TINJAUAN KETEPATAN SUSUNAN PERAKITAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT CITRA HARAPAN BEKASI
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v2i7.4274Keywords:
Perakitan Rekam Medis. SPOAbstract
Perakitan merupakan kegiatan merakit, menyusun dan menyimpan formulir rekam medis ke sampul dengan tertata rapih baik dari segi kuantitias maupun segi kualitas, sebelum diletakkan kembali pada rak penyimpanan. Perakitan berfungsi untuk merapikan dan menyusun formulir-formulir sesuai dengan urutan. Tujuan penelitian mengetahui gambaran ketepatan susunan perakitan rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Citra Harapan Bekasi. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan analisis secara kuantitatif dengan sampel 69 rekam medis rawat inap. Hasil penelitian menunjukan Standar Prosedur Operasional perakitan rekam medis dirumah Sakit Citra Harapan sudah ada, dimana SPO perakitan rekam medis rawat inp dengan nomor SK Dir. Nomor : 007/RSCH/SK/DIR/2017 SPO diterbitkan pada tanggal 01 Agustus 2017 didapatkan ketepatan susunan perakitan rekam medis rawat inap sesuai dengan ketepatan susunan Standar Prosedur Operasional oleh petugas sebanyak 45 rekam medis (65,21%) dan jumlah yang tidak sesuai dengan ketepatan susunan Standar Prosedur Operasional berjumlah 24 rekam medis (34,78%). Berdasarkan faktor 5M (Man, Money, Machine, Method, Material) di dapatkan Faktor Man yaitu ketidaktepatan susunan perakitan rekam medis rawat inap karena kurang telitinya petugas dalam melakukan perakitan, beban kerja petugas perakitan yang berlebihan, kurangnya SDM dengan latar pendidikan RMIK, kurangnya pelatihan untuk petugas perakitan rekam medis, prasarana yang kurang memadahi untuk petugas dalam perakitan rekam medis sehingga menyebabkan proses perakitan rekam medis tidak terstruktur dengan baik. Saran, revisi SPO perakitan rekam medis, Perlu dibuat laporan evaluasi setiap akhir bulan, Tingkatkan kemampuan petugas diberikan pelatihan perakitan rekam medis dan mengikuti kegiatan seminar rekam medis.
References
Budi. (2011). Manajemen Unit Kerja Rekam Medis.
Dasuki. (2018). Gambaran pengelolahan rekam medis rawat inap di rumah sakit anna medika tahun 2018. 2(5), 255?
Hatta. (2008). Pedoman Manajemen informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan.
Marjuki. (2019). TINJAUAN KEBUTUHAN TENAGA ASSEMBLING REKAM MEDIS DI INSTALASI REKAM MEDIS RS JIWA DR SOEHARTO HEERDJAN.
Moekijat. (2008). pengertian Standar Prosedur Operasional.
Munandar. (2012). Budaya Organisasi.
Pemerintah Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan. Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
PermenKes RI. (2006). Pedoman RM 2006.
PermenKes RI. (2008). PMK Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis. In Peraturan Menteri Kesehatan tentang Rekam Medis (p. 7). http://dinkes.surabaya.go.id
PermenKes RI. (2009). UNDANG UNDANG RI NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT. Undang Undang RI 44 Tahun 2009, 2(5), 255. ???
Rasjid, M. (2013). Key Indicator Performance Rumah Sakit.
Sadikin, H. (2017). Assembling Berkas Rekam Medis. 22.
Siswati. (2018). Manajemen Unit Kerja II Perencanaan SDM Unit Kerja RMIK.
Siti, C. (2019). Gambaran proses assembling berkas rekam medis pasien rawat inap di unit rekam medis rumah sakit umum menteng mitra afia Tahun 2018.pdf.
Sudiyat. (2018). Pedoman Pengertian, tujuan, manfaat dari Standar Prosedur Operasional.
Suherni. (2016). ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA ASSEMBLING REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD DR. ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK TAHUN 2016.
Supriyantiningsih. (2014). Supriyantiningsih. (2014). Tinjauaan pelaksanaan perakitan rekam medis rawat inap ruang bedah di rumah sakit umum pusat persahabatan. 2(3), 1–10. Tinjauaan pelaksanaan perakitan rekam medis rawat inap ruang bedah di rumah sakit umum pusat persahabatan. 2(3), 1–10.
Wagiran, & Pebiana. (2020). Tinjauan Pelaksaanan Assembling Dokumen Rekammedis Di Puskesmas Kebong. JUPERMIK (Jurnal Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan), 3(1), 20–26.
Widjaja. (2015). Konsep Dasar Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan (Modul 1).