PENGARUH SIKAP BAHASA TERHADAP PEMILIHAN BAHASA PADA TEMPAT USAHA DI KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA: PENDEKATAN LINGUISTIK LANSKAP
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v2i11.5481Keywords:
Sikap Bahasa, Pemilihan Bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Lokal, Bahasa Inggris, Bahasa Campuran).Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi apakah sikap bahasa berpengaruh terhadap pemilihan bahasa pada penamaan tempat usaha di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilakukan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dengan mengambil objek pelaku usaha sebanyak 30 orang. Faktor pengaruh yang dianalisis adalah sikap bahasa. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dengan menggunakan statistik deskriptif (skor terendah, skor tertinggi, skor rata-rata, dan standar deviasi). Kriteria sikap bahasa yang dikategorikan positif dan negatif diambil dari nilai rata-rata nilai idealnya. Adapun pada hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa nilai batas ambang minimum sikap positif dan negatif adalah 90. Nilai rata-rata sikap bahasa yang diperoleh adalah 131,17, dengan jarak perbedaan 41,167 dari nilai batas minimum. Ini berarti, hasil nilai sikap bahasa dari ke-30 responden cenderung positif. Kemudian pada nilai persamaan regresi yang diperoleh yaitu Ŷ = 4,175 + (-0, 015) X dimana Ŷ adalah pemilihan bahasa dan X adalah sikap terhadap bahasa. Dari persamaan tersebut, terlihat tanda koefisien regresi adalah negatif. Ini berarti variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sikap responden terhadap bahasa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan bahasa. Nilai pengaruhnya adalah sebesar -0,015.
References
Alwi, H., & Sugono, D. (Eds.). (2000). Politik bahasa: Risalah seminar politik bahasa. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
Ben-Rafael, L. L. E. (2008). A sociological approach to the study of linguistic landscapes. In Linguistic Landscape (48-62). Routledge.
Cantril, H., & Allport, G. W. (1935). The psychology of radio.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal.Jakarta: PT. Rineka Cipta
Cenoz, J., & Gorter, D. (2008). The linguistic landscape as an additional source of input in second language acquisition.
Cooper, R. L., & Fishman, J. A. (1974). The study of language attitudes.
Garvin, P. L., & Mathiot, M. (1968). The urbanization of the Guarani language: a problem in language and culture. Readings in the Sociology of Language, (365-374).
Halim, A., & Abdi, S. H. M. (1974). Superficial venous patterns in the cubital region of Indians. The Anatomical Record, 178(3), 631-635.
Kridalaksana, Harimurti.1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende Flores Nusa Indah.
Lambert, J. R., & Wright, V. (1976). Eye inflammation in psoriatic arthritis. Annals of the Rheumatic Diseases, 35(4), 354-356.
Landry, R., & Bourhis, R. Y. (1997). . “Linguistic Landscape and Ethnolinguistic Vitality: An Empirical Study. Journal of Language and Social Psychology.”
Moeliono, A. M. (1986). Language development and cultivation: Alternative approaches in language planning. Dept. of Linguistics, Research School of Pacific Studies, The Australian National University.