EFEKTIVITAS JUS BUAH JAMBU BIJI MERAH PADA PENDERITA ANEMIA REMAJA PUTRI
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v2i9.5063Keywords:
Jus Buah Jambu Biji Merah, Anemia, Hemoglobin, Zat BesiAbstract
Anemia merupakan keadaan komponen dalam darah yang disebut Hb (Hemoglobin) jumlahnya kurang dari kadar normal. Nilai hemoglobin normal pada remaja adalah 12-16 mg. Remaja putri memiliki risiko tinggi mengalami anemia, karena setiap bulannya mengalami haid sehingga perlu adanya tambahan asupan zat gizi terutama zat besi untuk menggantikan kebutuhan nutrisi yang hilang selama haid. Salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama di negara berkembang adalah anemia. Diperkirakan adanya 30% penduduk dunia menderita anemia, yang terjadi paling banyak penderitanya adalah remaja putri dan ibu hamil. Data Riskesdas 2018, prevalensi anemia remaja putri usia 15-24 tahun sebesar 32% dan menurut WHO 2019 prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 41,8%. Hal tersebut dapat diartikan masih terdapat permasalahan gizi salah satunya anemia yang ada di Indonesia belum teratasi. Penambahan jus jambu biji diketahui dapat mempercepat dalam membantu penyerapan zat besi sehingga lebih optimal di dalam tubuh. Jambu biji kaya akan vitamin C yang lebih banyak dibandingkan jeruk. Berdasarkan penelitian di daerah SMP Sukoharjo, remaja putri anemia setelah diberikan jus jambu biji selama 8 minggu bersamaan dengan mengkonsumsi makanan sumber zat besi rata-rata mengalami kenaikan sebesar 1,6%.
References
Almatsier, S. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia. Pustaka Utama.
Anggoro, S. (2020). Factors Affecting the Event of Anemia in High School Students. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 10(3), 341-350.
Arisman, M.B. 2012. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Briawan, D., Arumsari, E., dan Pusporini. 2011. Faktor Risiko Anemia pada Siswi Peserta Program Suplementasi. Jurnal Gizi dan Pangan, 6(1), 74-83.
Cahyono, P.H. 2017. Gizi dan Zat Besi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Dep. Gizi dan Kesmas Fak. Kesmas UI (2012). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Guyton dkk. 2018. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta
Helmi, A., Agustina., dan Zet, R. 2017. Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah (Psidiumguajava L) terhadap Jumlah Sel Eritrosit, Hemoglobin, Trombosit, dan Hematokrit pada Mencit Putih. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 18 No. 1, hal.43-48
Herta, M., Yuli, L., dan Yuliana, P.D. 2018. Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor dan Enhancer Fe) Terhadap Status Anemia Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang ISSN 1858-1196, 11(1) 80-86.
Kemenkes. (2017). Data Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2017
Merryana, A., dan Wirjatmadi, W. 2018. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana Media Group: Jakarta
Muhlisah. 2018. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nielsen, O.H., Ainsworth, M., Coskum, M., & Weiss, G. 2017. Management of Iron Deficiency Anemia in Inflammatory Bowel Disease: A Systematic Review. Medicine, 94(23): e963.
Pagdya, H.N, Fadil, O, dan Eva, C. 2018. Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah (Psidium Guajava.L) Terhadap Kadar Hemoglobin dan Ferritin Serum Penderita Anemia Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Andalas; 7(1)
Proverawati, A. (2017). Anemia dan Anemia Remaja. Yogyakarta: Nuha Medika
Riskesdas. (2015). Laporan_Riskesdas2015. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, www.litbang.depkes.go.id. diakses 10 Februari 2017
Sharlin, J dan Edelstein, S. 2015. Essentials Of Life Cycle Nutrition. USA (ID): LLC
Tarwoto. 2015. Kesehatan Remaja, Problem, dan Solusinya. Salemba Medika: Jakarta
Witjaksono. (2017). Vitamin c pada buah lebih bagus ketimbang suplemen. http://www.suara.com/health/2017/12/06/170000/vitamin-c-pada-buah-lebih-bagus-ketimbang suplemen. diakses 14 Februari 2018
Yusnaini. (2014). Pengaruh Konsumsi Jambu Biji (Psidium Guajava. L) terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Anemia yang Mendapat Suplementasi Tablet Fe. Program Pascasarjana Undip, 136- 141.