KETAHANAN KEBUGARAN FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA PEMAIN FUTSAL KLUB FUTSAL SIBANG KAJA

I Made Agus Wirajaya; I Gede Arya Sena; Luh Putu Ayu Vitalistyawati

doi:10.53625/jirk.v2i4.3472

Authors

I Made Agus Wirajaya Program Studi Fisioterapi, Fakultas Kesehatan, Sains, dan Teknologi Universitas Dhyana Pura
I Gede Arya Sena Program Studi Fisioterapi, Fakultas Kesehatan, Sains, dan Teknologi Universitas Dhyana Pura
Luh Putu Ayu Vitalistyawati Program Studi Fisioterapi, Fakultas Kesehatan, Sains, dan Teknologi Universitas Dhyana Pura

DOI:

https://doi.org/10.53625/jirk.v2i4.3472

Keywords:

Kebugaran Fisik, Daya Tahan Kardiorespirasi, Circuit training, VO2max

Abstract

Kebugaran fisik merupakan kemampuan tubuh dalam melakukan berbagai aktivitas tanpa merasa kelelahan yang berlebih. Daya tahan kardiorespirasi yang terjaga berkaitan dengan kondisi fisik yang bugar dan sehat. Ketika daya tahan kardiorespirasi terjaga, maka jantung, paru-paru dan pembuluh darah dapat mendistribusikan oksigen menuju otot-otot, sehingga dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama. Pemain futsal memerlukan daya tahan kardiorespirasi yang optimal guna menunjang performa selama bertanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan kebugaran fisik terhadap daya tahan kardiorespirasi pada pemain futsal. Daya tahan kardiorespirasi diukur dengan Harvard Step Test untuk mengetahui nilai VO₂max. Metode penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain one group pre-test dan post-test. Penentuan sampel menggunakan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out. Penelitian dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali seminggu selama 4 (empat) minggu pada 12 sampel. Nilai rata-rata daya tahan kardiorespirasi sebelum diberikan latihan circuit training adalah 69,78 dalam kategori sedang, sedangkan nilai daya tahan kardiorespirasi setelah diberikan latihan circuit training adalah 73,52 dalam kategori sedang. Selisih peningkatan daya tahan kardiorespirasi sebesar 5,36%. Uji paired sample t-test menunjukan nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap daya tahan kardiorespirasi. Simpulan yaitu kemampuan daya tahan kardiorespirasi dapat dipertahankan sebagai tanda kebugaran fisik yang dinyatakan dengan nilai VO₂max.

References

Nugroho, W. 2020. Profil Tingkat Volume Oksigen Maksimal Pada Atlet Puslatda Pon XX Daerah Istimewa Yogyakarta. Majalah Ilmiah Olahraga (MAJORA), Vol. 26, No.1, 27–32.

Rahman, F.J. (2018) “Peningkatan Daya Tahan, Kelincahan, dan Kecepatan pada Pemain Futsal: Studi Eksperimen Metode circuit training,” Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2), 264.

Ninzar, K. (2018) “Tingkat Daya Tahan Aerobik (Vo2 Max) Pada Anggota Tim Futsal Siba Semarang,” Jurnal Mitra Pendidikan, 2(8), pp. 738–749. e-ISSN: 2550-0481.

Moghiseh, M. et al. (2013) “The association between VO2max and heart rate of casting industry workers,” JOHE, 2(1), pp. 20-26. e-ISSN: 2252-0902.

Alghannam, A.F., 2012. Metabolic Limitations of Performance and Fatigue in Football. Asian Journal of Sports Medicine, No. 2, Vol.3, 65-73.

Sambora, G., R. dan Ismalasari, R. (2021) “Pengaruh Daya Tahan (VO2max) terhadap Permainan Futsal Pemain Blitar Poetra Futsal Club di Kabupaten Blitar,” Jurnal Prestasi Olahraga, pp. 68-72.

Juniari, P. L. et al. (2020) “Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Daya Tahan Kardiorespirasi dan Tekanan Darah pada Pria Dewasa Akhir di Denpasar Utara,” Jurnal Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 8(2), pp. 62-67. p-ISSN: 2303-1921.

Ikenna, U., C. et al. (2020) “Effect of Circuit Training on The Cardiovascular Endurance and Quality of Life: Findings from an Apparently Healthy Female Adult Population,” Journal of Applied Life Sciences International, 23(3), pp. 1-8.

Tampubolon et al. (2017) “Perbedaan Tingkat Daya Tahan Kardiorespirasi Antara Mahasiswa Perempuan Dengan Kepribadian Tipe A dan Kepribadian Tipe B di Universitas HKBP Nommensen Medan,” Nommensen Journal of Medicine, 3(2), pp. 75-81.

Mardius, A. 2021. Teori dan Praktek Kesegaran Jasmani. Padang: LPPM Universitas Bung Hatta.

Lubis, H., M. (2015) “Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Ketahanan Kardiorespirasi, Kekuatan dan Ketahanan Otot dan Fleksibilitas pada Mahasiswa Laki-Laki Jurusan Pendidikan Dokter Universitas Andalas Angkatan 2013,” Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1).

Nala, IGN. 2011. Prinsip Latihan Fisik Olahraga. Bali: Udayana University Perss. ISBN: 978-602-9042-44-3.

Setyawan, W. dan Dolores, J. (2017) “Perbandingan Daya Tahan Kardiorespirasi Antara Siswa Perokok dan Siswa Tidak Perokok,” Jurnal Pendidikan dan Kesehatan, 5(3).

Wilmore, J. H. Dan Costill, D. L. 2011. Physiology of Sport and Exercise. Canada: Human Kinetics.

Bryantara, O., F., 2016. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kebugaran Jasmani (Vo2 Maks) Atlet Sepakbola. Jurnal Berkala Epidemiologi. No. 2, Vol. 4, 237–249.

Robiansyah, M., F. dan Amiq, F. (2018) “Pengembangan Model Latihan (circuit training) dalam Permainan Futsal,” Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, pp. 39-44.

Salwa, S., Z dan Akrom. (2020) “Pengaruh Latihan circuit training terhadap lari Sprint 100 meter,” Jurnal Kependidikan Dasar, 7(1), pp. 1-8. p-ISSN: 2407-3571.

Romadhoni, D., L. et al. (2018) “Pengaruh Pemberian circuit training terhadap Peningkatan VO2max pada Pemain Futsal di Maleo Futsal Magetan,” Jurnal Kesehatan, 11(1), pp. 43-48.

Iswahyudi N., dkk (2020) “Latihan circuit training Terhadap Peningkatan Daya Tahan Aerobik (V02MAX),” ALTIUS: Jurnal Ilmu Olahraga Dan Kesehatan, 9(2), pp. 61-69.

Rustiawan, H. (2020) “Pengaruh Latihan Interval Training Dengan Running Circuit Terhadap Peningkatan VO2max,” Jurnal Wahana Pendidikan, 7(1), 15-28.

Ramos-Campo, D. J. et al. (2021) “Effects of Resistance Circuit-Based Training on Body Composition, Strength and Cardiorespiratory Fitness: A Systematic Review and Meta-Analysis,” Biology, 10(5), pp. 377-399..