PEMANFAATAN SEKAM PADI SEBAGAI KARBON AKTIF UNTUK MENURUNKAN KADAR pH, TURBIDITY, TSS, DAN TDS
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v2i10.5405Keywords:
Karbon Aktif, Sekam PadiAbstract
Sekam padi (Oryza sativa L.indica) merupakan salah satu bentuk limbah pertanian yang memiliki kandungan selulosa sebanyak 34,34 % – 43,80 % yang berpotensi sebagai karbon aktif. Karbon Aktif dari sekam padi dibuat melalui tiga tahap yaitu pengeringan, karbonisasi dan aktivasi menggunakan H3PO4. Sekam padi dijemur dibawah terik matahari lalu di karbonisasi dengan Furnace pada suhu 300 ℃ selama 40 menit kemudian diaktivasi dengan H3PO4. Karakterisasi dari karbon aktif mengacu pada Standar Nasional Indonesia 06-3730-1995 meliputi kadar abu dan kadar air. Pengujian air sumur yang dilakukan menggunakan parameter pH, turbidity, TSS dan TDS. Variasi yang digunakan yaitu variasi berat 0,5; 0,7; 0,9gram dan variasi waktu kontak 40, 50, 60 menit. Dari hasil penelitian yang dilakukan dosis dan waktu kontak yang paling efektif untuk menurunkan kadar pH, turbidity, TSS dan TDS adalah 0,9gram dengan lama waktu kontak 60 menit.
References
Ambarlina, I. (2012). Pengolahan Limbah Cair Industri Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Karbon Aklif dari Sekam Padi. Palembang: Laporan Akhir Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.
Anonymous. (2018, april 15). Retrieved from https://pertanian-mesuji.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-padi-oryza-sativa/
Anonymous. (2018, Mei 6). Apa Saja Kriteria Air Bersih Dan Bagaimana Cara Mengolahnya? Retrieved from Sedekah Air Org: https://sedekahair.org/apa-saja-kriteria-air-bersih-dan-bagaimana-cara-mengolahnya/
antika, R., Siregar, S. D., & Pane, P. Y. (2011). Efektivitas Karbon Aktif Kulit Singkong Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Air Sumur Gali DI desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Kesehatan Global, Vol. 2, 81-92.
Aziz, S. A., Krisantini, Widodo, W., & Munandar, A. (1992). Studi Pemanfaatan Sekam, Serbuk Gergaji, Kulit Kayu dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Media Tumbuh Tanaman Dalam Wadah. Jurnal Agronomi Indonesia.
Candra, B. (2006). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Danielyn. (2009, Desember Rabu). Analisa Kualitatif air . Retrieved from DanielyniBlogspot: https://danielyn.blogspot.com/search?q=analisa+kualitatif+air
Hendriyana. (2011). Kajian Awal Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Karbon Aktif. Jurnal Teknik, 84.
Herlandien, Y. L. (2013). Pemanfaatan Arang Aktif Sebagai Absorban Logam Berat Dalam Air Lindi di TPA Pakusari Jember. Jember: Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.
Ismunadji, M. P. (1988). Hara Dan Mineral Tanaman Padi. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Pangan.
Jeanette M, W. A. (1996). Karbon aktif dari limbah cangkang sawit sebagai adsorben gas dalam biogas fermentasi anaerobic sampah organik. Journal JKK, Vol 2 No.1, hal 30 – 33, .
Kartasapoetra. (1988). Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Jakarta: Bina Aksara.
Laba, F., Kasim, A. H., & Hermawati. (2020). Pembuatan Arang Aktif Sekam Padi Untuk Adsorpsi COD Limbah Laundry. SAINTIS, Volume 1, No.2, 19-24.
Safii, F. F. (2013). Pemanfaatan Limbah Padat Proses Sintesis Pembuatan Furfural Dari Sekam Padi Sebagai Arang Aktif. UNESA Journal of Chemistry, vol. 2, No. 2,.
Saidar, e. (2002). PH Meter dan Turbidimeter. . Retrieved from http://instrunentalist
SNI, 0.-3.-1. (1995). Arang Aktif Teknis. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Sudirjo, M. (2006). Pembuatan Karbon Aktif Dari Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogeae) Dengan Aktivator Asam Sulfat. Semarang: Universitas Diponegoro.
Suprihatno, B. (2010). Deskripsi Varietas Padi. Subang: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (Indolegisonesia).
Yazid, E. (2015). Kimia Fisika Untuk Paramedis . Yogyakarta: Penerbit Andi.