PENERAPAN MODERASI BERAGAMA SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER TOLERANSI DAN MENANGKAL PAHAM RADIKAL
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v2i9.5018Keywords:
Moderasi Beragama, Toleransi, dan IntoleranAbstract
Islam agama yang diturunkan membawa pesan-pesan kedamaian, kemanusiaan yang tersimpul dalam istilah “ Rahmatan Lil ‘Alamiin “. Sejatinya setiap muslim mampu mengkristalisasikan ajaran Islam sebagai jiwa yang termanipestasikan dalam prilaku yang damai dan harmonis. Muslim yang memanipestasikan Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin dalam prilaku keseharian sekaligus mampu menepis anggapan selama ini bahwa Islam identik dengan kekerasan, radikalisme dan terorisme. Kebenarannya tidak terbantahkan sebab dimana-pun terjadi kekerasan, terorisme, radikalisme yang disyimbolkan dengan ledakan bom dapat dipastikan pelakunya memakai syimbol-syimbol Islam seperti memakai busana muslim atau muslimah. Hal ini bertolak belakang dengan tujuan diturunkannya Islam ke muka bumi.
Islam sangat mengecam terhadap bentuk kekerasan apapun alasannya. Inti ajaran Islam dikembangkan dengan penuh kedamaian, keharmonisan, toleransi dan mewajibkan untuk memelihara lima unsur (1) Menjaga Agama, (2) Menjaga Akal, (3) Menjaga Jiwa, (4) Menjaga Keturunan dan (5) Menjaga Harta. Kelima pondasi tersebut tidak berlaku hanya untuk internal ummat Islam melainkan juga terhadap orang yang berbeda keyakinan (antar ummat beragama).
Sikap seorang muslim dalam refleksi kehidupan sehari-harinya wajib mengembangkan kehidupan yang toleran, saling menghargai dan menghormati. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan jawaban sekaligus menelusuri penyebab sebagian kecil prilaku ummat Islam yang meretas jalan kekerasan, tidak humanis dan intoleran
References
Abdur Rahman, Jamaal. 2005. Tahapan Mendidik Anak Teladan Rasulullah SAW. Bandung: Irsyad Baitus Salam.
AM, Romly, Artikel 2019 Implementasi Moderasi Beragama Dalam Bingkai Kehidupan Berbangsa.
Al-Naquib Al-Attas, Muhammad. 1988. Konsep Pendidikan dalam Islam. Bandung, Mizan.
Ainain, Ali Khalil Abu. 1985. Falsafah Al-Tarbiyah fi Al-Quran Al-Karim. T.tp.: Dar Al-Fikr Al-Arabiy.
Al-Hasyimy, Muhammad Ali. 1997. Jatidiri Wanita Muslimah. Terj. oleh M. Abdul Ghaffar E.M. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Abdillah, Masykuri. 1997. Demokrasi di Persimpangan Makna: Respons Intelektual Muslim
Indonesia terhadap Konsep Demokrasi (1966-1993). Yogyakarta: Tiara Wacana
Abdullah, Irwan. 2000. Kondisi Sosial yang Dibayangi Disintegrasi Tanpa Ujung dalam Ninok
Leksono (ed) Indonesia Abad XXI: di Tengah Kepungan Perubahan Global . Jakarta.
Budiman, Hikmat (Ed.). 2009. Hak Minoritas: Ethnos, Demos dan Batas-Batas Multikulturalisme, Jakarta: Interseksi.
Fadlullah, 2019, Moderasi Beragama, Integrasi dan Wawasan Kebangsaan, Banten
Farida, Siti. 2016. Pendidikan karakter Dalam Perspektif Islam. Jurnal Kabilah Vol.1, No. 1 Juni
Fahri, M. Zainuri, A. 2019. Moderasi Beragama Di Indonesia. Jurnal Intizar.
Farid Esack. 1997. Quran, Liberation, and Pluralism: an Islamic Perspective of Interreligious Solidarity Against Oppression. Oxford: Oneworld.
Fatkhurrohman. 2015. Humanisme Dalam Perspektif Islam Dan Barat, Jurnal Ilmiah Studi Islam Manarul Qur’an, Vol 14 No. 1.
Fazlur Rahman. 1982. Islam and Modernity. Chicago: The University of Chicago Press
Gunawan, Heri. 2013. Kurikulum Dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: Alfabeta;
Hanafi, M. 2013. Moderasi Islam. Ciputat: Pusat Studi Ilmu Al-Quran.
Hilmy, M. 2012. Quo-Vadis Islam Moderat Indonesia. Jurnal Miqot.
Harahap, Khoirul Jaman. 2010. Pendidikan Islam Di rumah Tangga Menurut Hasan Langgulung. Tesis. Magister Pendidikan Islam-Program Pasca Sarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau;
Helmawati, Pendidikan Keluarga: Teoritis dan Praktis. 2014. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014
Hayani, Amalia. 2020. “Membangun Karakter pada Anak Usia Dini”, Makalah disampaikan pada Kegiatan Sarasehan Akbar Gerakan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Paud berkualitas Se-kota Cilegon.
H.A.R. Gibb. 1990. Aliran-aliran Modern dalam Islam, terj. Machnun Husein. Jakarta: Rajawali Press.
Harun Nasution. 1995. Islam Rasional. Bandung: Mizan.
Hasian Sidabutar. 2016. “Mewaspadai ‘Virus’ LGBT”, Republika, Senin, 01 Februari 2016.