KANDUNGAN NUTRISI KULIT UBI KAYU YANG DI RENDAM FAAS (FILTRAT AIR ABU SEKAM)

Authors

  • Risdawati Br Ginting S.Pt.,M.Pt Fakultas Sains dan Teknologi Prodi Peternakan Universitas Pembangunan Panca Budi

DOI:

https://doi.org/10.53625/jirk.v1i10.1730

Keywords:

Kulit Ubi Kayu, Filtrat Air Abu Sekam, Perubahan Nutrisi

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan nutrisi kulit ubi kayu yang direndam dengan FAAS (filtrat air abu sekam). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kulit ubi kayu, abu sekam, aquadest, dan seperangkat alat laboratorium. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 3 dengan 2 ulangan.  Faktor pertama yaitu konsentrasi air abu sekam (10%, 20%, dan 30%).  Faktor kedua yaitu lama perendaman (24, 48 dan 72 jam). Setiap perlakuan diulang 2 kali. Parameter yang diamati adalah: Bahan kering (BK),  Protein kasar (PK), Penurunan Serat kasar (SK), Penurunan Sellulosa, Penurunan lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi FAAS dan Lama Perendaman dapat meningkatkan kualitas tepung Kulit ubi kayu. Dengan konsentrasi FAAS 10 % dan lama perendaman 48 jam menghasilkan kulit ubi kayu dengan kualitas gizi terbaik karena mampu menurunkan serat kasar sebesar 40,42% (dari 30,58% menjadi 18,22%), menurunkan sellulosa sebesar 52,53% (dari 27,44% menjadi 13,03%), dan lignin 36,59% (8,87% menjadi 5,63%).

References

Abbas, M. H. 1984. Pengaruh praperlakuan pada isi rumen sapi serta penambahan DL-metioninterhadap performa ayam broiler. Laporan Fakultas Pascasarjana. IPB dan LKN-LIPI, Bandung.

Amiroenmas, D. E. 1983. Pengaruh berbagai larutan abu dan NaOH terhadap pencernaan bahan berserat industri tanaman perkebunan. Thesis Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Andriani.M, 2011. Pengolahan limbah sari buah dengan filtrat air abu sekam dan pemanfaatannya dalam ransum broiler. Thesis Program Pascasarjana. UniversitasAndalas. Padang.

Anggorodi, R. 1997. Ilmu Makanan Ternak Umun. Gramedia Jakarta.

Chauynarong, N., A. V. Elangovan and P. AIjI. 2009. The potential of cassava products in diets for poultry. World’s Poult. Sci. J.65:23-35.

Hartati. 2000. Pengaruh lama perendaman tandan kosong sawit dengan air abu sekam terhadap kandungan NDF, ADF, hemisellulosa, dan protein kasar. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang.

Klopfenstein, T. 1978. Chemicall treatment of crop residues.J. Anim. Sci. 46:841.

Leng, R. A. 1995. Aplication Biotechnology to nutrion of Animal In Developing Countries. FAO Animal Productional. Health Paper.

McManus, W. R., 1978. Studies on forage cell-walls condition for alkali treatment of rice straw and rice hulls. J. Agr. Sci. 86:453.

Meizwarni. 1995. Praperlakuan dedak untuk meningkatkan mutu serta pengaruhnya terhadap penampilan produksi ayam broiler. Thesis Program Pascasarjana. Universitas Andalas. Padang.

Mirzah. 2006. Efek pemanasan limbah udang yang direndam dalam air abu sekam Terhadap kandungan nutrisi dan energi metabolis pakan. Jurnal Peternakan

3: 47–54.

Mirzah, 2007. Penggunaan tepung limbah udang yang diolah dengan filtrat air abu sekam dalam ransum ayam broiler. J. Media Peternakan, Desember 2007, hlm. 189-197.

Murtius,W.S, 2006. Pemberian tepung limbah udang yang diolah dengan air abu sekam terhadap ayam buras periode pertumbuhan. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang.

Nuraini. 2007. Peningkatan kualitas kulit umbi ubi kayu melalui fermentasi dengan Pennicellium sp. Laporan Penelitian. Universitas Andalas, Padang.

Palupi, R. 2005. Pengaruh lama pengukusan limbah udang yang direndam dengan filtrat air abu sekam terhadap kualitas limbah udang dan pemanfaatannya pada ayam broiler. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Andalas, Padang.

Pigden, W. J. and F. Bender. 1978. Utilization ofligno sellulosa by ruminant. In ruminant nutrition. Selected articles from the world animal review. FAO. United Rome. P. 30-33

Purwadaria T., T. Haryati, E. Frederick And B. Tangendjaja. 2003. Optimasi produksi β-mannanase pada kultur terendam Eupenicillium javanicum serta penentuan karakterisasi pH dan suhu enzim. JITV 8(1): 46-54.

Rizal. Y and M. E. Mahata. 2009. The prospect of juice waste as an alternative poultry feed stuff. The Fundamental Research Report Project. Department of National Education Republic of Indonesia . Contract Number 126.b/H.16/PL/HB.PID/IV/2009.

Siritunga D and Sayre RT., 2003. Generation of cyanogen-free transgenic cassava. Planta 217: 367-373.

Siswanti, V. 1993. Pengaruh pemberian kulit ubi kayu terhadap performa ayam broiler. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang.

Soejono, M. 1987. Pengaruh Lama Peram pada Amoniasi Urea Jerami Padi terhadap Kecernaan In Vivo dalam Limbah Pertanian Sebagai pakan dan Manfaat Lainnya. Dalam: Bioconvertion Project Workshop (Eds). Grati 16-17 November 1987. Hal: 56, 66

Tampubolon, R. D. S. 2004. Pengaruh konsentrasi kalsium karbonat dan lama perendaman kedelai (glycine max) terhadap mutu suhu. Jurnal bidang ilmu pertanian, volume 2. No 3, 17 – 24.

Ukachukwu, S. N., 2005. Studies on the nutritive value of composite cassavapellets for poultry: chemical composition and metabolizable energy. Livestock Research for Rural Development.Volume 17, Article #125. Retrieved March 1, 2012, from http://www.lrrd.org/lrrd17/11/ukac17125.htm

Winarno. F. G. 1992. Kimia Gizi dan Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wizna., H. Abbas dan Rusmana. 1995. Toleransi itik periode pertumbuhan terhadap serat kasar ransum. J. Peternakan dan Lingkungan. 1(3): 1-5

Downloads

Published

2022-03-25

How to Cite

Risdawati Br Ginting S.Pt.,M.Pt. (2022). KANDUNGAN NUTRISI KULIT UBI KAYU YANG DI RENDAM FAAS (FILTRAT AIR ABU SEKAM). Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(10), 1225–1232. https://doi.org/10.53625/jirk.v1i10.1730

Issue

Section

Articles