ANALISIS ERGONOMI DI LINGKUNGAN KERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK UDANG DI DESA BITERA GIANYAR
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v1i3.189Keywords:
Multiple Numbers, Medical records, BMC Mayapada Hospital BogorAbstract
Industri rumah tangga yang cukup digemari oleh pelaku usaha adalah industri pengolahan makanan kerupuk udang. Hal ini dipengaruhi dari tingginya minat masyarakat terhadap beragam cita rasa makanan. Analisis ergonomi dibutuhkan untuk menciptakan kondisi kerja yang aman, nyaman, sehat sehingga aktivitas kerja dapat efektif yang berpengaruh pada peningkatan produktivitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental deskriptif melalui metode observasi dan wawancara. Waktu pelaksanaan hari sabtu, 7 september 2019 bertempat di industri rumah tangga kerupuk udang desa bitera gianyar. Hasil penelitian didapatkan analisis ergonomi dengan pendekatan 8 aspek ergonomi berupa penggunaan tenaga otot, sikap kerja, nutrisi, lingkungan kerja, waktu kerja, sistem informasi, kondisi sosial budaya dan interaksi manusia mesin diketahui masih belum menunjukkan kondisi kerja yang ergonomis. Dari hasil analisis ini dapat disarankan berupa penerapan istirahat pendek atau penerapan exercise di sela aktivitas kerja untuk menghindari rasa jenuh, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal kemudia perbaikan stasiun kerja, pengaturan waktu kerja dan pengaturan layout secara berkala dapat diterapkan demi menciptakan kondisi kerja yang ergonomis
References
J. De Kok et al., “Work - Related MSDs: Prevalence, Costs And Demographics In The EU (European Risk Observatory Executive Summary),” 2019.
U. Wicaksono and L. M. I. S. H. Adiputra, “Gambaran Keluhan Muskuloskeletal dan Kelelahan Sebelum dan Setelah Berkerja pada Pekerja di UD. Batu Bukit,” J. Keperawatan Suaka Insa., vol. 6, no. 1, pp. 40–45, 2021.
A. Manuaba, “Macro Ergonomics Approach On Work Organization, With Special Referrence to Utilization of Total Ergonomic SHIP Approach to Obtain Humane, Competitive and Sustainable Work System and Product,” 2006.
H. Riningrum and E. Widowati, “Pengaruh Sikap Kerja, Usia, dan Masa Kerja terhadap Keluhan Low Back Pain,” J. Pena Med., vol. 6, no. 2, pp. 91–102, 2016.
E. Grandjean and K. H. E. Kroemer, Fitting The Task To The Human. A Text Book Of Occupational Ergonomics, 5th editio. Philadelphie: Taylor & Francis, 2009.
N. Rahmat, P. C. Utomo, E. R. Sambada, and E. N. Andyarini, “Hubungan Lama Duduk dan Sikap Duduk terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Penjahit Rumahan Di Kecamatan Tasikmadu,” J. Heal. Sci. Prev., vol. 3, no. 2, pp. 79–85, 2019.
J. Dul and B. Weerdmeester, Ergonomics For Beginners A Quick Reference Guide, Third Edit. Boca Raton: CRC Press; Taylor & Francis Group, 2008.
Menaker, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, 2018.
L. Lady and A. S. Wiyanto, “Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Luar Ruangan Dan Pengaruh Lingkungan Fisik Terhadap Peningkatan Kelelahan,” J. Ind. Serv., vol. 5, no. 1, pp. 58–64, 2019.
A. Manuaba, “Organisasi Kerja, Ergonomi Dan Produktivitas,” 2003.
Pemerintah Indonesia, Undang - Undang Republik Indonesia No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden Republik Indonesia, 2003.
