PEMBUATAN DAN ANALISA TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP HAND SANITIZER EKSTRAK KULIT KAKAO

Nirma Diana; Dewi Sartika; Evi Dwi Setiyowati; Reyzka Aulia Wihardini; Exeldo Riyanto

doi:10.53625/jirk.v1i4.324

Authors

Nirma Diana Universitas Lampung
Dewi Sartika Universitas Lampung
Evi Dwi Setiyowati Universitas Lampung
Reyzka Aulia Wihardini Universitas Lampung
Exeldo Riyanto Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.53625/jirk.v1i4.324

Keywords:

Kulit kakao, Limbah, Hand Sanitizer, Pektin, Alami

Abstract

Kulit buah kakao adalah produk sampingan dari produksi kakao, terhitung sekitar 74-76% dari kulit buahkakao biasanya dibuang sebagai limbah. Jika dibiarkan di lingkungan, limbah buah kakao ini dapat menimbulkan masalah lingkungan, seperti penyebaran penyakit tanaman busuk buah dan bau tidak sedap. Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan ekstrak kulit kakao untuk membuat sediaan antibakteri berupa gel hand sanitizer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi terbaik dari produk gel hand sanitizer ekstrak kulit buah kakao yang disukai dan dapat diterima oleh konsumen. Penelitian yang dilakukan adalah menggunakan uji homogenitas, organoleptik dan tingkat penerimaan dari beberapa panelis. Sampel dibedakan berdasarkan konsentrasi ekstrak kulit kakao yang ditambahkan kedalam hand sanitizer. Berdasarkan uji hedonik (kesukaan) diketahui formulasi hand sanitizer yang paling disuka yaitu F3 dimana dalam formulasi tersebut terdiri dari kombinasi 1,5g ekstrak pektin kulit kakao dan 0,36g ekstrak kulit kakao, TEA 1g, akuadest 30mL.

References

FAO - Food and Agriculture Organization of the United Nations, 2018, Top 10 Commodities, Net Production Value of 2018. FAOSTAT.http://www.fao.org/faostat/en/rankings/countries_by_commodity. (di Akses tanggal 25 Juli 2021).

Marsiglia, D. E., K. A. Ramírez, E. Sánchez, 2016, Pectin from cocoa podhusk(TheobromacacaoL.)by hydrolysis with citric and acetic acid, Int.J. ChemTech Res. 9 (2016) 497–507.

Campos-Vega, R., Nieto-Figueroa, K.H., Oomah, B.D., 2018, Cocoa (Theobroma cacao L.) pod husk: renewable source of bioactive compounds, Trends in Food Science & Technology , doi: https://doi.org/10.1016/j.tifs.

Santos, .X., Oliveira, D.A., Sodré, G.A., Gosmann, G., Brendel, M., and Pungartnik, c., 2014, Antimicrobial activity of fermented Theobroma cacao pod husk extract. Genetics and molecular research. 13 (3): 7725-7735. http://dx.doi.org/10.4238/2014.

Mulyatni, A. S., Budiani, A., and Taniwiryono, D., 2016, Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus, Menara Perkebunan. 80(2), 77-84. http://dx.doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v80i2.39.

Asngad, A., R, A. B., 2018, Kualitas Gel Pembersih Tangan (Hand sanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya. J. Bioeksperimen. 4, 61–70. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v4i1.2795.

Munir, M. M., Rahim, A., And Rahmatu, R, 2018, Ekstraksi Pektin Pod Husk Kakao Secara Basah Menggunakan Larutan Natrium Hidroksida Pada Berbagai Konsentrasi, E-J. Agrotekbis 6 (1) : 93 – 99.

American Association Of Poison Control Centers(AAPC),2020, National Poison Data System (NPDS) Bulletin COVID-19 (Hand Sanitizer), https://aapcc.org/data-system, (diakses pada 28 Agustus 2021).

Chang, M. D. A., Amy H. Schnall, MPH; Royal Law, PhD., Alvin C. Bronstein, MD., Jeanna M. Marraffa, PharmD., Henry A. Spiller, MS., Hannah L. Hays, MD., Alexandra R. Funk, PharmD., Maria Mercurio-Zappala, MS., Diane P. Calello, MD., Alfred Aleguas, PharmD., Douglas J. Borys, PharmD., Tegan Boehmer, PhD., Erik Svendsen, PhD.,. 2020, Cleaning and Disinfectant Chemical Exposures and Temporal Associations with COVID-19 — National Poison Data System, United States, January 1, 2020– March 31, 2020. 69 (16) 496-498. https://dx.doi.org/10.15585%2Fmmwr.mm6916e1

Astuti, D. P., Husni, P., Hartono, K.., 2015, Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Bunga Lavender (Lavandula angustifolia Miller), J. Farmaka Suplemen. 15, 176–184. https://doi.org/10.24198/jf.v15i1.13252.

Harsini, T., Susilowati., 2010, Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Dari Limbah Perkebunan Kakao Sebagai Bahan Baku Pulp dengan Proses Organosolv, J. Ilmiah Teknik Lingkungan, 2, 80–89.

Dipahayu, D., 2018, Karakteristik Fisika Masker Gel Peel Off dan Krim Wajah dengan Kandungan Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao, L.) Sebagai Antioksidan Topikal, J. Pharmacy and Science. 3, 28–31..

Rowe, R. C., Sheskey, P. J., Owen, S. C., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients.

Munandar, S., Edahwati, L., Harsini, T., 2013, Ekstraksi Pektin dari Kulit Buah Coklat dengan Pelarut Asam Sitrat. Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Jatim. 11, 27–30. https://doi.org/10.31315/e.v11i1.322.

Banon, L, R., 2019, Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.) Terhadap Bakteri Patogen Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella Sp, Skripsi, Universitas Padjajaran.

Ningsih, D.R., Kartika, Z.D., & Fatoni, A, 2017, Formulation of Hand sanitizer with Antbacterials Substance from N-Hexane Extract of Soursop Leaves (Annona muricata Linn.),Malaysian Journal of Fundamental and Applied Sciences, 13(1), 1-5. https://doi.org/10.11113/mjfas.v13n1.527