IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG CIPTAKERJA BAGI PELAKU UMKM DI MASA PANDEMI COVID-19 STUDI KASUS DI KOTA YOGYAKARTA

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap seluruh asspek kehidupan manusia seperti pariwsata, pendidikan, dan perekonomian. Salah satu kegiatan ekonomi kelas bawah yang sangat berdampak adalah UMKM. Pada saat pandemic covid-19 sedang berjalan, Undang-Undang tentang Cipta Kerja dikeluarkan Pemerintah pada nomor 11 tahun 2020, adapun tujuan dan isi pasal undang-undang tersebut untuk membantu pelaku UKM agar dapat  berkembang dan bertahan ditengah derasnya perkembangan teknologi informasi. Sebab UU Cipta Kerja bagian dari penganti UU tentang Usaha Mikro Kecil dan Menegah pada tahun 2008 nomor 20. Ternyata Undang-Undang Cipta Kerja saat pademi covid-19 mampu berkontribusi di dalam pemberian keringanan, pemberdayaan, dan perlindungan bagi UMKM. Jika dikaitkan dengan Mazhab Timoho, maka akan tepat apabila masuk kedalam lingkup Governance. Dimana Governance memberikan gambaran mengalihkan pada cara terbaru mengatur, keadaan, metode dan menyelenggarakan kebijakan banyak kepentingan yang ada pada relasi antara pemerintah dengan swasta yang turut andil dalam pengelolaan urusan public. Penelitian ini fokus terhadap UMKM di kota Yogyakarta yang tergabun dalam komunitas Home Bussines Camp (HBC) yang terdampak covid-19. Pendekataan kualitatif ini dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan metode snowball sampling dengan narasumber yang kompeten sehingga dapat memberikan informasi secara detail dan dapat memberikan petunjuk untuk informan berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UU Cipta Kerja dinilai mampu sedikit meringankan beban sebagian pelaku UMKM kususnya anggota HBC, karena ada banyak kemudahan fasilitas dari pemerintah yang dapat diakses anggota HBC yang sudah punya karyawan. Namun masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi pelaku UMKM dibidang jasa dan kuliner.