PENGARUH TERAPI LATIHAN FASE 1 PADA KASUS POST OPERATIVE ANTERIOR TALOFIBULAR LIGAMENT (ATFL) DEXTRA DI KLINIK BINTANG PHYSIO (CASE REPORT)
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v2i7.4223Keywords:
Anterior Talofibular Ligament, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation, Terapi LatihanAbstract
Sebanyak 70% kasus ankle sprain didominasi oleh cedara pada ligament Anterior Talofibular Ligamnet (ATFL). Penelitian yang menyatakan bahwa ligamen yang sering cedera adalah Anterior Talofibular Ligament dikarenakan ligament terlemah dari keseluruhan ligamen. Ankle sprain dapat ditangani sesuai dengan tingkat keparahan. Klasifikasi ankle sprain dalam praktik klinis yaitu Grade I (ringan), Grade II (sedang), Grade III (berat). Ketika mengalamai robekan ligament grade III disarankan perawatan konservatif selama 6 minggu jika tidak berpengaruh dan masih mengalami rasa sakit dan ketidakstabilan sendi, operasi kontruksi ligamen akan disarankan. Dari Kondisi setelah post operation Anterior Talofibular Ligament menimbulkan problem seperti nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi dan adanya kelemahan otot. Dalam meminimalisir masalah tersebut fisioterapi sebagai salah satu pelayanan kesehatan akan memberikan intervensi fisioterapi berupa Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Exercise terapi yang meliputi Quadricep Setting, Hamstring Setting, Ankle Theraband, Calf Raise. Pentalaksanaan fisioterapi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan terapi fase 1 pada kasus post operative Anterior Talofibular Ligament (ATFL). Metode penelitian ini dilakukan kepada satu pasien yang menderita post operative anterior talofibular ligament selama 3 kali pertemuan fisioterapi. Kesimpulan yang didapatkan pada pengaruh terapi latihan fase 1 pada kasus post operative Anterior Talofibular Ligament (ATFL) terbukti dapat mengurangi rasa nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot.
References
Dabadghav, R. (2020). Rehabilitation of Lateral Ankle Sprains in Sports. Essentials in Hip and Ankle, 1–12.
Desnantyo, A. T., Edward, M., & Asyumaredha, A. (2019a). Anterior Talofibular Ligament (Atfl) Reconsruction With Modified Brostrom-Gould Technique Using Fiber Wire. (JOINTS) Journal Orthopaedi and Traumatology Surabaya, 8(2), 93.
Desnantyo, A. T., Edward, M., & Asyumaredha, A. (2019b). Anterior Talofibular Ligament (ATFL) Reconsruction With Modified Brostrom-Gould Technique Using Fiber Wire. JOINTS: Journal Orthopaedi and Traumatology Surabaya, 8(2), 93–103.
Doherty C, Bleakley C, Delahunt E, et al. (2017). Treatment and prevention of acute and recurrent ankle sprain: an overview of systematic reviews with meta-analysis. Br J Sports Med, 51: 113–125.
Hermanns C, Coda R, Vopat M, Cheema S, Tarakemeh A, Schroeppel P, Mullen S, Vopat B. (2021). Lateral Ankle Ligamen Repair vs. Conservative Management of Ankle Instability Database Study. The Journal of Athroscopic an Related Surgery, 37(1).
Mauntel, T. C., Wikstrom, E. A., Roos, K. G., Djoko, A., Dompier, T. P., & Kerr, Z. Y. (2017). The Epidemiology of High Ankle Sprains in National Collegiate Athletic Association Sports. Am J Sports Med, 45(9), 2156-2163. https://doi.org/10.1177/0363546517701428
Santoso, I., Sari, I. D. K., Noviana, M., & Pahlawi, R. (2018). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Post Op Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament Sinistra Grade III Akibat Ruptur Di RSPAD Gatot Soebroto. Jurnal Vokasi Indonesia, 6(1), 66–80. DOI: http://dx.doi.org/10.7454/jvi.v6i1.117
Sumartiningsih, S. (2012). Cedera Keseleo pada Pergelangan Kaki (Ankle Sprains). Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 2(1): 54- 58.