif Dalam Pembelajaran Bahasa. PENTAS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 36–46.

Dewi, D. A., Hamid, S. I., Annisa, F., Octafianti, M., & Genika, P. R. (2021). Menumbuhkan Karakter Siswa melalui Pemanfaatan Literasi Digital. Jurnal Basicedu, 5(6), 5249–5257.

Irmawati, Danuri, Sudiyono, & Rahmawati, F. (2018). Analisis Kuantitatif Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di Bangsal Mawar RSUD Ungaran. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 1(1), 11–15.

Kedokteran Indonesia. (2006). Konsil Kedokteran Indonesia - Manual Rekam Medis.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. (2014). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak.

Lestari, D. F. A., & Muflihatin, I. (2020). Analisis Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Puskesmas Kotaanyar. J-REMI: Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 2(1), 134–142.

Masturoh, I., & Anggita T, N. (2018).

Metodologi Penelitian Kesehatan.

Menteri Kesehatan. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

Menteri Kesehatan. (2019a). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Menteri Kesehatan. (2019b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Menteri Kesehatan. (2020a). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.01.07/MENKES/312/2020

Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Menteri Kesehatan. (2020b). Profil Kesehatan Indonesia 2020.

Menteri Kesehatan. (2021). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan Dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi Dan Pelayanan Kesehatan Seksual.

Menteri Kesehatan. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis.

Anas Fajry Rhomadon, dkk., Analisis Kuantitatif Kelengkapan Kohort ....pp Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2012). Peraturan Menteri Pendayaguanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repbulik Indonesia Nomor

35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.

Nisa, S. R. K., Wulandari, I., & Pramono, A. (2021). Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Gondanglegi. Health Care Media, 5(2), 89–95.

Nurliani, A., & Masturoh, I. (2017). Analisis Kuantitatif Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Formulir Ringkasan Masuk Dan Keluar Periode Triwulan IV Tahun 2015. Jurnal Persada Husada Indonesia, 4(12), 25–46.

Pamungkas, T. W., Marwati, T., & Solikhah. (2010). Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, 4(1), 17–28.

Pemerintah RI. (2016). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2016 Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Putri, A., Lisnawati, & Hidayati, M. (2021). Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Rawat Inap Pada Kasus Covid-19 Di RSUD Soreang. Sosial Dan Sesama, 1(8), 734–740.

Sawondari, N., Alfiansyah, G., & Muflihatin, I. (2021). Analisis Kuantitatif Kelengkapan Pengisian Resume Medis Di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 2(2), 211–220.

Ulum, M. (2019). Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus Bedah di RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Health Care Media, 3(6), 10–18.

Utami, S. (2019). Pengaruh Kemampuan Berbicara Siswa Melalui Pendekatan Komunikatif Dengan Metode Simulasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. LIKHITAPRAJNA: Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 18(2), 58–66.

Widjaja, L. (2018). Manajemen Mutu Informasi Kesehatan III - Pendokumentasian Rekam Medis.

Widjaja, L., & Rosmaladewi, D. (2017). Manajemen Mutu Informasi Kesehatan II - Sistem & Sub Sistem Pelayanan RMIK.

Yuniati, E., & Rifa’i, A. (2020). Analisis Kuantitatif Lembar Resume Medis Rawat Inap Pasien Penyakit Dalam Periode Tahun 2018 Di Rumah Sakit Islam Gondanglegi Malang. Health Care Media, 4(1), 25–31.

Anas Fajry Rhomadon, dkk., Analisis Kuantitatif Kelengkapan Kohort ....