PERAN FISIOTERAPI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONALPADA KASUS POST STROKE HEMIPARRESE DEXTRA E. C NON HEMORAGIK (CASE STUDY)
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v2i3.3140Keywords:
Post Stroke Hemiparrese Dextra e.c Non Hemoragik, Tens, Infrared, Terapi latihanAbstract
Stroke adalah penyakit yang disebabkan karena adanya penyempitan pada pembuluh darah di otak sehingga menyebabkan oksigen dan aliran darah ke otak terhambat bahkan terhenti. Penyumbatan tersebut dapat membuat sistem syaraf yang terhenti atau mengalami gangguan, suplai darah dan oksigennya rusak bahkan mati sehingga organ tubuh yang terkait dengan sistem syaraf tersebut akan sulit bahkan tidak bisa digerakan. Stroke merupakan penyebab kecacatan kronik yang paling tinggi pada usia 45 tahun keatas. Penderita stroke di Indonesia diperkirakan mencapai 500.000 setiap tahun dan sekitar 2,5% atau 250.000 orang meninggal dunia, sisanya disabilitas ringan atau berat. Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Post Stroke Hemiparrese Dextra e.c Non Hemoragik dalam peningkatan kekuatan otot, penurunan spastisitas, dan peningkatan fungsional dengan modalitas tens, infrared dan terapi latihan berupa latihan active assisted, strengthening, stretching, balance exercise dan gait exercise. Setelah dilakukan terapi sebanyak 9 kali dalam 3 minggu didapatkan hasil peningkatan kekuatan otot berupa gerakan ankle T1:3 menjadi T3:3, gerakan knee T1:3 menjadi T3:5, gerakan hip T1: 3 menjadi T3:5, gerakan wrist T1:2 menjadi T3:3, gerakan elbow T1:3 menjadi T3:4, gerakan shoulder T1:2 menjadi T3:3 lalu penurunan spastisitas menggunakan skala aswort gerakan dorsi fleksi ankle T1:2 menjadi T3: 1, gerakan fleksi knee T1:1 menjadi T3:0, gerakan palmar fleksi T1:1 menjadi T3:0, dan gerakan fleksi shoulder T1:1 menjadi T3:0, serta peningkatan fungsional menggunakan index barthel dengan hasil T1: skor 25 dengan intrepetasi ketergantungan berat menjadi T3: skor 70 dengan intrepetasi ketergantungan sedang. Hal ini menunjukan modalitas fisioterapi menggunakan tens, infrared dan terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot, menurunkan spastisitas serta dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada penderita Post Stroke Hemiparrese Dextra e.c Non Hemoragik.
References
Broto, W., Busalim, F., Prasetsyowati, A., & Suryaningsih, N. (2019). Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019 APLIKASI TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION ( TENS ) SEBAGAI TERAPI PEMULIHAN Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019. 4, 341–346.
Faridah, U., Sukarmin, & Sri, K. (2018). Pengaruh Rom Exercise Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Genggam Pasien Stroke Di Rsud Raa Soewondo Pati. Indonesia Jurnal Perawat, 3(1), 36–43.
Gomez-Cuaresma, L., Lucena-Anton, D., Gonzalez-Medina, G., Martin-Vega, F. J., Galan-Mercant, A., & Luque-Moreno, C. (2021). Effectiveness of stretching in post-stroke spasticity and range of motion: Systematic review and meta-analysis. Journal of Personalized Medicine, 11(11). https://doi.org/10.3390/jpm11111074
Högg, S., Holzgraefe, M., Wingendorf, I., Mehrholz, J., Herrmann, C., & Obermann, M. (2019). Upper limb strength training in subacute stroke patients: Study protocol of a randomised controlled trial. Trials, 20(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s13063-019-3261-3
Isnaini, rahman ika. (2021). PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS HEMIPARASE DEXTRA E.C STROKE INFARK DENGAN MODALITAS INFRARED, LATIHAN AKTIF ASISTIF DAN LATIHAN KESEIMBANGAN DI RS PINDAD KOTA BANDUNG. Excellent Midwifery Journal, 4(2), 68–78. https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance/link/548173090cf22525dcb61443/download%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~reynal/Civil wars_12December2010.pdf%0Ahttps://think-asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://www.jstor.org/stable/41857625
Karlina Nonok, Inayah Nuraina siti, P. G. U. (2018). Jurnal kesehatan mahardika. Jurnal Kesehatan Mahardika, 49–56.
Kuriakose, D., & Xiao, Z. (2020). IMP para qué es el ictus, tipos y causas. También para datos epidemiológicos y tratamientos. International Journal of Molecular Sciences, 21(20), 1–24.
Lin, S., Sun, Q., Wang, H., & Xie, G. (2018). Influence of transcutaneous electrical nerve stimulation on spasticity, balance, and walking speed in stroke patients: A systematic review and meta-analysis. Journal of Rehabilitation Medicine, 50(1), 3–7. https://doi.org/10.2340/16501977-2266
Pérez-De La Cruz, S. (2021). Comparison between three therapeutic options for the treatment of balance and gait in stroke: A randomized controlled trial. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(2), 1–11. https://doi.org/10.3390/ijerph18020426
Saraswati, D, R. (2021). Transisi epidemiologi stroke sebagai penyebab kematian pada semua kelompok usia di indonesia. Journal Kedokteran, 2(1), 81–86. https://conference.upnvj.ac.id/index.php/sensorik/article/view/1001