MERAIH MINAT BELAJAR BAHASA IBU DENGAN MENGGALAKKAN PRAKTEK BAHASA INDONESIA PADA PERGAULAN SISWA SMA NEGERI 1 KEFAMENANU TAHUN AJARAN 2019/2020
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v2i1.2478Keywords:
Minat Belajar, Bahasa Ibu, Pergaulan Siswa, Praktek Bahasa IndonesiaAbstract
Salah satu persoalan yang ditemukan di sekolah adalah rendahnya minat belajar bahasa ibu dengan menggalakan praktek bahasa indonesia pada pergaulan siswa .Hal tersebut terjadi karena banyak siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Kefamennu yang tidak mengetahui/berkomunikasi bahasa ibu,padahal bahasa ibu juga disebut bahasa asli,bahasa pertama,merupakan bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interkasi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya,seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya. Kepandaian dalam bahasa asli sangat penting untuk proses belajar berikutnya, karena bahasa ibu dianggapa sebagai dasar cara berpikir. Kepandaian yang kurang dari bahasa lain sering kali membuat proses belajar bahasa ibu memiliki peran penting dalam pendidikan. Bahasa ibu adalah bahasa yang pertama dipakai dalam komunikasi pertama sorang anak dengan orang tuanya serta menjadikan bahasa ibu sebagai alat komunikasi sehari-hari.Berdasarkan pembahasan hasil penelitian disarankan kepada guru bahasa indonesia sebaiknya kegiatan minat belajar bahasa ibu dengan menggalakan praktek bahasa indonesia pada pergaulan siswa diterapkan dengan disertai bimbingan yang intensif dan terarah.Dengan demikian minat belajar Indonesia diraih dengan upaya penggalaan bahasa ibu maka dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa secara menyeluruh sebagai tanda keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui bahasa ibu, baik antar siswa dengan siswa,maupun siswa dengan guru mata pelajaran lain untuk diterapkan karena selain melatih keterampilan berbicara dapat juga merefleksikan hasil belajar dan perkembangan pribadi siswa dalam hal ini berkomunikasi bahasa ibu.
References
A Chaedar Alwasilah. 2007. Pemertahanan Bahasa Ibu. www.pemertahanan bahasa_ibu.htm (10/11/07)
Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur penelitian pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Departemen Pendidikan Nasional RI, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP): Bahan Sosialisasi. htpp//:www.depdiknas.id.org.
Moeliono, Anton. 1981. Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Jakarta: Jambatan.
Nababan, P.W.J. 1991. Sosiolinguistik suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
PR. Artikel. Senin, 19 Juni 2006, http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006 062006 19/0902.htm).
Purwo. Bambang Kaswanti. 2003. “Pengajaran Bahasa Nusantara di Indonesia. Jakarta: Makalah Seminar Hari Bahasa Ibu Internasional.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1977.www.pusatbahasa.depdiknas. go.id/showpenuh.php.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1977. Hasil Seminar Politik Bahasa Nasional. Jakarta: Seri Penyuluhan 3.
Rosidi, Ajip (editor). 1999. Bahasa Nusantara suatu Pemetaan Awal. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya
Sujana, Nana. 1989. Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.