HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BAYI 0-12 BULAN DI PUSKESMAS MANDEREHE KABUPATEN NIAS BARAT TAHUN 2022

Authors

  • Herlina S1 Public Health Study Program, STIKes Nauli Husada Sibolga
  • Benri Situmorang Akademi Keperawatan Pemkab Tapanuli Utara

DOI:

https://doi.org/10.53625/jirk.v3i3.6336

Keywords:

Pola Makan, Pandemic Covid-19, Status Gizi

Abstract

Bayi ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi termasuk kelompok umur 0-12 bulan yang rawan gizi dan penyakit, kelompok yang jumlahnya paling besar mengalami masalah gizi (Kartika, 2014). Pelayanan kesehatan bayi ini dapat dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, polindes terutama di posyandu. Efektifitas posyandu erat sekali kaitannya dengan partisipasi ibu. Salah satu penyebab tingginya gizi buruk adalah kurang sadarnya masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan terutama anak balitanya. Dari pencatatan bulan penimbangan puskesmas Mandrehe bulan Januari dan Mei 2022 terjadi penurunan jumlah kunjungan ke posyandu yaitu pada bulan Januari sebanyak 66% jumlah bayi yang datang dan pada bulan Mei sebanyak 61%. Tingkat kehadiran posyandu berperan penting terhadap status gizi anak bayi. Menurut Handayani (2017), penting bagi ibu untuk aktif berkunjung ke posyandu untuk memantau kesehatan dan gizi anaknya, sehingga apabila terjadi masalah gizi seperti gizi kurang maka ibu dapat melakukan pencegahan agar keadaan tersebut tidak semakin buruk. Langkah puskesmas dalam menanggulangi masalah gizi yaitu dengan diadakannya penimbangan balita rutin setiap sekali dalam seminggu yang diselenggarakan di puskesmas Ketapang, dan setiap dua minggu sekali di berikan makanan tambahan seperti: susu, bubur, dan biskuit. Untuk itu diperlukan keaktifan ibu dalam melakukan penimbangan rutin di Posyandu.

References

Adriani, M & B. Wirjatmadi. 2014. Gizi dan Kesehatan Balita (Peranan Mikrozinc pada Pertumbuhan Balita). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Adriani, M. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta; Kencana Prenadamedia Group.

Alamsyah, D & Muliawati, R. 2013. Pilar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Almatsier S,Soetardjo S, & Soekatri M. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Anggraeni, R & A. Indrarti. 2010. Klasifikasi Status Gizi Balita BerdasarkancIndeks Antropometri (BB/U) Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan. SNASTI-ICCS. hal. 14-8.

Arikunto. 2010. Prosedur Penilitian. Remaja Medika: Semarang

Arisman. 2009. Ilmu Pengantar Status Gizi. Remaja Rosdakarya Offsite: Bandung Atmasier. 2011. Ilmu Gizi Balita. Salemba Medika: Jakarta

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2008. Gizi dan Kesehatan Masyarakat.

Grafindo Persada. Jakarta.

Depkes. 2017. Klasifikasi Status Gizi Anak Bawah Lima Tahun (BALITA). Jakarta. http://www.google.co.id/perpustakaan.depkes.go.id. Diakses 20 Maret 2018.

Depkes. 2007. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.

Depkes. 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Badan Penelitian dan Pengambangan Kesehatan. Jakarta.

Dinkes Probolinggo. 2015. Jumlah Gizi Kurang dan Bawah Garis Merah di Probolinggo. Dinkes Probolinggo.

Ekakidaya. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Muhamedika Handayani. 2013. Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Muhamedika: Yogyakarta Kartika. 2014. Ilmu Kesehatan Anak. Salemba Medika, Jakarta

Marni. 2013. Ilmu Pengantar Gizi. Salemba Medika: Jakarta

Maryanti, D. 2011. Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta: Trans Info Media. Nasir. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Salemba Medika: Jakarta

Ningtiyas. 2010. Ilmu Pengantar Status Gizi. Salemba Medika: Jakarta Notoadmodjo. 2012. Metodologi Penilitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuhamedika

Riskesdas. 2013. Jumlah Gizi Kurang dan Bawah Garis Merah. http://www.library.upnvi.ac.id/pdf/. (diakses 9 April 2018).

Sari. 2014. Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta Sugiyono. 2014. Metodologi Penilitian. Jakarta: Rinekacipta

Sukaryasa. 2017. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Rajagrafindo Persada

Sulistiyoningsih. 2011. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Supariasa, I.D.N, Bakri, B, Fajar, I. 2017. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.

Supariasa, I.D.N, Bakri, B, Fajar, I. 2012. Penilaian Status Gizi.Jakarta: EGC. Suyanto. 2009. Ilmu Pengantar Status Gizi. Penerbit Parama Ilmu: Bandung

World Health Organization, 2014, status Gizi Balita.

Apps.who.int/iris/9789241565141_eng (diakses 9 April 2018).

Downloads

Published

2023-08-15

How to Cite

Herlina, H., & Benri Situmorang. (2023). HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BAYI 0-12 BULAN DI PUSKESMAS MANDEREHE KABUPATEN NIAS BARAT TAHUN 2022. Journal of Innovation Research and Knowledge, 3(3), 609–616. https://doi.org/10.53625/jirk.v3i3.6336

Issue

Section

Articles