PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT VERTEBRA LUMBAL PADA PENGERAJIN UKIRAN KAYU DI DESA BURUAN TAMPAKSIRING GIANYAR
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v2i4.3477Keywords:
Kekuatan Otot Lumbal, McKenzie Exercise, Pengerajin Ukiran KayuAbstract
Pengerajin ukiran kayu memerlukan sikap kerja yang cenderung membungkuk. Bekerja dalam posisi ini melibatkan kerja otot abdominal bekerja secara memendek menahan berat badan ke depan dan otot pinggang bekerja seperti secara memanjang untuk mempertahankan tubuh. Gerakan tersebut jika dilakukan terus menerus dapat menyebabkan penurunan kekuatan otot lumbal, untuk mencegahnya diperlukan McKenzie Exercise secara rutin.
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh core stability exercise terhadap daya tahan otot lumbal pada pengerajin ukiran kayu Desa Buruan, Tampaksiring, Gianyar. Rancangan penelitian menggunakan pre-experimental dengan design one group pre-test dan post-test. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah core stability exercise, variabel terikat adalah daya tahan otot lumbal.
Nilai rata-rata kekuatan otot lumbal sebelum dilakukan latihan diperoleh 51,25 kg yang menandakan kekuatan otot lumbal berada pada kategori kurang dan setelah diberikan latihan menjadi 73,67 kg yang menandakan kekuatan otot lumbal berada pada kategori sedang dengan persentase peningkatan 43,74%. Dianalisis menggunakan uji paired sample t-test menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh McKenzie Exercise kekuatan otot lumbal sampel. Simpulan pada penelitian ini yaitu McKenzie Exercise mempengaruhi kekuatan otot lumbal dan dapat dijadikan solusi untuk menjaga kekuatan otot pada area lumbal.
References
Pombu, N. M. & Purnawati, S., 2019. Swiss Ball Additional On Core Stability Exercise And Core Core Stability Exercise Dapat Meningkatkan Lingkup Gerak Sendi Dan Aktivitas Fungsional Pada Petani Wanita Dengan Low Back Pain Non Spesifik Di Kota Tomohon. Sport And Fitness Journal, Volume 07, pp. 1-9, ISSN: 2654-9182.
Saputra , A., 2020. Sikap Kerja, Masa Kerja, Dan Usia Terhadap Keluhan Loe Back pain Pada Pengerajin Batik. Higeia Journal, Volume 4, pp. 147-157, ISSN: 1475-222656.
Dzikrillah, N. & Yuliani, E. N. S., 2015. Analisis Postur Kerja Menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) Studi Kasus PT. TJ Forge Indonesia. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Volume 3 (3), pp. 150-155, E-ISSN: 2598-4853.
Ismiarni, H., Widjasana, B. & Jayanti, S., 2017. Hubungan Postur Kerja Dengan Kejadian Kelelahan Otot Punggung Pada Pekerja Mebel Bagian Pengamplasan Di PT. X Jepara. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 5(1), pp. 369-377, ISSN: 2356-3346.
Sriagustuni, I. & Supriyani, T., 2021. Analisis Bahaya Pada Pengrajin Anyaman Bambu. Faletehan Health Journal, Volume 8(3), pp. 223-230, E-ISSN: 2597-8667.
Leni, A. S. M. & Triono, E., 2018. Perkembangan Usia Memberikan Gambaran Kekuatan Otot Punggung Kepada Orang Dewasa Usia 40-60 Tahun. Gaster, Volume 16.
Irianto, 2012. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Bandung: 2012, ISBN: 9789795431275.
Purnomo, E., 2019. Anatomi Fungsional. Yogyakarta: Lintang Pustaka Utama, ISBN: 978-623-7514-03-9.
Hadyan , M. F., 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Low Back Pain Pada Pengemudi Transportasi Publik. Jurnal Majority, Volume 4, pp. 19-24, ISSN: 2599-0527.