PERILAKU AMAN PADA TENAGA KERJA DIVISI PROSES DAN DIVISI SORTASI DI PT. X
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v1i10.1739Keywords:
Tenaga Kerja, Divisi Proses, Divisi Sortasi, PT. XAbstract
Penyebab dasar kecelakaan kerja adalah perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman. Seperti tidak menggunakan APD yang lengkap, bercanda berlebihan saat jam kerja, dan lantai yang licin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku aman pada karyawan divisi sortasi dan divisi proses di PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan divisi proses I, proses II, dan divisi sortasi sebanyak 50 karyawan. Sampel berjumlah 47 yang dipilih secara total sampling, tempat penelitian pabrik kelapa sawit PT. X. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji mann whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 47 responden terdapat 24 (51,1%) responden memiliki perilaku aman dan 23 (48,9%) memiliki perilaku tidak aman. Ada perbedaan perilaku aman pekerja divisi sortasi dan divisi proses. Didapatkan nilai p-value =0,047. Maka disarankan untuk perusahaan lebih melengkapi rambu – rambu K3 disetiap divisi, memberikan reward pada pekerja yang berperilaku aman, memberikan pelatihan untuk semua karyawan dan lebih memperhatikan lagi dalam pengawasan dilapangan agar pekerja taat mengikuti peraturan bekerja dengan aman
References
Alfidyani, K. S., Lestantyo, D., & Wahyuni, I. (2020). Hubungan Pelatihan K3, Penggunaan APD, Pemasangan Safety Sign, dan Penerapan SOP dengan Terjadinya Risiko Kecelakaan Kerja (Studi Pada Industri Garmen Kota Semarang).
BPJS Ketenagakerjaan Muara Bungo. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Muara Bungo, 2020
BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jambi. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Jambi, 2020
Edigan, F., Purnama Sari, L. R., & Amalia, R. (2019). Hubungan Antara Perilaku Keselamatan kerja Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Karyawan PT Surya Agrolika Reksa di Sei. Basau. Jurnal Saintis , 19(02), 61 - 70.
Geller, E. S. (2001). The Pshycology Of Safety Handbook. USA: Lewis Publisher.
Halimah, S. (2010). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Aman Karyawan di PT. Sim Plant Tambun II Tahun 2010. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
ILO (International Labor Organization). (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional.
Irzal. (2016). Dasar - Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Kencana.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Ramli, S. (2017). Manajemen Keselamatan Proses Berbasis Risiko untuk Industri Migas dan Petrokimia. Yayasan Pengembangan Keselamatan Prosafe Institue.
Ramli, S. (2010). Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS 18001. PT. Dian Rakyat.
Simanullang, C. D. (2018). Hubungan Promosi K3 dengan Perilaku Aman pada Pekerja Sawit Bagian Pemanen di Kecamatan Manduamas Tapanuli Tengah. Sumatera Utara.
Strank, J. (2007). Human Factors and Behavioural Safety. Elsevier.
Tarwaka. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja (kedua ed.). Surakarta: Harapan Press.
Tarwaka. (2018). Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Ergonomi (K3E) dalam persfektif Bisnis . Harapan Press.